Lingkaran Bola – João Cancelo, bintang Manchester City, mengguncang jagat sepak bola setelah pelatih timnas Portugal, Roberto Martinez, mencoretnya dari skuad kualifikasi Euro 2026. Pemain berusia 31 tahun ini kehilangan tempat karena sikap arogan yang mengganggu harmoni tim. Keputusan ini memicu diskusi sengit di kalangan penggemar, terutama mengingat status Cancelo sebagai salah satu bek sayap terbaik dunia. Kami akan mengulas alasan di balik pencoretan, dampaknya bagi Portugal, dan langkah Cancelo ke depan.
Sebelumnya, João Cancelo menjadi andalan Portugal dengan 58 caps dan 10 gol, menunjukkan kualitasnya di lini belakang. Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa perilakunya, termasuk mempertanyakan kepemimpinan kapten, merusak dinamika skuad. Oleh karena itu, Martinez memilih mendahulukan kekompakan tim ketimbang bakat individu. Dengan demikian, kasus ini menjadi sorotan utama, menyoroti pentingnya sikap profesional dalam sepak bola modern.
Alasan Pencoretan Cancelo
Martinez mengambil langkah berani dengan mencoret Cancelo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu bek sayap terbaik dunia. Menurut laporan, Cancelo sering menunjukkan sikap arogan di ruang ganti, termasuk mempertanyakan kepemimpinan kapten tim. Selain itu, perilakunya dianggap mengganggu harmoni skuad, terutama selama sesi latihan menjelang pertandingan persahabatan pada 2024. Oleh karena itu, Martinez memprioritaskan dinamika tim ketimbang bakat individu. Keputusan ini juga mencerminkan pendekatan tegas pelatih untuk menjaga kekompakan skuad.
Cancelo, yang memiliki 58 caps dan 10 gol untuk Portugal, sebelumnya menjadi pilar di lini belakang. Namun, performanya yang menurun di klub dan konflik internal membuat Martinez memilih pemain seperti Diogo Dalot dan Nuno Mendes. Dengan demikian, Portugal tetap memiliki opsi kuat di posisi bek sayap.
Dampak bagi Timnas Portugal
Pencoretan Cancelo memengaruhi dinamika timnas Portugal, yang sedang mempersiapkan diri untuk Euro 2026. Di satu sisi, langkah ini memperkuat disiplin dan kekompakan tim, terutama dengan pemain muda seperti António Silva yang mulai menonjol. Di sisi lain, kehilangan pengalaman Cancelo bisa menjadi tantangan, terutama dalam pertandingan krusial. Meski begitu, Portugal masih memiliki Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes sebagai pemimpin, memastikan tim tetap kompetitif.
Selain itu, keputusan ini mengirim pesan kuat bahwa tidak ada pemain yang kebal dari aturan tim. Dengan kata lain, Martinez menegaskan bahwa sikap positif sama pentingnya dengan bakat. Oleh karena itu, pencoretan ini bisa memotivasi pemain lain untuk menjaga profesionalisme.
Masa Depan Cancelo
Cancelo kini menghadapi tantangan besar untuk kembali ke timnas. Untuk merebut tempatnya, ia harus memperbaiki sikap dan menunjukkan performa konsisten di Manchester City. Selain itu, hubungannya dengan Martinez perlu perbaikan, kemungkinan melalui pembicaraan langsung. Namun, dengan usia yang kini menginjak 31 tahun, peluangnya untuk kembali mungkin terbatas, terutama dengan munculnya talenta muda.
Di sisi lain, Cancelo bisa memanfaatkan situasi ini untuk fokus pada karier klubnya. Dengan kontrak hingga 2027 di Manchester City, ia memiliki waktu untuk membuktikan nilai dirinya. Oleh karena itu, performa gemilang di Premier League bisa menjadi jalan kembali ke timnas.
Penutup
Pencoretan João Cancelo dari timnas Portugal mengejutkan banyak pihak, tetapi mencerminkan komitmen Martinez pada disiplin dan harmoni tim. Meskipun kehilangan Cancelo melemahkan pengalaman skuad, Portugal tetap kuat dengan talenta baru. Bagi Cancelo, ini menjadi panggilan untuk introspeksi dan perbaikan. Dengan demikian, penggemar sepak bola menantikan apakah ia mampu bangkit dari kontroversi ini. Pantau perkembangan terbaru terkait nasib Cancelo!