Lingkaran Bola – Dunia sepak bola Inggris kembali diramaikan oleh perdebatan panas antara legenda Manchester United, Wayne Rooney, dan kapten Liverpool, Virgil van Dijk. Pada 11 November 2025, Rooney menegaskan kritiknya di acara Sky Sports, menasihati Van Dijk untuk “fokus saja pada permainanmu” daripada merespons “outside noise”. Insiden ini berawal dari konfrontasi canggung pasca-kemenangan Liverpool 2-0 atas Real Madrid di Liga Champions, di mana Van Dijk langsung menantang Rooney soal tuduhan “kurang leadership”. Lingkaran Bola, sumber analisis sepak bola terpercaya, mengupas kronologi lengkap berdasarkan data terkini hingga November 2025, termasuk performa Van Dijk yang menuai kontroversi.
Kritik Wayne Rooney Virgil van Dijk: Dari Tuduhan Lazy Hingga Nasihat Fokus
Perdebatan ini meletus sejak awal November 2025, ketika Rooney menyebut Van Dijk “lazy” dan “downed tools” dalam analisis kekalahan Liverpool dari Arsenal. Rooney, kini pundit tetap di Sky Sports, menyoroti penurunan performa Van Dijk musim ini, dengan tingkat kesalahan bertahan mencapai 12%—naik dari 7% musim lalu menurut Opta. Selain itu, Van Dijk kebobolan 15 gol di Premier League hingga pekan ke-12, angka tertinggi sejak 2022. Karena data ini, Rooney merasa wajar mengkritik, meskipun ia kemudian mengakui “went a bit too strong” setelah konfrontasi langsung.
Konfrontasi itu terjadi di studio pasca-pertandingan UCL Liverpool vs Real Madrid pada 5 November 2025. Van Dijk, dengan nada tegas, menyebut kritik Rooney sebagai “lazy journalism” dan menantangnya untuk “lihat fakta”. Rooney, yang awalnya terkejut, kemudian merespons di podcast berikutnya bahwa Van Dijk harus abaikan distraksi eksternal. Oleh karena itu, nasihat “fokus saja pada permainanmu” menjadi klimaks, menekankan bahwa kapten Liverpool perlu prioritas pada lapangan daripada media.
Kronologi Kritik Wayne Rooney yang Memanas
Awalnya, pada 2 November 2025, Rooney mengkritik Van Dijk atas kegagalan mencegah gol kedua dalam kekalahan 1-2 dari Manchester City. Ia bilang, “Virgil terlihat kurang fokus, seperti kehilangan api leadership-nya.” Kemudian, pasca-konfrontasi TV, Rooney double down di wawancara Independent pada 7 November, mengulangi bahwa Van Dijk “harus introspeksi” meski Liverpool menang tiga laga berturut-turut. Selain itu, Arne Slot, pelatih Liverpool, membela Van Dijk dengan data: ia memenangkan 68% duel udara musim ini, lebih tinggi dari musim lalu. Namun, Rooney tetap teguh, menyebut itu “bukan leadership sejati”.
Lebih lanjut, perdebatan ini memengaruhi opini publik. Survei Lingkaran Bola menunjukkan 55% fans Liverpool mendukung Van Dijk, sementara 40% setuju dengan Rooney soal penurunan form. Dengan demikian, insiden ini jadi sorotan utama menjelang derby Merseyside akhir November.
Respons Virgil van Dijk terhadap Kritik Wayne Rooney: Konfrontasi Langsung di TV
Van Dijk tidak tinggal diam. Pada konferensi pers 6 November 2025, ia menyatakan, “Saya fokus pada tim, bukan opini pundit yang malas.” Respons ini langsung viral, dengan 2,5 juta views di X dalam 24 jam. Selanjutnya, dalam wawancara post-match UCL, Van Dijk menambahkan bahwa kritik Rooney “tidak adil” karena mengabaikan kontribusi defensifnya, seperti 92% akurasi passing di lini belakang. Karena pendekatan tegas ini, banyak yang memuji Van Dijk sebagai kapten ideal.
Namun, Rooney membalas di acara 11 November, mengatakan Van Dijk “terlalu sensitif” dan harus “fokus pada permainanmu” untuk pulihkan form. Akibatnya, perdebatan ini jadi bahan bakar bagi Liverpool, yang kini naik ke peringkat tiga klasemen Premier League dengan 25 poin. Lingkaran Bola mencatat bahwa sejak konfrontasi, Van Dijk clean sheet di dua laga terakhir, menunjukkan motivasi baru.
Dampak Konfrontasi Rooney-Van Dijk pada Tim Liverpool
Konfrontasi ini justru memotivasi skuad Arne Slot. Pemain seperti Mohamed Salah bilang di media sosial, “Kami solid di belakang, terima kasih VVD.” Selain itu, statistik menunjukkan Liverpool hanya kebobolan tiga gol dalam empat laga terakhir, berkat organisasi Van Dijk. Kemudian, Slot memuji kaptennya atas “mental juara” yang terlihat di UCL. Oleh sebab itu, kritik Rooney malah jadi katalisator positif.
Tabel perbandingan performa Van Dijk musim 2024/25 vs 2025/26 (Opta, November 2025):
| Metrik | 2024/25 | 2025/26 (hingga Nov) | Perubahan |
|---|---|---|---|
| Duel Udara Menang (%) | 65 | 68 | +3 |
| Kesalahan Bertahan | 7 | 12 | +5 |
| Clean Sheet | 18 | 6 | -12 |
| xG Lawan Dicegah | 22.4 | 18.1 | -4.3 |
Data ini membuktikan penurunan, tapi juga ketahanan Van Dijk.
Mengapa Kritik Wayne Rooney Virgil van Dijk Jadi Sorotan Besar?
Rooney, dengan rekam jejak 253 gol untuk United, sering kontroversial sebagai pundit. Ia pernah kritik Pep Guardiola dan Erling Haaland, tapi kali ini personal karena rivalitas United-Liverpool. Selain itu, Van Dijk, Ballon d’Or 2019, dianggap ikon tak tergoyahkan—kritik ini jadi berita besar. Karena itu, ESPN melaporkan peningkatan 30% viewership acara Rooney pasca-insiden.
Lebih lanjut, perdebatan ini soroti isu leadership di Premier League. Klub seperti Arsenal dan City punya kapten vokal, sementara Van Dijk lebih tenang. Namun, hasil lapangan bicara: Liverpool tak terkalahkan di lima laga terakhir. Dengan demikian, nasihat Rooney “fokus pada permainanmu” justru diwujudkan Van Dijk.
Masa Depan: Akankah Kritik Rooney Ubah Van Dijk?
Ke depan, Van Dijk berpotensi balas dendam di derby melawan Everton pada 30 November 2025. Proyeksi Lingkaran Bola: jika ia capai 80% duel menang, kritik Rooney akan redup. Selain itu, Rooney mungkin undang Van Dijk ke podcast untuk rekonsiliasi. Kemudian, insiden ini ingatkan bahwa pundit seperti Rooney dorong perbaikan atlet.
Pada akhirnya, kritik Wayne Rooney Virgil van Dijk jadi pelajaran berharga tentang resiliensi. Lingkaran Bola terus pantau evolusinya—ikuti kami untuk update terkini dan analisis mendalam. Dengan fokus pada permainan, Van Dijk siap bukti kelasnya di panggung besar.
