Kartu Merah yang Menjadi Titik Balik Kekalahan Napoli di Rumah Lama Kevin De Bruyne

Kartu Merah yang Menjadi Titik Balik Kekalahan Napoli di Rumah Lama Kevin De Bruyne

Lingkaran Bola Tadi malam, 18 September 2025, Etihad Stadium menyaksikan pertarungan sengit di laga pembuka Liga Champions antara Manchester City dan Napoli. Para fans City bernyanyi lantang sambil menyambut mantan kapten mereka, Kevin De Bruyne, yang kini membela Napoli di bawah asuhan Antonio Conte. City mendominasi sejak awal, tapi Napoli bertahan gigih dengan formasi rapat, membuat babak pertama berakhir tanpa gol meski City menguasai bola hingga 68%.

Kartu Merah yang Menjadi Titik Balik Kekalahan Napoli di Rumah Lama Kevin De Bruyne punya cerita pahitnya sendiri. Di menit ke-21, kapten Napoli Giovanni Di Lorenzo melanggar Erling Haaland dengan tekel keras, memicu VAR review dan kartu merah langsung. Akibatnya, De Bruyne, yang baru saja kembali ke Etihad setelah pindah musim panas, terpaksa ditarik keluar hanya setelah 25 menit bermain—momen emosional yang langsung ubah nasib pertandingan.

Bacaan Lainnya

Kronologi Kartu Merah yang Mengubah Segalanya

Conte langsung lakukan penyesuaian taktik, ganti De Bruyne dengan gelandang bertahan untuk tutup celah. Namun, City manfaatkan keunggulan numerik dengan sabar; mereka bombardir pertahanan Napoli sepanjang babak kedua, ciptakan 16 tembakan di paruh waktu pertama yang naik jadi 24 secara keseluruhan.

Detail Insiden Di Lorenzo dan Dampak Awalnya

Di Lorenzo lungan ke kaki Haaland saat striker Norwegia itu lari lepas di kotak penalti. Wasit Michael Oliver awalnya beri kuning, tapi VAR sarankan review—dan kartu merah keluar. Napoli protes keras, tapi keputusan final; tim tamu langsung korbankan kreativitas De Bruyne demi bertahan. Selanjutnya, City tekan lebih gencar, paksa kiper Vanja Milinkovic-Savic tampil heroik dengan delapan saves brilian.

Peran De Bruyne Sebelum Dipaksa Keluar

De Bruyne, yang bergabung Napoli gratis setelah kontrak City habis, tunjukkan kilas balik kehebatannya di menit-menit awal. Ia ciptakan dua peluang kunci lewat umpan silang akurat, termasuk satu yang hampir dibobol Rasmus Hojlund. Meski begitu, absennya ia bikin lini tengah Napoli kehilangan visi, dan City ambil alih total.

Gol-Gol yang Segel Kemenangan City

Haaland pecah kebuntuan di menit ke-56; ia sundul bola umpan manis Phil Foden melewati Milinkovic-Savic, capai gol ke-50 di Liga Champions hanya dalam 49 laga—rekor tercepat sepanjang masa. Kemudian, Jeremy Doku tambah kegembiraan di menit ke-72 dengan dribel lincah lewati tiga bek, lalu tembak keras ke pojok bawah.

Dengan demikian, City raih tiga poin krusial di grup, naik ke peringkat sembilan sementara. Napoli, yang tak pernah menang di kandang Inggris dalam 13 kunjungan Eropa (0-3-9), tambah catatan buruk mereka. Oleh karena itu, Conte harus cepat adaptasi untuk laga berikutnya melawan Porto.

Analisis Taktik: Bagaimana City Eksploitasi Keunggulan

Pep Guardiola puji rotasi timnya; Foden dan Doku, yang bersinar di derby akhir pekan, terus tekan tinggi. Statistik Opta catat City kuasai 62% bola, tapi efisiensi konversi peluang mereka naik drastis pasca-merah. Di sisi lain, Napoli hanya punya satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga—bukti betapa rapuhnya formasi 10 orang.

Kontribusi Haaland dan Doku Malam Itu

Haaland, dengan 130 gol untuk City di 151 laga semua kompetisi, tunjukkan kelasnya lagi; sundulannya pakai kekuatan bahu khas. Sementara Doku, gelandang Belgia, menang 12 duel satu lawan satu, bikin bek Napoli kewalahan. Akibatnya, duo ini jadi sorotan utama pasca-laga.

Reaksi Conte dan Guardiola Pasca-Kekalahan

Conte, di wawancara TNT Sports, katakan, “Sulit main lawan City 11 lawan 11, apalagi 10 orang setelah 20 menit.” Ia kritik keputusan VAR tapi akui superioritas City. Guardiola, senyum lebar, bilang, “De Bruyne selalu spesial, tapi malam ini milik kami.” Selanjutnya, City siap hadapi Arsenal di liga akhir pekan, bawa momentum bagus.

Fans di media sosial ramai puji Haaland sebagai “monster,” sementara Napoli supporters salahkan Di Lorenzo. Bahkan, eks-Man United Hojlund, pinjaman ke Napoli, frustrasi sendirian di depan. Dengan begitu, kekalahan ini jadi pelajaran berharga buat Conte bangun skuad lebih tangguh.

Dampak bagi Karier De Bruyne di Napoli

De Bruyne, 34 tahun, adaptasi cepat di Serie A dengan tiga assist di tiga laga awal. Tapi malam ini, ia terlihat kecewa saat keluar, peluk fans City yang nyanyi namanya. Meski begitu, ia potensial jadi kunci Napoli di Eropa; kontraknya sampai 2026 beri harapan panjang.

Prospek Napoli di Grup Liga Champions

Napoli butuh bangkit cepat; laga kandang lawan Porto minggu depan jadi ujian. Conte rencanakan latihan khusus pertahanan, tambah rotasi seperti Elmas dan Neres yang masuk akhir laga. Oleh karena itu, tim harus lupakan kekalahan ini dan fokus rebuild chemistry tanpa Di Lorenzo yang diskors tiga laga.

Malam tadi bukti Liga Champions penuh drama; kartu merah napoli ubah segalanya, tapi City tunjukkan kedalaman skuad mereka. De Bruyne mungkin pulang dengan tangan hampa, tapi kenangan di Etihad tetap abadi. Bagi Napoli, ini titik balik untuk introspeksi—dan semoga, comeback cerah di depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *