AS Monaco Tawarkan Kontrak 2 Tahun untuk Paul Pogba

Paul Pogba

AS Monaco aktif menegosiasikan kontrak dua tahun dengan Pogba, dan kesepakatan kemungkinan rampung dalam beberapa hari. Bursa Transfer ini menandai kembalinya Pogba ke sepak bola Prancis sejak meninggalkan akademi Le Havre pada 2009 untuk bergabung dengan Manchester United.

Monaco memandang Pogba sebagai “superstar global” yang mampu memberikan dampak besar di dalam dan luar lapangan. Dengan skuad muda, Pogba dapat menawarkan pengalaman dan kepemimpinan, terutama untuk kompetisi Liga Champions musim depan. Monaco juga menargetkan pemain seperti Ansu Fati dari Barcelona, menunjukkan ambisi mereka untuk memperkuat tim.

Bacaan Lainnya

Apa yang Dibawa Pogba ke AS Monaco?

1. Kualitas Teknis dan Pengalaman

Meski absen sejak September 2023, Pogba memiliki rekam jejak impresif. Ia unggul dalam passing, visi permainan, dan mencetak gol dari lini tengah. Selama skorsing, Pogba menjaga kebugaran melalui latihan mandiri, dan laporan terbaru menyebutkan kondisinya siap untuk bertanding.

Paul Pogba dapat memperkaya lini tengah Monaco dengan kreativitas dan kekuatan fisik. Dengan pengalaman di klub top Eropa dan 91 caps bersama Prancis, ia mampu membimbing pemain muda seperti Maghnes Akliouche dan Eliesse Ben Seghir.

2. Dampak Komersial

Monaco menganggap penandatanganan Pogba sebagai “kudeta besar” untuk meningkatkan daya tarik klub. Sebagai pemain dengan pengikut global, Pogba dapat memperluas profil klub di pasar internasional, terutama dengan keikutsertaan di Liga Champions.

3. Risiko dan Tantangan

Meskipun berpotensi besar, Pogba menghadapi beberapa risiko. Absen selama hampir dua tahun dapat memengaruhi performanya. Skorsing doping juga mencoreng reputasinya, sehingga ia harus membuktikan kemampuan di level tertinggi. Selain itu, gaji tinggi Pogba mungkin menyulitkan, seperti yang dialami Marseille saat mempertimbangkan merekrutnya.

Dampak bagi Karier Pogba

Bergabung dengan Monaco memberi Pogba peluang untuk bersinar kembali di sepak bola Eropa. Ligue 1, dengan intensitas lebih rendah dibandingkan Premier League atau Serie A, memungkinkan Pogba kembali ke performa terbaik secara bertahap. Bermain di Liga Champions bersama Monaco juga dapat menarik perhatian klub besar lain atau membuka peluang kembali ke tim nasional Prancis, tempat ia terakhir bermain pada Maret 2022.

Pogba menunjukkan tekad kuat untuk bangkit. Dalam wawancara dengan Sky Sports pada Oktober 2024, ia berkata, “Saya tetap pemain yang sama, tetapi dengan rasa lapar yang berbeda. Saya lebih termotivasi.” Kembalinya ke Prancis juga memiliki nilai emosional, karena ia akan bermain di liga domestik negaranya sebagai pemain profesional untuk pertama kalinya.

Persaingan dan Alternatif Lain

Sebelum Monaco menjadi kandidat terdepan, Pogba dikaitkan dengan klub dari Saudi Pro League, MLS (seperti D.C. United dan Inter Miami), dan Fenerbahce di bawah asuhan Jose Mourinho. Namun, Pogba memprioritaskan Eropa, dengan Ligue 1, Bundesliga, atau La Liga sebagai tujuan utama. Monaco saat ini memimpin negosiasi, yang menurut jurnalis seperti Fabrizio Romano dan Gianluca Di Marzio “berjalan baik.”

Kontrak dua tahun dari AS Monaco menjadi langkah besar bagi Paul Pogba untuk menghidupkan kembali kariernya pasca-skorsing doping. Dengan pengalaman, kualitas teknis, dan daya tarik komersial, Pogba dapat menjadi aset berharga bagi Monaco di lapangan dan di luar lapangan. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan untuk kembali ke performa puncak setelah absen panjang. Bagi Monaco, ini adalah pernyataan ambisi untuk bersaing di Ligue 1 dan Liga Champions. Bagi Pogba, ini adalah kesempatan kedua untuk membuktikan bahwa ia tetap salah satu gelandang terbaik dunia.

Jika kesepakatan ini tercapai, dunia sepak bola akan menantikan apakah Pogba dapat kembali menjadi “Paul Pogba” yang penuh talenta, karisma, dan pengaruh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *