Lingkaran Bola – Derby Manchester yang akan datang pada 14 September 2025 di Etihad Stadium sudah menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola. Sorotan tertuju pada Benjamin Sesko, striker baru Manchester United yang direkrut dari RB Leipzig dengan biaya £74 juta. Meski belum menjalani laga ini, Sesko sudah menarik perhatian karena performanya yang menjanjikan di laga-laga awal musim 2025/26. Sementara itu, Erling Haaland tetap menjadi tumpuan Manchester City dengan torehan 23 gol di Premier League musim ini. Perbandingan antara kedua striker ini memanaskan suasana jelang duel antar-Manchester.
Mantan pelatih Sesko di RB Salzburg, René Aufhauser, membuat pernyataan berani bahwa Benjamin Sesko Bukan Pembelian Gagal! diyakini bakal selevel Erling Haaland. Aufhauser, yang juga pernah melatih Haaland, menyebut Sesko memiliki potensi mendekati level Haaland, dengan rating 9,5 dibandingkan 10 untuk bintang City itu. “Sesko hanya butuh waktu untuk menyamai Erling,” katanya dalam wawancara baru-baru ini. Pernyataan ini menambah gairah menjelang Derby Manchester, di mana Sesko diharapkan membuktikan bahwa transfernya bukan pembelian gagal, melainkan langkah cerdas United untuk masa depan.
Mengapa Sesko Dibandingkan dengan Haaland?
Kesamaan antara Sesko dan Haaland membuat perbandingan ini terasa wajar. Keduanya memiliki fisik menjulang—Sesko 1,95 meter, Haaland sedikit lebih tinggi—dan menggabungkan kekuatan dengan kecepatan yang luar biasa. Aufhauser melihat potensi serupa saat melatih mereka di Salzburg. Sesko, misalnya, mencetak 18 gol di Bundesliga musim lalu, sementara Haaland sudah terbukti sebagai mesin gol di City. Selain itu, keduanya punya kemampuan menendang dengan kedua kaki, meski Sesko lebih sering turun untuk membantu build-up play, sedikit berbeda dari gaya Haaland sebagai finisher murni. Oleh karena itu, banyak yang penasaran bagaimana Sesko akan tampil di derby nanti.
Gaya Bermain dan Statistik
Sesko dan Haaland sama-sama produk akademi Red Bull, yang dikenal mengasah atletisitas pemain. Haaland meledak di Dortmund sebelum ke City, sementara Sesko menunjukkan tajinya di Leipzig. Dalam tiga laga awal musim ini, Sesko sudah menyumbang dua gol dan satu assist untuk United, menunjukkan adaptasi cepat di Premier League. Sebaliknya, Haaland punya rata-rata 0,92 gol per laga, angka yang membuatnya jadi penutup mematikan. Namun, Sesko unggul dalam duel udara dan visi permainan, yang menurut pelatih United, Ruben Amorim, bisa jadi pembeda di laga besar seperti derby. Dengan demikian, Sesko punya peluang besar untuk bersinar.
Tantangan di Derby Manchester
Jelang laga pada 14 September 2025, United menghadapi tantangan berat karena beberapa pemain kunci seperti Matheus Cunha, Mason Mount, dan Diogo Dalot dipastikan absen karena cedera. Meski begitu, Sesko tetap optimistis. Ia mengaku sering menonton video Haaland di YouTube untuk mempelajari gerakan dan finishing-nya. “Erling adalah inspirasi, tapi saya ingin jadi versi terbaik dari diri saya sendiri,” ujar Sesko. Sementara itu, City juga punya masalah dengan cedera Omar Marmoush dan keraguan soal John Stones. Dengan demikian, duel Sesko dan Haaland bisa jadi penentu hasil derby.
Harapan untuk Sesko di United
United merekrut Sesko untuk mengisi kekosongan di lini depan, dan ia langsung menunjukkan tanda-tanda positif. Amorim memuji etos kerjanya, dengan mengatakan, “Benji punya energi Haaland, tapi dengan sentuhan kreatif yang berbeda.” Selain itu, statistik Sesko di Bundesliga (0,72 gol per 90 menit) menunjukkan ia bisa berkembang menjadi ancaman besar. Oleh karena itu, derby ini jadi panggung ideal baginya untuk membuktikan diri. Aufhauser menambahkan, “Dalam dua tahun, Sesko bisa lebih baik dari Haaland jika terus belajar.” Dengan kata lain, United punya alasan untuk optimistis.
Secara keseluruhan, perbandingan Sesko dengan Haaland bukan sekadar sensasi media, melainkan cerminan potensi besar sang pemain. Meski derby belum berlangsung, Sesko sudah menarik perhatian sebagai striker masa depan United. Sementara Haaland tetap jadi standar emas, Sesko punya semua alat untuk mengejarnya. Akhirnya, laga Derby Manchester pada 14 September 2025 akan menjadi ujian besar bagi Sesko untuk membuktikan bahwa ia bukan pembelian gagal, melainkan bintang baru yang siap bersinar.