Lingkaran Bola – Bayern Munich kehilangan bintang mudanya, Jamal Musiala, setelah cedera parah menimpanya dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Paris Saint-Germain. Insiden tragis ini terjadi pada 5 Juli 2025 di Atlanta, saat Musiala bertabrakan dengan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Akibatnya, pemain berusia 22 tahun ini menderita patah tulang fibula dan dislokasi pergelangan kaki. Kabar ini mengguncang dunia sepak bola, terutama karena Musiala baru saja pulih dari cedera sebelumnya.
Cedera Serius dan Dampaknya
Menurut laporan resmi Bayern Munich, Jamal Musiala langsung dilarikan ke rumah sakit setelah insiden. Pemeriksaan medis mengungkapkan patah tulang fibula yang disertai cedera ligamen dan dislokasi pergelangan kaki. Oleh karena itu, Musiala harus menjalani operasi di Munich. Proses pemulihan diperkirakan memakan waktu minimal empat bulan, sehingga ia mungkin absen hingga akhir 2025 atau bahkan awal 2026. Dengan demikian, Bayern kehilangan salah satu pemain kunci mereka untuk sebagian besar musim 2025-26.
Selain itu, cedera ini menjadi pukulan berat bagi Musiala secara pribadi. Ia baru saja kembali bermain setelah absen akibat cedera hamstring pada April 2025. Kini, ia harus menghadapi masa pemulihan panjang lagi. Max Eberl, direktur olahraga Bayern, menyatakan, “Cedera ini sangat mengejutkan bagi Jamal dan kami semua. Kami akan mendukungnya sepenuhnya.” Oleh sebab itu, klub berjanji memberikan perawatan terbaik untuk mempercepat pemulihan.
Reaksi Pemain dan Pelatih
Insiden ini juga memicu reaksi emosional dari rekan setim dan pelatih. Misalnya, Manuel Neuer menyalahkan Donnarumma atas tabrakan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan ceroboh. Namun, Donnarumma menunjukkan simpati melalui media sosial, mengungkapkan doa dan harapan terbaik untuk kesembuhan Musiala. Sementara itu, pelatih Vincent Kompany mengaku “darahnya mendidih” melihat cedera anak asuhnya. Ia menegaskan bahwa Musiala, yang hidup untuk sepak bola, pantas mendapat dukungan penuh.
Tantangan bagi Bayern Munich
Kehilangan Musiala memaksa Bayern Munich mencari solusi cepat. Dengan kepergian Thomas Müller dan Leroy Sané, tim ini kekurangan opsi di lini serang. Kabarnya, Bayern mulai melirik talenta muda seperti Nick Woltemade dari Stuttgart untuk memperkuat skuad. Meski begitu, menggantikan peran Musiala tidaklah mudah. Ia dikenal sebagai gelandang serang berbakat dengan visi permainan luar biasa, yang menjadi tulang punggung strategi tim.
Harapan untuk Pemulihan
Meskipun prognosis cederanya serius, ada harapan Musiala bisa kembali lebih kuat. Menurut para ahli, fakta bahwa cederanya tidak melibatkan kerusakan tulang yang lebih parah menjadi “bonus besar.” Dengan perawatan intensif dan rehabilitasi yang tepat, Musiala berpotensi kembali bermain pada awal 2026. Untuk saat ini, para penggemar di seluruh dunia mengirimkan doa dan dukungan untuk Stuart mereka.
Dengan kata lain, Bayern Munich dan penggemar sepak bola kini hanya bisa menanti kabar baik tentang pemulihan Musiala. Semangat, Jamal!