Mastantuono Mengaku Nyaris ‘Dibunuh’ Messi Gara-gara….

Mastantuono Mengaku Nyaris 'Dibunuh' Messi Gara-gara....

Lingkaran Bola Franco Mastantuono, wonderkid baru Real Madrid, menjadi buah bibir setelah berbagi cerita kocak usai laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Venezuela pada 4 September 2025. Pemain berusia 18 tahun ini, yang menjalani debut starter untuk timnas Argentina, menceritakan momen tegang dengan Lionel Messi di lapangan. Argentina menang 3-0 di Stadion Monumental, Buenos Aires, dengan Messi mencetak dua gol dan satu assist. Insiden ini viral di media sosial, karena melibatkan legenda sepak bola dan talenta muda yang dianggap sebagai calon penerusnya.

Dalam wawancara dengan TyC Sports setelah pertandingan, Mastantuono mengaku nyaris ‘dibunuh’ Messi gara-gara keputusan buruknya. Messi mengirim umpan akurat kepadanya di kotak penalti, tapi ia memilih menembak langsung alih-alih mengoper kembali ke Messi yang bebas. Tendangannya melambung, dan Messi menatapnya dengan ekspresi kesal. Dengan nada bercanda, Mastantuono bilang, “Saya pikir saya mau mati!” Namun, ia segera meminta maaf, dan Messi merespons dengan senyum sambil memberi saran singkat. Momen ini menunjukkan sisi perfeksionis Messi dan kedewasaan Mastantuono menerima kritik.

Bacaan Lainnya

Drama di Lapangan dan Pelajaran Penting

Argentina menguasai bola hingga 77% dalam laga melawan Venezuela. Mastantuono bermain selama 63 menit sebelum Nicolas Gonzalez menggantikannya, mencatatkan 69 sentuhan, akurasi umpan 86%, dan delapan umpan kunci ke sepertiga akhir lapangan. Namun, kesalahannya jadi sorotan. Messi memberi bola di posisi emas, tapi Mastantuono melepaskan tembakan spekulatif yang gagal. Messi langsung menunjukkan kekecewaan, tapi situasi mereda setelah Mastantuono meminta maaf.

Fans tetap antusias dengan potensi Mastantuono. Banyak yang menyebut momen ini sebagai bagian dari proses belajar. Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, memuji adaptasi cepat Mastantuono sejak bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2025. Selain itu, bermain bersama Messi memberinya pengalaman berharga untuk karirnya yang sedang menanjak.

Reaksi Fans dan Dukungan Rekan Tim

Media sosial, terutama X, ramai dengan candaan tentang “tatapan maut” Messi. Seorang pengguna menulis, “Messi menatap Mastantuono seperti ayah yang kecewa!” Namun, fans juga memuji sikap rendah hati Mastantuono. Julian Alvarez, yang mencetak gol ketiga Argentina, menyebut insiden itu sebagai “pelajaran berharga”. Enzo Fernandez, meski absen karena skorsing, memposting dukungan di X, memuji semangat Mastantuono dan potensinya di timnas.

Perjalanan Mastantuono Menuju Bintang

Mastantuono bersinar di River Plate sebelum Real Madrid merekrutnya dengan biaya transfer besar. Transfer ini menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta terbaik Amerika Selatan. Debutnya di timnas senior Argentina, meski ada blunder, menunjukkan bakat luar biasa. Di usia 18 tahun, ia masih punya waktu untuk memperbaiki pengambilan keputusan di momen krusial seperti yang terjadi dengan Messi.

Scaloni terus memberi kesempatan kepada Mastantuono, apalagi setelah Argentina memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Laga melawan Venezuela menjadi panggung bagi talenta muda seperti Mastantuono, Nico Paz, dan Claudio Echeverri untuk bersinar. Oleh karena itu, momen ini menandai awal perjalanan panjangnya di level internasional.

Apa Selanjutnya untuk Mastantuono?

Mastantuono akan bergabung penuh dengan Real Madrid pada Januari 2026. Bersama bintang seperti Vinicius Jr. dan Jude Bellingham, ia diharapkan memperkuat lini tengah. Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, yang menukangi klub sejak musim panas 2025, menyukai fleksibilitas Mastantuono sebagai gelandang serang. Pengalaman bersama Messi mengajarkannya pentingnya kerja tim dan ketepatan di lapangan, yang akan membantu adaptasinya di klub.

Argentina akan melawan Ekuador pada 10 September 2025, dan Messi mungkin absen karena manajemen kebugaran. Laga ini jadi kesempatan bagi Mastantuono untuk membuktikan diri. Dengan talenta dan mentalitasnya, ia berpotensi menjadi pilar masa depan La Albiceleste.

Kesimpulan: Momen Lucu yang Menginspirasi

Insiden antara Mastantuono dan Messi memperkuat cerita tentang bagaimana legenda membimbing generasi baru. Meski sempat “dihantui” tatapan Messi, Mastantuono menerima kritik dengan lapang dada dan belajar darinya. Fans Argentina menantikan kiprahnya di Real Madrid dan timnas. Kejadian Mastantuono mengaku nyaris ‘dibunuh’ Messi juga mengingatkan bahwa sepak bola penuh dengan momen manusiawi yang menghibur di tengah tekanan besar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *