Lingkaran Bola – Arsenal baru saja memulai musim 2025/2026 dengan ambisi besar setelah finis runner-up di Premier League musim lalu. Mikel Arteta, sang pelatih, terus mencari cara untuk memperkuat skuad, terutama di lini tengah kreatif. Namun, kabar mengejutkan muncul tepat sebelum laga pembuka melawan Wolverhampton Wanderers pada 16 Agustus 2025 di Emirates Stadium. Arteta dikabarkan siap mendatangkan pemain baru yang bisa menggeser posisi kapten tim, Martin Odegaard. Langkah ini langsung memicu diskusi hangat di kalangan fans dan pakar sepak bola Inggris.
Situasi semakin menarik karena target utama Arsenal adalah Eberechi Eze dari Crystal Palace, dengan banderol mencapai 68 juta pounds. Eze, yang tampil gemilang di Euro 2024 bersama Timnas Inggris, menawarkan kreativitas dan ancaman gol dari posisi gelandang serang. Oleh karena itu, alarm untuk Kapten Arsenal! Posisi Martin Odegaard terancam oleh target transfer 68 juta pounds ini, meskipun Odegaard telah membuktikan diri sebagai pemimpin dengan 12 gol dan 15 assist musim lalu. Selain itu, Arteta yakin Eze bisa menambah kedalaman skuad untuk bersaing di Liga Champions.
Alasan Mikel Arteta Mengincar Eberechi Eze
Arteta secara terbuka mengakui kebutuhan Arsenal akan pemain serba bisa di lini tengah. Eze, berusia 27 tahun, unggul dalam dribbling dan visi permainan, yang bisa melengkapi gaya tiki-taka Arsenal. Karena itu, klub sudah melakukan kontak awal dengan Palace, meskipun kompetisi dari Tottenham Hotspur semakin ketat. Selanjutnya, Arteta menekankan bahwa transfer ini bukan untuk menggantikan Odegaard secara langsung, tapi untuk rotasi yang lebih fleksibel.
Reaksi Martin Odegaard terhadap Ancaman Ini
Odegaard langsung merespons melalui wawancara pasca-latihan. Ia mengungkapkan komitmennya sejak bergabung dari Real Madrid pada 2021, dengan 150 penampilan dan delapan trofi domestik. Namun, ia merasa khawatir karena rumor ini bisa memengaruhi fokus tim. Oleh sebab itu, kapten Norwegia ini berharap Arteta memberikan klarifikasi sebelum jendela transfer tutup pada akhir Agustus.
Selain itu, Odegaard menyoroti dedikasinya di lapangan, seperti assist krusial di semifinal Liga Champions melawan Manchester City. Karena itu, ia tak ingin kehilangan peran utama menjelang Piala Dunia 2026 bersama Timnas Norwegia.
Dukungan dari Rekan Setim dan Spekulasi Masa Depan
Declan Rice, wakil kapten, turut angkat bicara. Ia memahami dinamika transfer di klub besar seperti Arsenal, di mana kompetisi internal justru mendorong performa terbaik. Meskipun sulit, Rice menghargai kontribusi Odegaard yang telah mengubah kultur tim. Oleh karena itu, ia berharap Eze bergabung tanpa mengganggu harmoni skuad.
Sementara itu, spekulasi langsung merebak. Jika Eze datang, Odegaard mungkin beralih ke peran lebih dalam, atau bahkan pindah ke klub seperti Bayern Munich. Selain itu, ESPN melaporkan Arsenal siap menawar 60 juta pounds plus bonus untuk Eze. Namun, Palace menuntut harga penuh karena kontrak Eze masih panjang.
Dampak Jangka Panjang bagi Arsenal dan Odegaard
Keputusan ini bisa jadi katalisator bagi Arsenal. Dengan Eze, Arteta berharap tim lebih dinamis dalam serangan, terutama melawan pertahanan rapat. Selain itu, langkah ini menunjukkan ambisi klub untuk gelar Premier League pertama sejak 2004. Oleh sebab itu, performa di laga pembuka akan jadi tolok ukur awal.
Bagi Odegaard, situasi ini membuka peluang baru. Ia perlu menjaga konsistensi untuk mempertahankan ban kapten. Meskipun demikian, transfer Eze bisa memotivasi dirinya lebih keras. Karena itu, fans Arsenal menanti bagaimana saga ini berkembang.
Secara keseluruhan, persaingan internal ini mencerminkan evolusi sepak bola modern. Namun, ini juga mengingatkan betapa rapuh posisi bintang bisa berubah. Arsenal kini fokus ke depan, sementara Odegaard siap bertarung demi tempatnya.
