Lingkaran Bola – Malam Sabtu kemarin, Old Trafford berubah menjadi arena pertarungan sengit saat Manchester United menjamu Chelsea dalam laga pekan keenam Premier League. Hujan deras mengguyur stadion ikonik itu, tapi semangat para pemain justru membara. United memanfaatkan kartu merah dini kiper Chelsea, Robert Sanchez, untuk unggul cepat lewat gol Bruno Fernandes dan Casemiro. Namun, euforia itu tak bertahan lama. Babak kedua menyimpan plot twist yang membuat penggemar Setan Merah gelisah sekaligus bangga.
Drama Old Trafford! Casemiro diusir, Ruben Amorim tetap bela sang gelandang, sebuah momen yang langsung mencuri headline di seluruh media Inggris. Casemiro, yang baru saja mencetak gol indah lewat sundulan pada menit ke-37, terpaksa meninggalkan lapangan di menit ke-50 setelah kartu kuning kedua karena pelanggaran taktis terhadap Conor Gallagher. Meski United akhirnya menang 2-1 berkat ketangguhan skuad, keputusan wasit Peter Bankes itu memicu perdebatan panas. Amorim, pelatih asal Portugal yang baru menjabat sejak November lalu, tak ragu membela anak asuhnya di konferensi pers.
Amorim: Casemiro Tunjukkan Ia Peduli
Ruben Amorim menekankan bahwa kartu merah Casemiro justru membuktikan komitmen sang gelandang Brasil terhadap tim. “Dia menunjukkan bahwa ia peduli,” kata Amorim dengan nada tegas, sambil mengakui Casemiro pasti akan menderita akibat absen di laga berikutnya. Selain itu, pelatih berusia 40 tahun itu memuji perjuangan United bermain dengan 10 pemain selama hampir 45 menit.
Oleh karena itu, Amorim melihat insiden ini sebagai pelajaran berharga. Ia menambahkan bahwa meski keputusan wasit tak bisa diubah, skuadnya belajar bertahan di bawah tekanan. Kemenangan ini, katanya, memperkuat keyakinan bahwa United bisa bersaing di papan atas musim ini.
Reaksi Legenda dan Penggemar
Rio Ferdinand, mantan kapten United, ikut angkat bicara di podcastnya. Ia menyebut kartu merah itu “terlalu keras” karena Casemiro hanya berusaha memblok serangan, bukan pelanggaran berbahaya. Karena itu, banyak penggemar setuju dengan Ferdinand, terlihat dari banjir komentar di X yang mendukung Casemiro.
Lebih lanjut, penggemar di Old Trafford meneriakkan nama Casemiro saat ia berjalan keluar lapangan, menunjukkan loyalitas mereka. Sementara itu, di sisi Chelsea, pelatih Enzo Maresca mengeluh soal kartu merah Sanchez yang terlalu dini, tapi ia akui United lebih efisien.
Dampak Kartu Merah pada Performa United
Kartu merah Casemiro berarti ia absen di laga Liga Champions melawan Porto pekan depan, sebuah pukulan bagi lini tengah United. Namun, Amorim optimis. Ia rencanakan rotasi dengan Kobbie Mainoo dan Christian Eriksen untuk isi kekosongan itu. Dengan demikian, United kini naik ke posisi keenam klasemen, unggul tiga poin dari Chelsea.
Selain itu, insiden ini menyoroti peran Amorim dalam membangun mental juara. Sejak datang, ia ubah gaya bermain United menjadi lebih agresif, dan kemenangan kemarin jadi bukti. Penggemar pun ramai bagikan klip Amorim di media sosial, dengan hashtag #AmorimOut menjadi #AmorimIn.
Tantangan ke Depan bagi Casemiro
Casemiro, di usia 33 tahun, harus adaptasi dengan ritme Premier League yang brutal. Amorim janji dukung penuh, tapi tekanan tetap ada. Karena itu, gelandang Brasil itu kemungkinan fokus latihan fisik untuk hindari kesalahan serupa.
Pada akhirnya, drama di Old Trafford ini tak meredam semangat United. Malah, ia jadi cerita inspiratif tentang ketangguhan. Amorim dan Casemiro, duet yang baru terbentuk, siap hadapi badai berikutnya. Penggemar Setan Merah pun menanti bagaimana tim ini bangkit lebih kuat.