Kilas Balik Karir Jordi Alba: Dari Mekar di Valencia, Bersinar di Barcelona, hingga Pensiun di Inter Miami

Kilas Balik Karir Jordi Alba: Dari Mekar di Valencia, Bersinar di Barcelona, hingga Pensiun di Inter Miami

Lingkaran Bola Jordi Alba Ramos, bek kiri legendaris asal Spanyol, telah menorehkan jejak karir yang luar biasa selama hampir dua dekade. Lahir pada 21 Maret 1989 di L’Hospitalet de Llobregat, pria berusia 36 tahun ini memulai perjalanan sepak bolanya dari akademi muda Barcelona sebelum menemukan ritme sempurna di klub-klub besar. Selain itu, karir Jordi Alba mencerminkan ketekunan seorang atlet yang bangkit dari kegagalan awal. Meskipun sempat dilepas Barcelona karena dianggap terlalu kecil, ia bangkit dan menjadi pilar pertahanan yang menyerang. Di Lingkaran Bola, kami sering membahas kisah inspiratif seperti ini, di mana dedikasi bertemu peluang. Oleh karena itu, artikel ini akan menelusuri fase-fase krusial dalam karir Jordi Alba, mulai dari mekarnya bakat di Valencia hingga bersinarnya di Barcelona, dan akhirnya berakhir di Miami dengan pengumuman pensiun yang mengharukan. Kisah ini tidak hanya tentang gol dan trofi, tetapi juga tentang transformasi dari pemuda ragu menjadi ikon sepak bola dunia.

Awal Mula Karir Jordi Alba di Valencia: Fondasi yang Kokoh

Valencia menjadi titik balik bagi Jordi Alba yang masih remaja. Pada 2007, klub ini merekrutnya dengan biaya murah hanya €6.000 setelah ia meninggalkan La Masia. Selama masa awal, Alba bergabung dengan tim cadangan Valencia B, di mana ia membantu promosi dari Tercera División pada musim 2007-2008. Kemudian, ia menjalani masa pinjaman ke Gimnàstic de Tarragona pada 2008-2009, di mana ia tampil dalam 35 pertandingan Segunda División dan mencetak empat gol. Performa ini menarik perhatian pelatih Unai Emery, yang kemudian memanggilnya kembali ke tim utama Valencia. Oleh karena itu, fase ini membentuk Alba menjadi bek kiri yang dinamis, menggabungkan kecepatan dan visi passing yang tajam. Selain itu, karir Jordi Alba di sini menunjukkan adaptasi cepat dari peran gelandang sayap menjadi bek bertahan.

Bacaan Lainnya

Debut Gemilang dan Perkembangan di La Liga

Alba debut di La Liga pada 13 September 2009, saat Valencia mengalahkan Real Valladolid 4-2. Ia langsung menunjukkan potensi dengan 15 penampilan dan satu gol di musim perdananya. Kemudian, pada 2010-2011, ia bersaing ketat dengan Jérémy Mathieu untuk posisi bek kiri, tampil dalam 27 laga dan mencetak dua gol. Valencia finis ketiga di La Liga, lolos ke Liga Champions. Meskipun tantangan cedera muncul, Alba terus berkembang. Pada musim 2011-2012, ia mencatat 32 penampilan liga dengan dua gol, plus kontribusi di kompetisi Eropa. Secara keseluruhan, selama tiga musim di Valencia, ia bermain 110 kali di semua kompetisi dan mencetak enam gol. Prestasi ini tidak hanya memperkuat pertahanan Valencia, tetapi juga membuka pintu kembali ke Barcelona. Oleh karena itu, masa Valencia menjadi fondasi karir Jordi Alba yang tak tergantikan.

Kontribusi Tak Terlupakan bagi Valencia

Alba tidak hanya bermain, tapi juga berkontribusi dalam strategi tim. Emery sering memuji kemampuannya dalam overlapping yang mengancam pertahanan lawan. Selain itu, ia membantu Valencia mencapai perempat final Liga Champions 2012. Meskipun klub menghadapi masalah finansial, dedikasi Alba tetap konsisten. Akhirnya, transfernya ke Barcelona pada 2012 senilai €14 juta menjadi puncak pengakuan atas talenta yang ia kembangkan di Mestalla.

Masa Keemasan Karir Jordi Alba di Barcelona: Cahaya Blaugrana

Pindah ke Barcelona pada Juni 2012 menandai babak baru yang gemilang bagi Jordi Alba. Ia langsung menjadi andalan Tito Vilanova, terutama dalam duet apik dengan Lionel Messi. Selama 11 musim, Alba tampil dalam 459 pertandingan semua kompetisi, mencetak 27 gol, dan meraih 16 trofi mayor. Kemudian, gaya bermainnya yang agresif cocok sempurna dengan filosofi tiki-taka. Oleh karena itu, karir Jordi Alba di sini penuh dengan momen ikonik yang membuatnya dikenang sebagai salah satu bek terbaik era modern. Selain itu, kontrak barunya pada 2015 dengan klausul €150 juta menegaskan statusnya sebagai aset berharga.

Kontribusi Utama di Tim Utama dan Duet dengan Messi

Debut Alba di Barcelona terjadi pada 19 Agustus 2012, saat mengalahkan Real Sociedad 5-1. Ia mencetak gol pertamanya sebulan kemudian melawan Deportivo La Coruña. Kemudian, pada Maret 2013, sundulannya di menit akhir membalikkan agregat 4-0 atas AC Milan di Liga Champions—comeback pertama sejarah kompetisi tersebut. Selama musim 2014-2015, ia menjadi bagian dari treble: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions, tampil di final melawan Juventus. Meskipun cedera hamstring mengganggu pada 2019-2020, Alba bangkit dengan musim terbaiknya pada 2020-2021: lima gol dan 13 assist. Oleh karena itu, duetnya dengan Messi sering menghasilkan assist krusial, memperkaya serangan Barcelona. Secara keseluruhan, ia mencatat 313 penampilan La Liga dengan 17 gol.

Trofi dan Prestasi yang Membuatnya Legenda

Alba meraih lima gelar La Liga, lima Copa del Rey, satu Liga Champions, dan berbagai Supercopa. Pada 2016, golnya di menit ke-97 memastikan kemenangan extra-time atas Sevilla di final Copa del Rey. Selain itu, ia menjadi kapten keempat setelah kepergian Messi pada 2021. Meskipun kontraknya diakhiri secara mutual pada Mei 2023, warisannya tetap abadi. Prestasi internasionalnya, seperti Euro 2012 dan Nations League 2023, semakin melengkapi karir Jordi Alba di Barcelona.

Petualangan Akhir Karir Jordi Alba di Inter Miami: Akhir yang Manis

Bergabung dengan Inter Miami pada Juli 2023, Alba memilih petualangan baru di MLS bersama mantan rekan Messi. Kontrak satu setengah tahun ini membawanya ke nomor punggung 18. Selama dua musim penuh, ia tampil 96 kali di semua kompetisi, mencetak 15 gol—angka impresif untuk bek. Kemudian, klub memicu perpanjangan hingga 2025, dan pada Mei tahun itu, kontraknya diperpanjang hingga 2027. Oleh karena itu, fase ini menjadi penutup karir Jordi Alba yang penuh emosi. Selain itu, di usia 36 tahun, ia tetap tajam, membantu Miami meraih Leagues Cup 2023 dan Supporters’ Shield 2024.

Reuni dengan Messi dan Kemenangan Pertama

Debutnya pada Agustus 2023 langsung berbuah gol di semifinal Leagues Cup melawan Philadelphia Union. Kemudian, Miami juara turnamen itu setelah mengalahkan Nashville SC via adu penalti—trofi pertama Alba di Amerika. Selama 2024, ia tampil 38 kali dengan lima gol, termasuk di MLS Cup playoffs. Meskipun cedera sempat mengganggu, kontribusinya krusial dalam pertahanan yang solid.

Musim 2025 dan Pengumuman Pensiun yang Mengharukan

Pada 2025, Alba mencatat 45 penampilan dengan delapan gol, termasuk di CONCACAF Champions Cup dan FIFA Club World Cup. Miami mencapai final Leagues Cup tapi kalah dari Seattle Sounders. Akhirnya, pada 7 Oktober 2025, ia mengumumkan pensiun setelah musim MLS berakhir. Keputusan ini, hanya beberapa bulan setelah perpanjangan kontrak, menandai akhir 19 tahun karir dengan 716 penampilan klub dan 55 gol. Oleh karena itu, pensiun Jordi Alba menjadi momen refleksi atas dedikasinya.

Dalam kesimpulan, karir Jordi Alba mengajarkan bahwa ketekunan selalu membuahkan hasil. Dari Valencia yang membentuknya, Barcelona yang memuliakannya, hingga Miami yang menyempurnakannya, ia meninggalkan legacy tak tergantikan. Seperti yang sering kami ulas di Lingkaran Bola, kisah seperti ini menginspirasi generasi baru. Terima kasih atas kontribusimu, Jordi—selamat pensiun!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *