Lingkaran Bola – Jay Idzes, kapten Venezia dan Timnas Indonesia, menghadapi sorotan besar di bursa transfer musim panas 2025. Meski bangga memimpin Venezia, ia menyebut situasi transfer sebagai “mengerikan” karena ketidakpastian yang mengiringinya.
Bek tengah berusia 25 tahun ini menjadi pusat perhatian setelah Venezia terdegradasi ke Serie B pada musim 2024/25. Meskipun demikian, performa apik Jay Idzes menarik minat klub-klub Serie A seperti Genoa, Udinese, dan Sassuolo. Dalam wawancara dengan Tutto Venezia Sport pada 30 Juli 2025, Idzes berkata, “Saya kapten Venezia dan senang berada di sini. Tapi, bursa transfer itu mengerikan. Apa pun bisa terjadi.”
Perjalanan Idzes Bersama Venezia
Kiprah Idzes di Venezia menunjukkan bakat luar biasa, menjadikannya salah satu bek muda terbaik di Italia. Ia terus membuktikan diri sebagai pemimpin, baik di klub maupun timnas.
Idzes bergabung dengan Venezia pada Juli 2023 dengan status bebas transfer dari Go Ahead Eagles. Sejak itu, ia tampil konsisten, mencatatkan 66 penampilan dan lima gol di berbagai kompetisi. Musim lalu, ia membantu Venezia promosi ke Serie A, bahkan mencetak gol bersejarah melawan Juventus pada Desember 2024, menjadikannya pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A.
Namun, degradasi Venezia musim ini memicu spekulasi tentang masa depannya. Idzes, yang diangkat sebagai kapten oleh pelatih Eusebio Di Francesco, menunjukkan dedikasi luar biasa. “Ia pemimpin sejati yang membantu rekan-rekannya tanpa menyalahkan,” ujar Di Francesco. Meski begitu, klausul khusus dalam kontraknya mempermudah transfer jika Venezia turun kasta, dengan biaya sekitar €6 juta.
Minat dari Klub-Klub Serie A
Klub-klub Serie A berebut tanda tangan Idzes, melihatnya sebagai bek serba bisa yang mampu meningkatkan kualitas lini belakang mereka. Persaingan ini menambah tekanan pada sang kapten.
Genoa Pimpin Perburuan
Genoa menjadi klub paling agresif mengejar Idzes. Mereka melihatnya sebagai pengganti ideal Mattia Bani, yang pindah ke Palermo. Menurut Sky Sport, Genoa tengah bernegosiasi, meski tawaran mereka masih di bawah valuasi Venezia sebesar €10 juta. Selain Genoa, Udinese dan Sassuolo juga berminat, sementara Bologna dan Fiorentina ikut memantau.
Fabrizio Romano, jurnalis transfer ternama, menyebutkan bahwa ketiga klub ini sangat menginginkan Idzes. “Ia pemain yang underrated, tapi sangat berkualitas,” katanya dalam Football Morning Show. Namun, Idzes tetap tenang, fokus pada peran kaptennya di Venezia sembari menunggu perkembangan.
Persaingan Ketat di Bursa Transfer
Persaingan untuk mendapatkan Idzes semakin sengit. Udinese, misalnya, melihatnya sebagai pengganti potensial Jaka Bijol, yang dikaitkan dengan AC Milan dan Leeds United. Sementara itu, Torino kembali melirik Idzes setelah menunjukkan minat tahun lalu. Bahkan, raksasa seperti Inter Milan dan Napoli sempat memasukkan Idzes dalam daftar target mereka.
Dedikasi Idzes untuk Venezia dan Timnas
Meski diterpa rumor transfer, Idzes tetap menunjukkan komitmennya pada Venezia dan Timnas Indonesia, menjadikannya panutan di lapangan dan di luar lapangan.
Idzes tetap berkomitmen pada Venezia. Ia aktif mengikuti latihan pramusim untuk musim Serie B 2025/26, menunjukkan kesiapannya memimpin tim. Di level internasional, Idzes juga menjadi pilar Timnas Indonesia, sering menjadi kapten sejak debutnya pada Maret 2024. Performa konsistennya, baik di klub maupun timnas, membuatnya jadi komoditas panas di bursa transfer.
Idzes dikenal sebagai bek yang cerdas, mampu mendistribusikan bola dari lini belakang dan kuat dalam duel satu lawan satu. Statistik menunjukkan ia tampil dalam 35 laga Serie A musim lalu, membantu Venezia kebobolan hanya 56 gol, terbaik di antara tim yang terdegradasi.
Tantangan di Bursa Transfer
Bursa transfer musim panas ini menghadirkan tantangan besar bagi Idzes, yang harus menyeimbangkan ambisi klub dengan keinginan pribadinya untuk terus berkembang.
Ketidakpastian Masa Depan
Idzes mengakui bursa transfer penuh tekanan. “Saya fokus pada Venezia, tapi pasar bisa mengubah segalanya,” katanya. Dengan kontrak hingga Juni 2027, Venezia berada di posisi kuat untuk menentukan harga. Namun, degradasi membuat Idzes ingin tetap bermain di kasta tertinggi, meningkatkan peluang kepindahannya.
Daya Tarik Serie A
Serie A tetap menjadi magnet bagi Idzes. Meski bahagia di Venezia, tawaran dari klub seperti Genoa atau Bologna menawarkan peluang untuk terus bersaing di level tertinggi. Selain itu, gaji Idzes saat ini di Venezia, sekitar €300 ribu per musim, kemungkinan akan meningkat signifikan jika ia pindah.
Apa Selanjutnya untuk Idzes?
Masa depan Idzes kini bergantung pada keputusan di bursa transfer, dengan peluang untuk tetap di Venezia atau melangkah ke klub Serie A yang lebih besar.
Idzes kini berada di persimpangan. Ia bisa tetap memimpin Venezia menuju promosi kembali ke Serie A atau menerima tantangan baru di klub yang lebih besar. Penggemar Timnas Indonesia menantikan langkahnya, berharap ia terus bersinar di Eropa. Dengan negosiasi yang masih berlangsung, bursa transfer musim panas ini akan menentukan arah kariernya.
Kiprah Idzes di Venezia telah membuktikan kualitasnya sebagai bek modern. Akankah ia bertahan sebagai kapten setia, atau bursa transfer yang “mengerikan” ini akan membawanya ke petualangan baru? Hanya waktu yang akan menjawab.