Lingkaran Bola – Henrikh Mkhitaryan terus menunjukkan keajaibannya di lapangan hijau Inter Milan. Pada usia 36 tahun, gelandang asal Armenia ini berlari lincah, menciptakan peluang, dan mendominasi pertandingan seperti pemain muda. Musim 2025/26 membuktikan bahwa fisiknya tetap prima, meskipun jadwal padat Serie A dan Liga Champions menuntut stamina tinggi. Selain itu, kontribusinya tidak hanya terlihat dari gol dan assist, tapi juga dari visi permainan yang tajam. Oleh karena itu, fans Nerazzurri sering membandingkannya dengan remaja berbakat, karena dia jarang kehilangan bola di lini tengah. Namun, di balik kilau performanya, masa depan Mkhitaryan di Inter mulai menimbulkan spekulasi. Menurut analis di Lingkaran Bola, energi Mkhitaryan menjadi aset berharga bagi skuad Simone Inzaghi, tapi keputusan klub soal kontraknya masih menggantung.
Statistik Musim Ini yang Mengesankan
Henrikh Mkhitaryan mencatatkan 5 gol dan 8 assist dalam 12 laga awal musim. Selain itu, tingkat akurasinya mencapai 88%, menjadikannya salah satu playmaker terbaik di Serie A. Oleh karena itu, Inter Milan meraih posisi puncak klasemen berkat peran krusialnya. Bahkan, dalam duel melawan Juventus baru-baru ini, dia menyumbang dua assist kemenangan 2-1. Data dari Opta menegaskan bahwa jarak lari Mkhitaryannya per pertandingan rata-rata 11,5 kilometer, setara dengan gelandang muda seperti Nicolò Barella. Dengan demikian, performa ini tidak hanya meningkatkan moral tim, tapi juga menarik perhatian calon pembeli potensial jika dia memutuskan pergi.
Dampak Strategis di Lini Tengah Inter
Mkhitaryan mengubah dinamika lini tengah Inter dengan passing akuratnya. Dia sering memulai serangan dari posisi defensif, sehingga tim lebih fleksibel dalam transisi. Misalnya, dalam kemenangan atas AC Milan di Derby della Madonnina, visinya membuka ruang bagi Lautaro Martínez mencetak gol. Selain itu, kepemimpinannya di ruang ganti menginspirasi rekan setim, terutama para junior. Oleh karena itu, Inzaghi mengandalkannya sebagai mentor, yang memperkuat kohesi skuad. Namun, cedera ringan akhir pekan lalu mengingatkan bahwa usia mulai berpengaruh, meskipun dia pulih cepat. Di Lingkaran Bola, kami yakin kontribusi seperti ini membuat masa depan Mkhitaryan di Inter semakin layak diperpanjang.
Ketidakpastian Masa Depan Mkhitaryan di Inter
Meskipun Mkhitaryan menyatakan Inter sebagai klub terakhirnya, spekulasi terus bergulir. Kontraknya berakhir Juni 2026, dan klub belum mengumumkan perpanjangan. Selain itu, kebijakan Inter soal usia pemain veteran memicu keraguan. Oleh karena itu, manajemen harus mempertimbangkan keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi skuad. Beberapa laporan menyebutkan tawaran dari klub Saudi, tapi Mkhitaryan menolaknya demi tetap di Eropa. Namun, jika performanya menurun, Inter mungkin memilih opsi muda. Analis Lingkaran Bola menilai bahwa negosiasi akan dimulai Januari mendatang, tergantung hasil di Liga Champions. Dengan demikian, fans menanti kepastian yang bisa menentukan arah tim musim depan.
Status Kontrak dan Negosiasi Terkini
Inter Milan menawarkan perpanjangan satu tahun dengan gaji turun 20%. Mkhitaryan, bagaimanapun, meminta jaminan peran utama. Selain itu, agennya sedang berdiskusi dengan direktur olahraga Piero Ausilio. Oleh karena itu, kemungkinan pensiun di San Siro semakin kuat, seperti yang dia ungkapkan dalam wawancara baru-baru ini. Data dari Transfermarkt memperkirakan nilai pasarnya turun menjadi €5 juta, tapi dampak non-finansialnya tak ternilai. Jika kesepakatan gagal, dia bisa bergabung dengan MLS atau kembali ke Armenia, meskipun dia menyangkal opsi itu. Di sisi lain, loyalitasnya sejak 2022 membuat fans berharap dia bertahan.
Opsi Pensiun atau Pindah Klub
Mkhitaryan mengakui musim 2024/25 sebagai yang paling melelahkan, tapi dia tetap termotivasi. Selain itu, rencana pensiun setelah Inter terdengar meyakinkan, tapi kondisi fisik bisa mengubah segalanya. Oleh karena itu, jika cedera berulang, dia mungkin memilih pensiun lebih awal untuk menjaga warisan. Beberapa klub seperti LA Galaxy menunjukkan minat, menawarkan gaji tinggi tanpa tekanan kompetitif. Namun, prioritasnya tetap di Italia. Menurut Lingkaran Bola, skenario terbaik adalah perpanjangan singkat agar dia pensiun sebagai legenda Inter. Dengan demikian, masa depan Mkhitaryan di Inter bergantung pada keseimbangan antara ambisi pribadi dan kebutuhan klub.
Warisan Abadi Henrikh Mkhitaryan di Sepak Bola Eropa
Henrikh Mkhitaryan telah menorehkan jejak panjang sejak debut di Armenia hingga Arsenal dan Manchester United. Kini di Inter, dia menjadi simbol ketangguhan. Selain itu, gelar Serie A 2023/24 membuktikan adaptasinya di Italia. Oleh karena itu, apa pun keputusan masa depannya, kontribusinya tak terlupakan. Fans menghargai bagaimana dia mengatasi tantangan, termasuk konflik geopolitik yang memengaruhi karirnya. Di Lingkaran Bola, kami merekomendasikan agar Inter menghormati veteran seperti dia dengan perpisahan layak. Bahkan, trofi Liga Champions potensial musim ini bisa menjadi puncak karirnya. Dengan demikian, meskipun masa depan Mkhitaryan di Inter belum jelas, semangatnya terus menginspirasi generasi baru.





