Ruben Amorim Diminta Coret Luke Shaw dari Skuad MU

Ruben Amorim Diminta Coret Luke Shaw dari Skuad MU

lingkaranbola.com – Manchester United (MU) mengalami periode sulit pada musim 2024/2025 di bawah asuhan pelatih baru, Ruben Amorim. Kekalahan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa dan posisi ke-16 di klasemen Premier League menjadi sorotan utama. Desakan untuk mencoret bek kiri senior, Luke Shaw, dari skuad utama kini mencuat. Kami akan menganalisis situasi tersebut, mengeksplorasi latar belakang, alasan desakan, serta memprediksi masa depan Shaw di Old Trafford.

Luke Shaw Kembali Bermain, tapi Masih Belum Meyakinkan

Ruben Amorim bergabung dengan Manchester United pada November 2024. Ia membawa reputasi gemilang dari Sporting CP dengan formasi 3-4-3 yang mengutamakan pressing tinggi dan transisi cepat. Namun, di MU, pendekatan ini belum berhasil. Tim hanya mengumpulkan 24 poin dari 25 pertandingan liga. Rata-rata kurang dari satu poin per laga menandai musim terburuk dalam setengah abad.

Bacaan Lainnya

Luke Shaw, bek kiri berusia 29 tahun, telah membela MU sejak 2014. Cedera lutut, betis, dan otot terus menghambatnya musim ini. Shaw hanya bermain 98 menit di tim utama sebelum tampil penuh melawan Bournemouth pada April 2025. Meski menunjukkan kualitas, performanya belum memenuhi ekspektasi. Komentarnya pasca-kekalahan di final Liga Europa memicu kontroversi.

Desakan untuk Mencoret Luke Shaw dari Skuad MU

Desakan untuk Mencoret Luke Shaw

Setelah kekalahan 0-1 dari Tottenham di final Liga Europa, legenda klub Gary Neville mendesak Amorim bertindak tegas. Neville menyoroti pernyataan Shaw yang mempertanyakan kualitas skuad. Ia menganggapnya mencerminkan masalah internal yang lebih besar. “Amorim harus menyingkirkan pemain yang tidak yakin bermain untuk klub ini,” tegas Neville.

Meski Shaw membela Amorim sebagai “sosok yang tepat” untuk MU, kritik mengarah padanya karena gagal memenuhi ekspektasi. Cedera berulang menyebabkan Shaw absen dalam 330 pertandingan sejak bergabung dengan MU, melebihi 299 penampilannya. Spekulasi muncul bahwa MU mungkin menjualnya pada musim panas 2025. Nama seperti Theo Hernandez dari AC Milan disebut sebagai pengganti potensial.

Performa Shaw di Bawah Amorim

Amorim awalnya mendukung Shaw dan menyebutnya “pemain sangat penting”. Ia berjanji membantu pemulihannya. Pada laga melawan Bournemouth, Shaw bermain penuh 90 menit untuk pertama kalinya dalam 14 bulan. Ia membantu gol penyama kedudukan Rasmus Hojlund. Namun, Amorim tetap berhati-hati untuk mencegah cedera lebih lanjut.

Cedera baru pada Februari 2025 kembali menghambat Shaw. Amorim mengakui ketidakpastian soal kepulangan Shaw. Desakan untuk mencoretnya semakin menguat seiring performa tim yang terus menurun.

Analisis

Mengapa Shaw Dalam Sorotan?

  1. Riwayat Cedera: Shaw absen dalam lebih dari setengah pertandingan MU sejak 2014. Ini membuatnya sulit menjadi pemain inti yang andal. Cedera terbaru pada Februari 2025 memperburuk situasi. Amorim menyatakan Shaw perlu lebih banyak latihan sebelum kembali bermain penuh.

  2. Komentar Kontroversial: Shaw mempertanyakan kualitas skuad pasca-kekalahan di final Liga Europa. Pernyataan ini memperburuk suasana ruang ganti. Micah Richards menolak pembelaan Shaw terhadap Amorim. Ia menilai pendekatan taktis Amorim yang kaku sebagai penyebab kegagalan tim.

  3. Tuntutan Taktis Amorim: Formasi 3-4-3 Amorim membutuhkan bek sayap yang dinamis dan konsisten. Shaw sulit memenuhi peran ini karena keterbatasan fisiknya. Pemain seperti Patrick Dorgu dan Noussair Mazraoui kini mengisi posisi wing-back, mengurangi ketergantungan pada Shaw.

Prediksi untuk 2025

Berikut beberapa skenario untuk masa depan Luke Shaw di MU:

  • MU Menjual Shaw: Dengan kontrak hingga 2027, MU mungkin menjual Shaw pada musim panas 2025. Ini untuk mengurangi beban gaji dan membuka ruang bagi pemain seperti Theo Hernandez. Desakan Neville dan tekanan suporter dapat mempercepat keputusan.

  • Shaw Bermain dalam Peran Terbatas: Jika Amorim masih percaya pada Shaw, ia mungkin memainkan Shaw sebagai cadangan. Ini bergantung pada kebugaran dan konsistensi Shaw.

  • Pemutusan Kontrak: Dalam skenario ekstrem, MU bisa memutus kontrak Shaw jika cederanya terus berulang. Namun, opsi ini kurang realistis karena statusnya sebagai pemain internasional Inggris.

Dampak pada MU

Mencoret Shaw bisa menjadi langkah berisiko. Ini memungkinkan Amorim membangun skuad sesuai visinya. Namun, kehilangan Shaw, dengan 34 caps untuk Inggris, dapat melemahkan kedalaman skuad, terutama dengan badai cedera tim.

Penutup

Ruben Amorim menghadapi dilema besar di Manchester United. Desakan untuk mencoret Luke Shaw mencerminkan frustrasi atas performa tim dan ketidakmampuan Shaw tetap fit. Meski mendapat dukungan dari Amorim, tekanan dari legenda klub dan suporter mungkin memaksa perubahan. Prediksi 2025 menunjukkan Shaw kemungkinan meninggalkan MU melalui transfer atau peran terbatas. Ia harus membuktikan kebugarannya untuk bertahan. Bagi Amorim, ini adalah ujian untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *