lingkaranbola.com – Zinedine Zidane, pelatih legendaris asal Prancis, kembali menjadi sorotan di dunia sepak bola menyusul rumor ketertarikan dua raksasa Premier League, Manchester United dan Chelsea, untuk menggaet jasanya. Namun, mantan juru taktik Real Madrid ini kabarnya belum berminat melatih di Inggris meskipun tawaran yang menggiurkan telah menghampirinya. Apa alasan di balik keputusannya? Mari kita ulas lebih dalam.
Reputasi Zidane sebagai Pelatih Elit
Zidane telah mencatatkan namanya sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Ia sukses memimpin Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut (2016-2018) serta dua trofi La Liga. Dengan gaya kepemimpinan tenang dan kemampuan memaksimalkan potensi pemain bintang, Zidane menjadi incaran banyak klub top Eropa. Namun, sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021, ia memilih rehat dari dunia kepelatihan dan hanya mengambil proyek yang benar-benar sesuai visinya.
Rumor tentang ketertarikan Manchester United dan Chelsea mencuat setelah kedua klub menghadapi tantangan di musim ini. United, di bawah Erik ten Hag, masih berjuang menemukan konsistensi, sementara Chelsea, dengan Enzo Maresca, menghadapi tekanan untuk kembali ke papan atas. Kedua klub melihat disebagai sosok ideal untuk membawa perubahan besar.
Tawaran Menggiurkan dari Manchester United dan Chelsea
Manchester United, yang tengah mencari stabilitas setelah era pasca-Sir Alex Ferguson, kabarnya menawarkan kontrak jangka panjang dengan dana transfer besar untuk membangun skuat sesuai visi Zidane. Di sisi lain, Chelsea, dengan dukungan finansial dari pemilik Todd Boehly, siap memberikan gaji fantastis dan kebebasan taktis untuk mengembalikan kejayaan The Blues. Kedua klub ini memiliki sejarah sukses dan basis suporter besar, menjadikan tawaran mereka sulit untuk diabaikan.
Namun, Zinedine Zidane tetap bergeming. Menurut sumber terpercaya, ia belum yakin untuk melatih di Premier League karena perbedaan gaya kepelatihan dan tekanan intens dari media serta suporter di Inggris. Selain itu, Zidane dikabarkan lebih memprioritaskan proyek yang memiliki ikatan emosional atau tantangan unik, seperti kembali ke Real Madrid atau melatih timnas Prancis.
Mengapa Zidane Enggan ke Premier League?
Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, dengan ritme pertandingan yang cepat dan ekspektasi tinggi dari suporter. Bagi dia, yang terbiasa dengan pendekatan taktis La Liga dan fokus pada kompetisi Eropa, Premier League bisa menjadi tantangan baru yang membutuhkan adaptasi besar. Selain itu, Zidane memiliki gaya manajerial yang mengutamakan harmoni di ruang ganti, dan tekanan konstan di United atau Chelsea mungkin tidak sesuai dengan filosofinya.
Faktor lain adalah keterbatasan waktu untuk membangun proyek jangka panjang. Baik United maupun Chelsea menuntut hasil instan, sementara Zidane dikenal sebagai pelatih yang membutuhkan waktu untuk membentuk tim sesuai visinya. Ia juga dikabarkan ingin menunggu kesempatan melatih timnas Prancis, terutama setelah kontrak Didier Deschamps berakhir pasca-Piala Dunia 2026.
Apa Kata Pengamat dan Suporter?
Pengamat sepak bola di Eropa menilai keputusan Zidane menolak United dan Chelsea menunjukkan karakternya sebagai pelatih yang selektif. “Dia bukan tipe pelatih yang melompat ke setiap tawaran besar. Ia ingin proyek yang memiliki makna,” ujar seorang analis terkemuka. Namun, beberapa pengamat berpendapat bahwa Premier League bisa menjadi panggung ideal untuk membuktikan kehebatannya di luar zona nyaman.
Di platform X, suporter United dan Chelsea menunjukkan antusiasme besar terhadap potensi kedatangan Zidane, tetapi banyak juga yang menghormati keputusannya. Sebagian penggemar United berharap Zidane berubah pikiran, sementara suporter Chelsea mulai mempertanyakan apakah Maresca adalah pilihan tepat untuk jangka panjang.
Langkah Selanjutnya untuk Zidane
Zidane saat ini menikmati waktu bersama keluarganya sambil memantau peluang yang sesuai dengan ambisinya. Selain timnas Prancis, rumor juga menyebutkan kemungkinan kembalinya ke Real Madrid jika Carlo Ancelotti mundur. Klub seperti Bayern Munich dan Juventus juga pernah dikaitkan, tetapi Zidane tetap memilih menunggu proyek yang benar-benar menarik hatinya.
Bagi Manchester United dan Chelsea, kegagalan menggaet Zidane memaksa mereka mencari alternatif lain. United mungkin terus mendukung Ten Hag atau mencari pelatih muda berpotensi, sementara Chelsea harus memastikan Maresca mampu memenuhi ekspektasi tinggi di Stamford Bridge.
Penutup
Zinedine Zidane tetap menjadi nama besar di dunia kepelatihan, tetapi ia belum tertarik menangani Manchester United atau Chelsea meski tawaran menggiurkan telah datang. Dengan fokus pada proyek yang sesuai visinya, Zidane menunjukkan bahwa ia bukan pelatih yang mudah tergiur oleh uang atau tekanan. Akankah ia suatu saat melatih di Premier League, atau memilih jalur lain seperti timnas Prancis? Pantau terus perkembangan terbaru untuk mengetahui langkah selanjutnya dari sang legenda.