Lingkaran Bola – Luka Modric, sang maestro lapangan tengah, resmi menutup babak gemilangnya bersama Real Madrid. Setelah 13 tahun membela Los Blancos, gelandang asal Kroasia ini mengumumkan kepergiannya dengan pesan haru yang menggema di hati penggemar: “Bukan selamat tinggal, tapi sampai jumpa lagi!” Pernyataan ini ia sampaikan usai laga terakhirnya melawan Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Klub 2025, yang berakhir dengan kekalahan 4-0. Kini, Modric bersiap memulai petualangan baru bersama AC Milan.
Perjalanan Ikonik Modric di Real Madrid
Luka Modric bergabung dengan Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada 2012 dengan transfer senilai €35 juta. Meski awalnya mendapat skeptisisme, ia segera membuktikan diri sebagai jantung permainan tim. Bersama Toni Kroos dan Casemiro, ia membentuk trio lini tengah legendaris yang mengantarkan Real Madrid meraih 28 trofi, termasuk 6 gelar Liga Champions, 4 gelar La Liga, dan 6 Piala Dunia Klub. Puncaknya, pada 2018, ia memenangkan Ballon d’Or, menegaskan statusnya sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.
Modric tidak hanya unggul di lapangan. Dengan sikap rendah hati dan profesionalisme tinggi, ia menjadi panutan. Bahkan di usia 39 tahun, ia tetap tampil gemilang, menginspirasi rekan setim seperti Arda Guler, yang menerima jersey terakhir Modric sebagai kenang-kenangan emosional di parkiran bandara Madrid.
Pesan Perpisahan yang Menyentuh
Dalam unggahan Instagram, Modric membagikan kenangan terbaiknya, termasuk kemenangan La Décima pada 2014, yang ia sebut sebagai momen paling berkesan. “Real Madrid telah memberi saya segalanya dalam sepak bola. Saya akan selalu menjadi Madridista,” tulisnya. Ia menyebut kepergiannya sebagai “hasta luego” atau “sampai jumpa lagi,” menandakan ikatan abadinya dengan klub. “Madrid adalah rumah kedua saya,” tambahnya, sembari menegaskan bahwa ia belum siap menutup karier sepenuhnya.
Penggemar di seluruh dunia, termasuk di X, merespons dengan banjir cinta. “Luka, kau legenda sejati,” tulis seorang penggemar. Yang lain berspekulasi bahwa jersey nomor 10 yang ia tinggalkan mungkin akan dikenakan Arda Guler atau Kylian Mbappe. Sementara itu, Xabi Alonso, pelatih baru Real Madrid, memuji Modric sebagai “legenda sepak bola dunia” yang akan selalu dikenang.
Langkah Baru Bersama AC Milan
Modric telah menandatangani kontrak satu tahun dengan AC Milan, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi, dan gaji sekitar €3,5 juta plus bonus. Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, menyebutnya sebagai “pemain luar biasa” yang akan membawa pengalaman dan mental juara ke Serie A. Modric dijadwalkan menjalani tes medis pada Senin, 14 Juli 2025, dan akan bergabung dengan latihan tim pada akhir Juli, menunjukkan dedikasinya dengan mempersingkat liburannya.
Motivasi Modric untuk bergabung dengan Milan juga bersifat personal. Ia mengidolakan Zvonimir Boban, legenda Milan, yang turut memengaruhi keputusannya. Selain itu, ia ingin tetap kompetitif menjelang Piala Dunia 2026 bersama Kroasia. Dengan langkah ini, Modric memastikan ia tidak akan menghadapi Real Madrid di Liga Champions, sebuah keputusan yang mencerminkan respeknya terhadap klub lamanya.
Warisan dan Masa Depan Real Madrid
Kepergian Modric menandai akhir sebuah era. Namun, ia meninggalkan fondasi kuat bagi generasi muda seperti Federico Valverde dan Eduardo Camavinga untuk melanjutkan tradisi kejayaan. Di bawah asuhan Xabi Alonso, Real Madrid kini memasuki fase baru, dengan Arda Guler diprediksi akan menjadi bintang masa depan.
Sementara itu, Modric tetap optimis. “Saya belum selesai,” katanya, menegaskan ambisinya untuk terus berkontribusi, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Dengan reputasinya sebagai pemimpin diam yang penuh visi, banyak yang percaya ia akan kembali ke Real Madrid suatu hari nanti, mungkin sebagai pelatih atau duta klub.
Penutup: Sampai Jumpa, Maestro!
Luka Modric bukan sekadar pemain; ia adalah simbol keunggulan dan dedikasi. Pesannya, “Bukan selamat tinggal, tapi sampai jumpa lagi,” menjadi pengingat bahwa ikatannya dengan Real Madrid tak akan pernah putus. Saat ia bersiap mengenakan seragam merah-hitam AC Milan, penggemar di seluruh dunia menantikan babak baru dalam kariernya. Terima kasih, Luka, dan sampai jumpa lagi!