Lingkaran Bola – Derby Merseyside kembali memanaskan atmosfer Premier League saat Liverpool menyambut Everton di Anfield pada Sabtu, 20 September 2025, pukul 12:30 BST. Arne Slot, pelatih The Reds, membidik kemenangan kelima berturut-turut di laga kandang ini, setelah timnya menyapu bersih empat pertandingan awal musim dengan gol-gol dramatis di menit akhir. Everton, yang kini dipimpin David Moyes lagi sejak Juni lalu, datang dengan modal solid: dua kemenangan dan satu imbang dari empat laga, menempatkan mereka di posisi keenam klasemen. Namun, sejarah kelam menghantui Toffees—mereka tak pernah menang di Anfield sejak 1999 di depan penonton, kecuali kemenangan 2-0 tanpa penonton pada 2021. Penggemar kedua kubu sudah memenuhi media sosial dengan prediksi sengit, termasuk risiko kartu merah yang sering muncul di derby ini. Selain itu, ancaman cuaca buruk dari badai Inggris memicu spekulasi penundaan laga, meski otoritas liga pantau situasi ketat.
Jelang Derby Merseyside, supercomputer Opta meremehkan Everton cuma diberi peluang menang 12 persen! Model prediksi ini, yang mensimulasikan ribuan skenario berdasarkan data performa terkini dan head-to-head, memberi Liverpool 71.6 persen kemungkinan menang, sementara hasil imbang 16.3 persen. Everton memang tampil tangguh musim ini, tapi faktor seperti cedera pemain kunci dan rekor tandang buruk membuat mereka underdog. Moyes, yang gagal menang di Anfield dalam 22 percobaan sebelumnya sebagai manajer, kini menghadapi ujian berat melawan Slot yang belum terkalahkan. Akibatnya, narasi ini menambah ketegangan—apakah Everton bisa ciptakan kejutan, atau Liverpool akan perpanjang dominasi mereka di rumah?
Dominasi Liverpool di Anfield: Rekor yang Sulit Everton Pecahkan
Liverpool mendominasi derby Merseyside di Anfield dengan rekor mengesankan: 17 kemenangan dari 28 laga kandang terakhir melawan Everton di semua kompetisi, termasuk empat kemenangan beruntun baru-baru ini. Mohamed Salah, yang butuh dua gol lagi untuk jadi top skorer derby di Premier League, jadi andalan utama Slot. Ia sudah cetak gol krusial musim ini, sementara pertahanan The Reds, dipimpin Virgil van Dijk, jarang kebobolan di kandang. Everton, meski raih hasil imbang dramatis 2-2 di Goodison Park musim lalu, kesulitan tembus tembok Anfield. Oleh karena itu, Slot optimis timnya tekan sejak awal untuk hindari drama akhir laga seperti empat kemenangan sebelumnya.
Faktor Kunci: Isak vs Grealish dan Ancaman Cuaca
Alexander Isak, rekrutan baru Liverpool, mungkin debut di Premier League setelah main 57 menit di Champions League kontra Atletico Madrid. Ia kontras dengan Jack Grealish Everton, yang unggul dalam dribel dan assist. Grealish, bersama Iliman Ndiaye dan Kiernan Dewsbury-Hall, jadi ancaman serangan balik Toffees. Namun, risiko kartu merah tinggi: derby ini catat 25 kartu merah, banyak dari Everton. Jika cuaca buruk tunda laga, momentum bisa berganti—badai Inggris sudah batalkan beberapa event olahraga pekan ini. Akibatnya, Moyes instruksikan disiplin ketat, sementara Slot rotasi skuad untuk jaga kebugaran.
Form Everton Musim Ini: Modal Bagus Tapi Tantangan Besar
Everton mulai musim 2025-26 dengan percaya diri, raih dua kemenangan dan satu imbang dari empat laga awal—ungguli ekspektasi awal dan duduk di posisi keenam. Moyes bangun skuad tangguh lewat rekrutan seperti Grealish dari Manchester City dan Dewsbury-Hall dari Leicester, yang beri assist krusial di laga debut. Tim ini tak terkalahkan dalam tiga laga terakhir, tunjukkan ketahanan bawah tekanan. Namun, transisi ke stadion baru tambah beban, meski fans penuh semangat. Selain itu, absennya Jarrad Branthwaite dan Vitalii Mykolenko karena cedera buat lini belakang rapuh—mereka kebobolan dari counter-attack musim ini. Oleh karena itu, Moyes fokus serangan balik cepat, tapi supercomputer ragu: Everton kalah 80 persen simulasi tandang lawan top-six.
Strategi Moyes: Defensif atau Agresif?
Moyes rencanakan formasi 4-2-3-1 defensif untuk redam Salah, dengan Grealish dan Ndiaye manfaatkan sayap. Ia katakan, “Kami incar poin, bukan cuma bertahan.” Namun, realisme ada: Everton kalah 1-0 di Anfield musim lalu, dan sejarah tandang buruk (nol kemenangan sejak 1999 di depan fans) tekan mental. Jika Beto cetak lebih dulu, momentum berganti; sebaliknya, gol Salah awal bisa hancurkan semangat. Dengan demikian, strategi ini penuh risiko—sukses bikin Moyes legenda, gagal perkuat status underdog.
Prediksi Ahli: Liverpool Favorit, Tapi Derby Tak Terduga
Banyak analis prediksi Liverpool menang, seperti 2-1 atau 3-2, dengan Salah cetak gol dan Trent Alexander-Arnold assist. Everton mungkin bobol via set-piece, tapi The Reds kuasai bola 62 persen. Meski begitu, derby tak linear: ingat kemenangan Everton 2-0 pada 2024. Fans Everton harap kejutan, terutama jika Liverpool lelah pasca-Champions League. Sementara itu, Slot rotasi: Alexis Mac Allister kembali, Isak bench. Akibatnya, laga bisa dramatis, dengan peluang Everton naik jika start kuat.
Kisah derby ini tunjukkan transisi underdog ke pahlawan. Everton bangkit, tapi Liverpool raja Anfield. Oleh karena itu, Moyes harus inovatif; satu momen ubah sejarah. Selain itu, rivalitas ini perkaya liga—penuh emosi, taktik, kejutan. Ikuti Lingkaran Bola untuk update live dan analisis pasca-laga; siapa tahu, 12 persen jadi kenyataan bagi Toffees.