Lingkaran Bola – Arsenal memulai musim 2025/26 dengan sorotan tajam pada pemain baru mereka, Viktor Gyokeres. Namun, debut penyerang asal Swedia ini di Liga Primer Inggris berlangsung jauh dari harapan. Meski gagal mencetak gol dalam laga pembuka melawan Wolverhampton Wanderers, pelatih Mikel Arteta tetap optimistis. Ia yakin Gyokeres akan segera “meledak” dan menjadi bintang di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Inggris. Apa yang membuat Arteta begitu percaya diri? Berikut ulasan lengkapnya.
Debut yang Mengecewakan
Viktor Gyokeres, yang diboyong Arsenal dari Sporting CP seharga Rp1,2 triliun, menjadi harapan besar untuk memperkuat lini serang The Gunners. Dengan rekor 43 gol dalam 50 pertandingan di Liga Portugal musim lalu, ekspektasi terhadapnya melambung tinggi. Sayangnya, dalam laga debutnya di Emirates Stadium, Gyokeres tampil di bawah standar. Ia hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran dan gagal memanfaatkan tiga peluang emas. Arsenal akhirnya bermain imbang 1-1, dengan gol penyelamat dari Bukayo Saka.
Meski begitu, Arteta menolak untuk menyalahkan Gyokeres. “Viktor baru bergabung. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan intensitas Liga Primer,” ujar Arteta dalam konferensi pers pasca-pertandingan, seperti dikutip Sky Sports. Pelatih asal Spanyol ini menegaskan bahwa performa buruk Gyokeres lebih disebabkan oleh kurangnya chemistry dengan rekan setim ketimbang masalah kualitas individu.
Keyakinan Arteta pada Potensi Gyokeres
Arteta memiliki alasan kuat untuk tetap mendukung Gyokeres. Penyerang berusia 27 tahun ini terkenal dengan kemampuan mencetak gol yang tajam, kecepatan, dan insting predator di kotak penalti. Selain itu, gaya bermainnya yang agresif dan kemampuan menahan bola dinilai cocok dengan filosofi sepak bola menyerang Arsenal. “Ia punya semua yang dibutuhkan untuk sukses di sini,” tambah Arteta. “Saya melihatnya di latihan, dan dia luar biasa.”
Selain itu, Arteta juga menyoroti adaptasi Gyokeres dengan lingkungan baru. Berpindah dari Liga Portugal ke Liga Primer bukanlah hal mudah. “Banyak pemain hebat yang butuh waktu untuk menyesuaikan diri,” jelasnya. Sebagai contoh, ia menyebut Thierry Henry, yang juga mengalami kesulitan di awal kariernya bersama Arsenal sebelum menjadi legenda klub. Dengan dukungan penuh dari staf pelatih, Arteta yakin Gyokeres akan segera menemukan ritmenya.
Tantangan di Depan
Meski mendapat dukungan Arteta, Gyokeres menghadapi tekanan besar. Arsenal, yang finis sebagai runner-up Liga Primer musim lalu, membutuhkan penyerang haus gol untuk bersaing dengan Manchester City. Selain itu, harga transfer yang mahal membuat Gyokeres menjadi sorotan. Penggemar di media sosial, seperti yang terlihat di X, mulai membandingkannya dengan Nicolas Pepe, rekrutan mahal Arsenal yang gagal memenuhi ekspektasi.
Namun, Gyokeres menunjukkan mentalitas yang kuat. Dalam wawancara dengan The Sun, ia mengaku tidak terbebani oleh harga transfernya. “Saya fokus pada permainan saya, bukan tekanan. Gol akan datang,” katanya. Sikap ini mendapat pujian dari Arteta, yang menyebut mentalitas Gyokeres sebagai salah satu kekuatannya. “Ia lapar untuk membuktikan diri,” ujar Arteta.
Strategi Arteta untuk Maksimalkan Gyokeres
Untuk membantu Gyokeres beradaptasi, Arteta berencana menyesuaikan taktik tim. Ia ingin memaksimalkan peran sayap seperti Saka dan Gabriel Martinelli untuk memberi ruang bagi Gyokeres di kotak penalti. Selain itu, Arteta juga melibatkan Declan Rice untuk lebih sering mengirim umpan terobosan, memanfaatkan kecepatan Gyokeres. “Kami akan membantunya dengan menciptakan lebih banyak peluang,” jelas Arteta.
Sementara itu, Arsenal juga menghadapi jadwal padat di awal musim. Setelah melawan Wolves, mereka akan menghadapi Manchester United dan Tottenham dalam dua pekan ke depan. Pertandingan ini akan menjadi ujian besar bagi Gyokeres untuk membuktikan kemampuannya. Jika ia mampu mencetak gol dalam laga-laga krusial tersebut, kepercayaan diri dan dukungan penggemar pasti akan mengalir.
Pandangan Penggemar dan Analis
Reaksi penggemar terhadap debut Gyokeres beragam. Sebagian mendukung kesabaran Arteta, sementara yang lain menuntut hasil instan. Analis sepak bola, Gary Neville, dalam podcastnya di Sky Sports, menyarankan agar Arsenal memberi Gyokeres setidaknya lima pertandingan untuk beradaptasi. “Ia bukan pemain biasa. Lihat catatan golnya di Sporting. Ia akan jadi ancaman nyata,” kata Neville.
Di sisi lain, persaingan di lini depan Arsenal juga semakin ketat. Kai Havertz, yang kerap bermain sebagai false nine, tampil solid di pramusim. Jika Gyokeres terus kesulitan, Arteta mungkin akan mempertimbangkan opsi lain. Namun, dengan kontrak berdurasi lima tahun, Gyokeres memiliki waktu untuk membuktikan nilai transfernya.
Masa Depan Cerah?
Meski debutnya mengecewakan, Gyokeres memiliki potensi untuk menjadi bintang di Liga Primer. Dengan dukungan Arteta, sistem permainan yang mendukung, dan mentalitas pantang menyerah, ia berada di jalur yang tepat. Arsenal dan penggemarnya kini menanti momen ketika Gyokeres benar-benar “meledak” dan membawa The Gunners kembali ke puncak.
Kesimpulan
Viktor Gyokeres mungkin memulai kariernya di Arsenal dengan langkah yang goyah, tetapi keyakinan Mikel Arteta menjadi sinyal kuat bahwa penyerang ini punya masa depan cerah. Dengan kerja keras dan adaptasi yang tepat, Gyokeres berpeluang menjadi senjata mematikan Arsenal di Liga Primer. Akankah ia segera membuktikan diri? Pekan-pekan mendatang akan memberikan jawabannya.