Lingkaran Bola – Mikel Arteta menghadapi musim penuh tekanan di Liga Inggris 2025/26, dengan sorotan tajam pada kemampuannya mengantarkan Arsenal meraih trofi. Sejak menjabat pada 2019, Arsenal telah menggelontorkan dana sekitar Rp5,4 triliun (£260 juta) untuk transfer pemain, menjadikan musim ini ujian krusial bagi Arteta. Menurut laporan dari Pilar.ID, Arsenal mendatangkan nama-nama besar seperti Viktor Gyokeres, Eberechi Eze, dan Martin Zubimendi untuk memperkuat skuad. Oleh karena itu, ekspektasi penggemar dan manajemen klub melonjak, menuntut gelar setelah paceklik trofi sejak 2020.
Tekanan Mikel Arteta di Arsenal, dengan anggaran Rp5,4 triliun untuk trofi atau risiko krisis, menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta sepak bola. Meskipun Arsenal tampil impresif dengan belanja besar, kegagalan meraih gelar Liga Inggris atau Liga Champions bisa membahayakan posisi Arteta. Jamie Carragher, legenda Liverpool, memperingatkan bahwa musim ini adalah momen penentu bagi Arteta, dengan risiko pemecatan jika gagal lagi. Untuk itu, Arteta harus memaksimalkan skuad mewahnya untuk bersaing dengan Manchester City dan Liverpool.
Strategi Arteta untuk Meraih Trofi
Arteta mengandalkan kombinasi taktik cerdas, pemain bintang, dan penguatan struktur klub untuk membawa Arsenal ke puncak. Selain itu, fokusnya pada kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik menunjukkan ambisi besar. Dengan demikian, berikut adalah kunci strategi Arteta untuk musim 2025/26.
Transfer Besar untuk Daya Gedor
Arsenal merekrut delapan pemain baru musim panas ini, termasuk Viktor Gyokeres (£64 juta) dan Eberechi Eze, dengan total pengeluaran Rp5,28 triliun. Selanjutnya, pemain seperti Martin Zubimendi dan Noni Madueke memperkuat lini tengah dan serangan. Akibatnya, Arsenal kini memiliki daya serang yang lebih mematikan, siap menantang lawan-lawan terberat.
Taktik Fleksibel dan Pemain Muda
Arteta menerapkan formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1 untuk memanfaatkan kecepatan Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli. Sementara itu, ia mengintegrasikan pemain muda dengan rekrutan berpengalaman untuk menjaga keseimbangan tim. Untuk itu, Arsenal mampu beradaptasi dengan berbagai gaya permainan lawan. Meskipun demikian, cedera pemain kunci seperti Saka atau Odegaard tetap menjadi ancaman.
Tantangan dari Rival
Manchester City dan Liverpool tetap menjadi rintangan besar di Liga Inggris, sementara PSG dan Real Madrid menanti di Liga Champions. Selain itu, tekanan internal dari penggemar dan manajemen meningkat setelah kegagalan di semifinal Liga Champions musim lalu. Oleh karena itu, Arteta harus memastikan konsistensi tim sepanjang musim.
Arteta juga memperkuat tim dengan menambah staf pelatih dan kepala pencari bakat, seperti dilaporkan oleh Gilabola.com, untuk mendukung strategi jangka panjang. Dengan demikian, ia berupaya menghindari kesalahan taktikal masa lalu. Namun, laga krusial melawan Liverpool pada 31 Agustus 2025 di Anfield menjadi ujian awal yang menentukan. Untuk itu, kedalaman skuad dan manajemen cedera menjadi faktor kunci.
Musim 2025/26 adalah momen penentu bagi Arteta. Dengan investasi Rp5,4 triliun, ia tidak punya alasan untuk gagal. Oleh karena itu, setiap keputusan taktikal dan performa pemain akan menentukan apakah Arsenal meraih trofi atau menghadapi krisis. Akhirnya, penggemar berharap Arteta membawa kejayaan kembali ke Emirates. Pantau kabar terbaru di Tabloid Gadget!