Lingkaran Bola – Cremonese memulai musim Serie A 2025/26 dengan langkah mantap, meskipun menghadapi jadwal padat di awal kompetisi. Tim yang baru promosi ini berhasil meraih dua kemenangan beruntun, termasuk kemenangan dramatis atas Sassuolo dan Milan, yang langsung menempatkan mereka di papan atas. Pelatih Davide Nicola memuji semangat tim setelah laga-laga tersebut, di mana para pemain menunjukkan karakter kuat. Selain itu, kedatangan pemain berpengalaman seperti Jamie Vardy menambah kekuatan skuad, meskipun Vardy baru saja bergabung dan butuh waktu adaptasi.
Emil Audero luar biasa bikin 9 penyelamatan lawan Verona, sehingga Cremonese tempel ketat Juventus di papan atas Serie A. Kiper asal Indonesia ini menjadi pahlawan di laga tandang melawan Hellas Verona pada 15 September 2025, yang berakhir imbang 0-0. Selain itu, penyelamatannya yang brilian, terutama terhadap tembakan Giovane, mencegah kekalahan dan menjaga clean sheet. Karena itu, Cremonese kini mengumpulkan 7 poin dari tiga laga, hanya terpaut satu poin dari Juventus yang memimpin klasemen.
Penampilan Heroik Emil Audero
Emil Audero menunjukkan performa kelas dunia sepanjang pertandingan di Stadio Marcantonio Bentegodi. Ia menghadapi 12 tembakan dari Verona, dengan lima di antaranya tepat sasaran, dan berhasil menangkis semuanya. Selain itu, Audero tampil percaya diri sejak menit pertama, di mana ia langsung melakukan intervensi krusial pada serangan balik lawan. Karena itu, ratingnya mencapai 8.7, menjadikannya pemain terbaik di lapangan menurut analis.
Statistik dan Rekor Pribadi Audero
Audero mencatat save rate 81.8% musim ini, angka yang mengesankan untuk kiper tim promosi. Ia telah melakukan total 21 penyelamatan dalam tiga laga Serie A, termasuk empat saat debut melawan Milan. Selain itu, Audero, yang tumbuh di akademi Juventus, kini memimpin pertahanan Cremonese dengan soliditas yang jarang dimiliki tim baru naik kelas. Namun, ia harus tetap waspada karena jadwal berikutnya melawan tim kuat seperti Juventus.
Meskipun Cremonese kesulitan menciptakan peluang, Audero memastikan poin aman. Pelatih Nicola menyebut kipernya sebagai “tembok tak tergoyahkan” setelah laga. Selain itu, dukungan dari bek seperti Federico Baschirotto dan Matteo Bianchetti membantu Audero fokus pada tugas utamanya. Karena itu, fans Cremonese mulai bermimpi besar untuk musim ini.
Dampak Hasil Imbang terhadap Papan Atas
Hasil imbang ini membuat Cremonese tetap berada di posisi ketiga klasemen, hanya selisih gol dari Napoli dan satu poin di belakang Juventus. Tim asuhan Thiago Motta itu memenangkan dua laga awal dengan skor meyakinkan, tapi kini Cremonese menempel ketat. Selain itu, kedua tim sama-sama tak terkalahkan, menciptakan persaingan sengit di papan atas. Namun, Cremonese harus mengatasi kelemahan serangan mereka untuk terus bersaing.
Analisis Klasemen dan Prospek Juventus
Juventus memimpin dengan 8 poin dari tiga kemenangan, berkat performa apik Dusan Vlahovic dan lini tengah yang solid. Cremonese, di sisi lain, mengandalkan efisiensi seperti gol dari Federico Bonazzoli dan Franco Vazquez. Selain itu, kedatangan Vardy bisa menjadi senjata rahasia di laga-laga besar. Karena itu, analis memprediksi Cremonese akan sulit digeser jika terus menjaga konsistensi.
Pertandingan melawan Verona menjadi ujian pertama bagi Cremonese di laga tandang sulit. Meskipun Verona mendominasi penguasaan bola, Audero memastikan timnya pulang dengan poin berharga. Selain itu, strategi Nicola yang fokus pada pertahanan counter-attack terbukti efektif. Namun, untuk menempel Juventus lebih dekat, Cremonese butuh kemenangan di laga berikutnya.
Di sisi Juventus, Motta tetap tenang meskipun ditekan rival baru seperti Cremonese. Ia menekankan pentingnya rotasi skuad untuk menghadapi jadwal padat, termasuk laga Champions League. Selain itu, rekor kandang Juventus yang kuat bisa menjadi keuntungan saat Cremonese bertandang nanti. Karena itu, duel kedua tim diprediksi menjadi sorotan musim ini.
Secara keseluruhan, penampilan Audero tidak hanya menyelamatkan Cremonese tapi juga membangun momentum positif. Tim ini kini menjadi kuda hitam di Serie A, dengan peluang finis di empat besar. Selain itu, kontribusi pemain Indonesia seperti Audero menambah daya tarik bagi fans Asia. Namun, tantangan berikutnya melawan tim papan atas akan menguji kedalaman skuad. Akibatnya, Cremonese harus terus beradaptasi untuk tetap tempel ketat Juventus.
