Lingkaran Bola Dalam pertandingan Premier League yang sengit di St. James’ Park, Arsenal berhasil merebut kemenangan dramatis 2-1 atas Newcastle United pada Minggu malam, 28 September 2025. Gol kemenangan Gabriel Magalhaes di menit-menit akhir membalikkan keadaan setelah Nick Woltemade membuka skor untuk tuan rumah. Meskipun hasil ini memperkuat posisi Arsenal di puncak klasemen, kontroversi VAR mendominasi pembicaraan pasca-pertandingan. Pemain bintang The Gunners, Bukayo Saka, yang menjabat sebagai kapten, menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap keputusan wasit.
Bukayo Saka Kritik VAR Usai Arsenal Tak Dapat Penalti Lawan Newcastle menjadi sorotan utama setelah insiden penalti yang dibatalkan di babak pertama. Saka, yang tampil energik sepanjang laga, menyatakan bahwa keputusan VAR terasa tidak adil dan memperlambat alur permainan. “Hal-hal kecil seperti ini selalu merugikan kami,” ujar Saka dengan nada frustrasi kepada Sky Sports. Selanjutnya, ia menekankan bahwa VAR seharusnya hanya untuk kesalahan jelas, bukan memperpanjang proses pengambilan keputusan.
Latar Belakang Insiden Penalti
Insiden kontroversial terjadi di menit ke-10 ketika Viktor Gyokeres jatuh di kotak penalti setelah ditabrak kiper Newcastle, Nick Pope. Wasit Jarred Gillett awalnya menunjuk titik penalti, tapi VAR merekomendasikan tinjauan ulang. Setelah menonton monitor, Gillett membatalkan keputusan tersebut karena Pope menyentuh bola terlebih dahulu. Meskipun demikian, Arsenal tetap tenang dan membalikkan tekanan di babak kedua.
Kemudian, gol Woltemade di menit ke-35 membuat Newcastle unggul, tapi Arsenal bangkit melalui substitusi cerdas Mikel Arteta. Mikel Merino menyamakan kedudukan di menit ke-78, diikuti sundulan Gabriel di menit ke-90+3. Kemenangan ini menambah poin Arsenal menjadi 18 dari 7 laga, hanya tertinggal dua poin dari Liverpool. Namun, karena itu, perdebatan VAR terus bergulir, dengan Saka memimpin suara kritik dari skuad.
Reaksi Bukayo Saka yang Tegas
Bukayo Saka tidak segan menyuarakan ketidakpuasannya secara langsung. “Saya speechless dengan VAR ini. Jika untuk kesalahan jelas, kenapa butuh waktu lama begitu?” tanya Saka retoris. Selanjutnya, ia menambahkan bahwa keputusan seperti ini sering merugikan Arsenal, meskipun timnya tetap fokus pada performa. Pernyataan Saka ini langsung viral di media sosial, dengan ribuan fans mendukung pandangannya.
Saka, yang mencatatkan dua assist di laga sebelumnya, tampil solid meski absen beberapa pekan karena cedera. Karena pengalaman buruk sebelumnya dengan VAR—seperti insiden penalti melawan Bayern Munich—ia semakin vokal. “Kami harus terus berjuang, tapi keadilan harus ada,” tegasnya. Respons ini tidak hanya memperkuat solidaritas tim, tapi juga memicu diskusi luas tentang reformasi VAR di Premier League.
Respons Mikel Arteta terhadap Kontroversi
Pandangan Arteta soal Keputusan Wasit
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, mendukung penuh kritik Saka. “Keputusan itu meragukan, dan prosesnya terlalu panjang,” kata Arteta pasca-laga. Meskipun puas dengan comeback timnya, ia menekankan bahwa VAR harus lebih konsisten. Selanjutnya, Arteta memuji semangat pemain, terutama Saka yang memimpin sebagai kapten. “Bukayo menunjukkan kepemimpinan luar biasa di lapangan,” tambahnya.
Arteta juga membahas dampak psikologis insiden tersebut. “Pemain kami kecewa, tapi itu memotivasi kami untuk menang,” jelasnya. Karena itu, kemenangan ini terasa lebih berharga. Arteta bahkan menyerukan tinjauan lebih lanjut oleh PFA terhadap protokol VAR, agar liga tetap adil bagi semua tim.
Dampak Kemenangan bagi Arsenal di Musim Ini
Kemenangan atas Newcastle ini menjadi statement kuat bagi Arsenal dalam perebutan gelar. Tim Arteta kini tak terkalahkan di lima laga terakhir, dengan pertahanan yang solid berkat Gabriel. Selanjutnya, kontribusi Saka di lini serang semakin vital, meskipun kritik VAR menambah tekanan. Fans Arsenal berharap agar liga segera menanggapi keluhan ini.
Di sisi lain, Newcastle merasa dirugikan karena keputusan VAR yang menyelamatkan mereka dari penalti dini. Eddie Howe, pelatih Magpies, mengakui kualitas Arsenal tapi meminta konsistensi wasit. “Pertandingan seperti ini butuh keputusan cepat,” katanya. Meskipun kalah, Newcastle tetap kompetitif di papan tengah.
Akhirnya, insiden ini menyoroti masalah Bukayo Saka Kritik VAR yang berulang di Premier League. Saka, sebagai ikon muda, memimpin perubahan dengan suaranya yang lantang. Arsenal melanjutkan perjuangan mereka, tapi harapan akan VAR yang lebih baik tetap menggantung. Kemenangan dramatis ini tidak hanya menambah poin, tapi juga membangun resiliensi tim untuk tantangan mendatang.