Lingkaran Bola Musim 2025-2026 Premier League memasuki fase krusial di awal Oktober, di mana Arsenal FC menatap peluang emas untuk mendominasi klasemen. Mikel Arteta membangun skuad kuat dengan tambahan Viktor Gyokeres sebagai penyerang utama, sementara Bukayo Saka dan Martin Ødegaard kembali fit setelah cedera musim lalu. Tim ini mengumpulkan 13 poin dari enam laga awal, meski menghadapi jadwal sulit melawan Manchester United, Liverpool, dan Manchester City. Selain itu, Arsenal menunjukkan pertahanan solid dengan clean sheet di tiga pertandingan terakhir, berkat kontribusi William Saliba dan Declan Rice. Namun, tekanan tetap ada karena Liverpool sebagai juara bertahan unggul dua poin di puncak.
Saat ini, Arsenal berada di posisi kedua klasemen sementara, dan Arsenal punya jadwal termudah, peluang rebut puncak klasemen Premier League terbuka lebar berkat run of fixtures yang menguntungkan. Analisis Opta Power Rankings menempatkan lima laga berikutnya sebagai yang paling ringan di liga, dengan rata-rata kekuatan lawan hanya 88.6—terendah di antara 20 tim. Oleh karena itu, Arteta memanfaatkan momentum ini untuk rotasi skuad dan memperkuat transisi serangan. Dengan demikian, fans Gooners mulai bermimpi tentang gelar pertama sejak 2004, terutama setelah transfer musim panas yang menambah kedalaman seperti Noni Madueke di sayap.
Analisis Jadwal Termudah Arsenal
Arsenal memulai run ini dengan kemenangan 2-0 atas West Ham United di Emirates pada 4 Oktober 2025, di mana Gyokeres mencetak gol debutnya. Selanjutnya, tim ini menghadapi Fulham away pada 18 Oktober, Crystal Palace home pada 25 Oktober, lalu Burnley dan Sunderland away di awal November—semua lawan dari papan bawah. Karena itu, pelatih Arteta fokus pada intensitas latihan untuk memaksimalkan poin.
Meskipun demikian, jadwal ini bukan tanpa jebakan. Fulham pernah mencuri poin dari Arsenal musim lalu, sementara Crystal Palace di bawah Oliver Glasner tampil tangguh di set-piece. Oleh karena itu, Arsenal harus menjaga konsentrasi penuh. Lebih lanjut, integrasi pemain baru seperti Gyokeres menjadi kunci, karena ia sudah mencetak dua gol dalam simulasi pra-musim.
Lawan di Bawah: West Ham dan Fulham
West Ham, yang berada di posisi 19, kalah telak di laga pembuka ini. Arsenal mendominasi penguasaan bola hingga 68%, dengan Saka menyumbang assist krusial. Selanjutnya, Fulham di Craven Cottage akan menguji pertahanan Arsenal, tapi statistik menunjukkan The Gunners menang di enam dari delapan kunjungan terakhir. Dengan demikian, kemenangan di sini bisa mendorong Arsenal ke puncak sementara.
Lebih dari itu, Arteta menekankan adaptasi taktik 4-3-3 untuk mengeksploitasi kelemahan lawan. Oleh karena itu, pemain seperti Rice akan bertugas memutus serangan balik cepat Fulham.
Tantangan Tersembunyi: Crystal Palace dan Tim Promosi
Crystal Palace, meski berada di papan tengah, punya rekor bagus di Selhurst Park. Namun, Arsenal unggul dalam duel udara berkat Saliba, yang memenangkan 85% tekel musim ini. Sementara itu, Burnley dan Sunderland sebagai tim promosi kesulitan adaptasi, dengan hanya satu kemenangan masing-masing sejauh ini. Karena itu, perjalanan ke Turf Moor dan Stadium of Light berpotensi jadi pesta gol bagi Ødegaard.
Selain itu, cuaca dingin November bisa memengaruhi stamina, tapi Arsenal siap dengan rotasi mendalam. Dengan pendekatan ini, tim Arteta berharap sapu bersih poin dari lima laga.
Dampak pada Balapan Gelar Premier League
Run jadwal mudah ini membuka pintu lebar bagi Arsenal untuk tekan Liverpool, yang menghadapi jadwal lebih berat melawan Manchester City dan Chelsea. Opta Supercomputer memprediksi peluang Arsenal juara naik menjadi 24.3%, hampir dua kali lipat dari musim lalu. Oleh karena itu, kemenangan beruntun bisa menciptakan jarak enam poin di puncak.
Namun, Arteta tetap waspada terhadap cedera, terutama pada Saka yang absen 10 laga musim lalu. Selain itu, balapan gelar melibatkan Manchester City, yang meski melemah pasca-skandal 115 tuduhan, tetap favorit dengan 28% peluang menurut ESPN. Dengan demikian, Arsenal harus konversi peluang menjadi gol—mereka punya xG tertinggi di liga sejauh ini.
Perbandingan dengan Pesaing Utama
Liverpool, sebagai juara bertahan, punya jadwal sedang dengan lawan seperti Newcastle dan Arsenal di bulan depan. Arne Slot mengandalkan Mohamed Salah, yang memimpin daftar pencetak gol dengan lima gol. Sementara itu, Manchester City menghadapi rotasi pasca-Pep Guardiola, tapi Erling Haaland tetap ancaman utama. Oleh karena itu, Arsenal unggul dalam faktor jadwal, tapi butuh konsistensi untuk rebut trofi.
Lebih lanjut, Chelsea di bawah Enzo Maresca tampil menjanjikan, tapi jadwal mereka termasuk perjalanan ke Anfield. Karena itu, Arsenal bisa manfaatkan celah ini untuk lompat ke posisi teratas.
Strategi Arteta untuk Maksimalkan Peluang
Arteta rencanakan rotasi cerdas, dengan Madueke gantikan Saka di laga ringan. Fokus pada set-piece, di mana Arsenal cetak 25% gol musim ini, akan krusial melawan tim promosi. Selain itu, Gyokeres, dengan rata-rata 0.7 gol per laga di Sporting, harus adaptasi cepat ke ritme Premier League. Dengan demikian, skuad ini siap tantang dominasi Liverpool.
Secara keseluruhan, jadwal termudah ini jadi katalisator bagi Arsenal. Fans sudah bernyanyi “One Nil to the Arsenal” di forum online, dan peluang rebut puncak terbuka lebar. Namun, sepak bola penuh kejutan—Arsenal harus eksekusi sempurna. Apakah musim ini jadi milik The Gunners? Laga-laga mendatang akan jawab.