Lingkaran Bola – Liverpool menunjukkan ketangguhan luar biasa mereka di Turf Moor saat bertandang ke markas Burnley dalam laga pekan keempat Premier League pada 14 September 2025. The Reds, yang masih tak terkalahkan di bawah Arne Slot, mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 65% sepanjang 90 menit. Namun, pertahanan rapat Burnley di bawah Scott Parker membuat tim tamu kesulitan menciptakan peluang bersih, meskipun mereka tembak 27 kali. Babak pertama berakhir tanpa gol, dengan Liverpool hanya punya satu tembakan on target, sementara Burnley fokus bertahan dan coba serang balik lewat Zian Flemming.
Kemudian, di babak kedua, tekanan Liverpool semakin intens, tapi Burnley tahan dengan disiplin tinggi. Hingga menit-menit akhir, gol tetap elusif, sampai wasit Michael Oliver beri penalti di menit ke-95 setelah Lesley Ugochukwu lakukan handball. Mohamed Salah maju dan eksekusi sempurna, memastikan Liverpool menang berkat gol menit akhir yang dramatis. Kemenangan 1-0 ini jaga rekor 100% Liverpool dengan 12 poin dari empat laga, angkat mereka ke puncak klasemen tiga poin dari Arsenal. Oleh karena itu, fans The Reds rayakan kemenangan ini sebagai bukti mental juara yang tak tergoyahkan.
Performa Heroik Mohamed Salah dan Pertahanan Burnley
Arne Slot puji Salah sebagai penyelamat lagi, karena ia catatkan gol ke-188 di Premier League, lewati Andrew Cole di peringkat keempat sejarah. Salah juga jadi pencetak penalti terbanyak Liverpool di liga dengan 35 gol, lewati Billy Liddell. Selain itu, ia tembak 8 kali dengan 3 on target, ciptakan 5 peluang besar. Meskipun demikian, Burnley batasi Liverpool hanya 4 tembakan on target dari 27 usaha, tunjukkan organisasi bertahan yang solid.
Kemudian, Kyle Walker dan Maxime Esteve jadi pilar utama pertahanan Burnley, dengan Walker blok 4 tembakan dan Esteve menang 6 duel udara. Oleh karena itu, meski Liverpool kuasai bola, Burnley hampir capai clean sheet hingga injury time. Slot akui, “Burnley bela dengan luar biasa, sulit buat kami tembus.” Bahkan, Ugochukwu dapat kartu merah setelah handball itu, tambah kesulitan Burnley di akhir laga.
Statistik Menarik dari Duel Sengit Ini
Liverpool catatkan 27 tembakan dibanding 7 dari Burnley, tapi akurasi on target hanya 15%. Penguasaan bola The Reds 65%, dengan akurasi umpan 89%. Selain itu, Salah ciptakan 2 assist potensial, sementara Virgil van Dijk lakukan 3 intersepsi krusial. Dibandingkan laga sebelumnya melawan Tottenham, tembakan Liverpool naik 40%, tapi konversi gol tetap jadi masalah hingga penalti akhir.
Lalu, ini jadi gol menit akhir keempat Liverpool musim ini, rekor baru di Premier League untuk kemenangan beruntun dengan gol akhir. Oleh karena itu, tren ini buat lawan-lawan waspada, karena The Reds punya kemampuan comeback di saat terakhir.
Dampak Kemenangan bagi Arne Slot dan Liverpool
Kemenangan ini perkuat posisi Slot sebagai pelatih sukses, karena Liverpool kini pimpin klasemen sendirian. Ia bilang di wawancara BBC, “Kami tunjukkan kesabaran, meski sulit.” Selain itu, ini tambah kepercayaan diri skuad pasca jeda internasional. Kemudian, meski Alexander Isak, striker baru dari Newcastle, absen karena kurang latihan, Slot pilih skuad aman dengan fokus pada pemain inti.
Di sisi lain, cedera Alexis Mac Allister di babak pertama jadi kekhawatiran, tapi Slot yakin ia pulih untuk Liga Champions melawan Atletico Madrid pada 17 September. Oleh karena itu, laga ini jadi momentum bagus sebelum derby Merseyside kontra Everton pada 20 September. Namun, dengan rekor tak terkalahkan, Liverpool optimis pertahankan dominasi.
Strategi Scott Parker yang Hampir Berhasil
Parker terapkan formasi 5-3-2 untuk rapatkan pertahanan, hasilkan 12 tekel akurat dan 8 blok. Burnley coba serang lewat counter, tapi gagal ciptakan peluang besar. Selain itu, kiper Martin Dúbravka selamatkan 3 tembakan on target. Kemudian, meski kalah, Parker puji timnya: “Kami bertarung habis-habisan, bangga meski kecewa.”
Meskipun demikian, kesalahan Ugochukwu di akhir ubah segalanya. Oleh karena itu, Burnley, yang kini di posisi 17 dengan 1 poin, harap bangkit di laga berikutnya kontra Nottingham Forest pada 20 September. Secara keseluruhan, strategi Parker tunjukkan potensi, tapi Liverpool terlalu tangguh di akhir.
Pada akhirnya Liverpool Lagi-lagi Menang Berkat Gol Menit Akhir, kemenangan tipis ini jadi contoh sempurna ketangguhan Liverpool. Dengan gol menit akhir lagi-lagi dari Salah, The Reds bukti mereka siap bela gelar juara. Selain itu, Arne Slot punya tim yang haus kemenangan. Fans kini menanti aksi di Eropa dan derby, karena Premier League 2025/26 penuh tantangan. Namun, jika tren dramatis ini berlanjut, Liverpool bisa tak terhentikan.
