Gary Neville Ungkap Penyebab Kegagalan Penalti Bruno Fernandes Melawan Fulham

Gary Neville Ungkap Penyebab Kegagalan Penalti Bruno Fernandes Melawan Fulham

Lingkaran Bola Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Fulham di Craven Cottage pada 24 Agustus 2025, dalam laga pekan kedua Liga Premier Inggris musim 2025/26. Laga ini menjadi sorotan karena Bruno Fernandes, kapten United, gagal mengeksekusi penalti di babak pertama, yang bisa saja mengubah jalannya pertandingan. Insiden ini memicu diskusi hangat, terutama setelah Gary Neville, mantan kapten United dan komentator Sky Sports, memberikan pandangannya tentang momen krusial tersebut. Fans dan pengamat pun berdebat tentang faktor yang memengaruhi kegagalan Fernandes.

Menurut Neville, insiden kecil sebelum tendangan penalti menjadi pemicu utama. Gary Neville ungkap penyebab kegagalan penalti Bruno Fernandes melawan Fulham, yakni gangguan dari wasit Chris Kavanagh yang secara tidak sengaja menabrak Fernandes saat ia bersiap mengambil tendangan. Momen ini, menurut Neville, mengganggu konsentrasi Fernandes, yang kemudian membuatnya menendang bola melambung jauh di atas mistar gawang. Meski Fernandes tampak kesal, ia tetap melanjutkan tendangan, tetapi hasilnya mengecewakan.

Bacaan Lainnya

Insiden Penalti yang Mengundang Kontroversi

Penalti diberikan setelah VAR memeriksa pelanggaran Calvin Bassey terhadap Mason Mount di kotak penalti. Namun, insiden antara Fernandes dan wasit menjadi fokus utama setelahnya.

Karena itu, Neville menyoroti momen saat Kavanagh secara tak sengaja menyenggol Fernandes saat ia mundur untuk mengambil ancang-ancang. Selain itu, Neville menyebut tindakan wasit itu “ceroboh” dan mengganggu ritme Fernandes. Akibatnya, tendangan Fernandes meleset jauh, mengejutkan para penggemar United yang biasa melihatnya sukses dari titik penalti.

Reaksi Fernandes dan Neville

Fernandes, usai pertandingan, mengaku “terpicu” oleh insiden tersebut. Ia kesal karena Kavanagh tidak meminta maaf atas gangguan itu. Sementara itu, Neville menegaskan bahwa gangguan sekecil apa pun bisa memengaruhi pemain sekelas Fernandes. Oleh karena itu, ia yakin insiden ini bukan sekadar alasan, melainkan faktor nyata.

Tambahan lagi, mantan bek United Ashley Young mendukung pandangan Neville. Ia menyebut wasit “mengacaukannya” dengan menyenggol Fernandes saat ia fokus. Namun, beberapa penggemar di media sosial tidak setuju. Mereka berpendapat bahwa seorang profesional seperti Fernandes seharusnya tetap tenang, apa pun situasinya.

Tanggapan Penggemar dan Analis

Di sisi lain, sejumlah penggemar mengecam Neville karena dianggap membela Fernandes secara berlebihan. Misalnya, seorang pengguna X menulis, “Neville mencari alasan untuk membenarkan kegagalan Bruno.” Karena itu, pandangan Neville memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Selain itu, mantan wasit Keith Hackett menyatakan tidak ada alasan bagi Kavanagh untuk mengganggu Fernandes, menambahkan bahwa wasit seharusnya lebih berhati-hati.

Sementara itu, Fernandes mencoba move on dari insiden ini. Ia menyebut timnya perlu belajar dari hasil imbang ini untuk menghadapi laga berikutnya melawan Burnley. Oleh sebab itu, fokus United kini beralih ke perbaikan performa.

Dampak pada Performa United

Kegagalan penalti ini menambah tekanan pada pelatih Ruben Amorim, yang belum meraih kemenangan di dua laga pembuka musim. Meski demikian, United sempat unggul lewat gol bunuh diri Rodrigo Muniz, sebelum Emile Smith Rowe menyamakan kedudukan. Akibatnya, United hanya mengantongi satu poin dari dua pertandingan, membuat fans khawatir.

Selanjutnya, Neville juga mengkritik performa lini tengah United, menyebut mereka “terbuka” dan perlu tambahan pemain baru. Karena itu, Amorim dihadapkan pada tantangan besar untuk memperbaiki dinamika tim.

Dalam kesimpulan, Gary Neville ungkap penyebab kegagalan penalti Bruno Fernandes menunjukkan betapa detail kecil bisa memengaruhi hasil pertandingan. Sementara Neville menyalahkan wasit, banyak yang berpendapat Fernandes harus lebih tangguh mental. Oleh karena itu, United perlu segera bangkit untuk menjaga asa bersaing di papan atas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *