Lingkaran Bola – Paris Saint-Germain (PSG) baru saja membuat gebrakan mengejutkan di awal musim 2025/2026. Pelatih Luis Enrique memutuskan mencoret Gianluigi Donnarumma dari skuad utama, meskipun kiper asal Italia itu baru saja membawa tim meraih treble musim lalu. Keputusan ini muncul tepat sebelum laga Piala Super UEFA melawan Tottenham Hotspur pada 14 Agustus 2025 di Udine, Italia. Enrique langsung memilih Lucas Chevalier, rekrutan baru dari Lille, sebagai starter utama. Langkah ini memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan analis sepak bola.
Situasi semakin panas ketika Gianluigi Donnarumma menyampaikan kekecewaannya melalui Instagram. Namun, Enrique menegaskan bahwa ia mencari profil kiper yang lebih adaptif dengan gaya bermain modern. Oleh karena itu, Donnarumma bukan tipe kiper yang diinginkan Luis Enrique, meskipun kontribusinya tak terbantahkan. Selain itu, klub mendukung penuh keputusan ini demi evolusi taktik tim.
Alasan Luis Enrique Mencoret Donnarumma
Enrique secara terbuka mengakui kualitas Donnarumma sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Meskipun demikian, ia menjelaskan bahwa PSG butuh penjaga gawang yang mahir membangun serangan dari belakang, alias ball-playing goalkeeper. Donnarumma, yang lebih unggul sebagai shot-stopper, kurang cocok dengan visi ini. Karena itu, perekrutan Chevalier senilai 40 juta euro plus bonus menjadi langkah strategis. Selanjutnya, Enrique menekankan tanggung jawabnya atas keputusan sulit ini, sambil memuji sikap profesional Donnarumma.
Reaksi Emosional dari Donnarumma
Donnarumma langsung bereaksi dengan postingan panjang di media sosial. Ia mengungkapkan bagaimana ia telah memberikan segalanya sejak bergabung pada 2021, termasuk 161 penampilan dan tujuh trofi. Namun, ia merasa patah hati karena seseorang—diduga Enrique—memutuskan ia tak lagi bagian dari tim. Oleh sebab itu, kiper 26 tahun ini berharap bisa pamit langsung kepada fans di Parc des Princes. Meskipun kecewa, ia tetap berterima kasih atas dukungan selama ini.
Selain itu, Donnarumma menyoroti dedikasinya di lapangan, seperti penyelamatan krusial di final Liga Champions melawan Inter Milan. Karena itu, ia tak ingin kehilangan menit bermain menjelang Piala Dunia 2026 bersama Timnas Italia.
Dukungan dari Rekan Setim dan Spekulasi Transfer
Kapten PSG, Marquinhos, turut angkat bicara. Ia memahami dinamika sepak bola profesional yang sering memaksa pemain hebat pergi. Selama 12 tahun di klub, ia sudah melihat kasus serupa berkali-kali. Meskipun sulit, Marquinhos menghargai kontribusi Donnarumma yang telah mengukir sejarah. Oleh karena itu, ia berharap situasi ini berakhir baik bagi semua pihak.
Sementara itu, spekulasi transfer langsung merebak. Manchester United dan Manchester City disebut-sebut sebagai peminat utama. United butuh kompetisi untuk Andre Onana, sementara City mungkin kehilangan Ederson. Selain itu, ESPN melaporkan PSG siap melepas Donnarumma dengan harga sekitar 35 juta USD. Namun, opsi kembali ke Italia seperti ke Inter tampak sulit karena mereka sudah punya kiper solid.
Dampak Jangka Panjang bagi PSG dan Donnarumma
Keputusan ini bisa jadi titik balik bagi PSG. Dengan Chevalier sebagai kiper utama, Enrique berharap tim lebih fluid dalam transisi. Selain itu, langkah ini menunjukkan komitmen klub terhadap evolusi, meskipun berisiko kehilangan pengalaman Donnarumma. Oleh sebab itu, performa di Piala Super UEFA akan jadi ujian awal.
Donnarumma bukan tipe kiper yang diinginkan Luis Enrique, bagi Donnarumma, situasi ini justru membuka peluang baru. Ia perlu klub yang memberi menit reguler untuk mempertahankan posisi di Timnas Italia di bawah Gennaro Gattuso. Meskipun demikian, transfer cepat sebelum jendela tutup pada akhir Agustus jadi prioritas. Karena itu, penggemar sepak bola menanti bagaimana saga ini berakhir.
Secara keseluruhan, keputusan Enrique mencerminkan tren modern di sepak bola di mana adaptasi taktik lebih diutamakan daripada nama besar. Namun, ini juga mengingatkan betapa cepat karier bisa berubah. PSG kini fokus ke depan, sementara Donnarumma mencari rumah baru yang menghargai talentanya.