Lingkaran Bola – Juventus memasuki jendela bursa transfer musim panas dengan fokus besar pada lini penjaga gawang. Setelah dua kiper cadangan hengkang, klub asal Turin itu tidak ingin mengambil risiko dan langsung mengincar nama besar: Gianluigi Donnarumma.
Kiper Cadangan Pergi, Juventus Waspada
Mattia Perin dan Carlo Pinsoglio memilih tidak memperpanjang kontrak mereka bersama Juventus. Keputusan keduanya meninggalkan kekosongan signifikan di lini belakang tim, terutama karena hanya Wojciech Szczęsny yang tersisa. Mengingat usianya yang kini 35 tahun, Juventus tidak bisa berdiam diri. Klub butuh regenerasi di posisi vital ini, dan Donnarumma dinilai kandidat ideal.
Donnarumma: Kandidat Utama
Gianluigi Donnarumma tampil gemilang bersama Paris Saint-Germain. Ia sukses mengantar timnya menjuarai Liga Champions musim lalu dan tetap menjadi andalan timnas Italia. Pernyataannya setelah final—“Saya belum tahu apakah akan bertahan di Paris”—memunculkan spekulasi kuat bahwa sang kiper terbuka pada opsi pindah.
Juventus membaca sinyal itu sebagai kesempatan strategis. Donnarumma pernah tumbuh di Serie A bersama AC Milan dan diyakini tak akan kesulitan beradaptasi kembali.
PSG Tak Akan Melepas dengan Mudah
Meski peluang terbuka, Juventus tidak bisa melangkah tanpa perhitungan. PSG mematok harga sekitar €40 juta. Agen Enzo Raiola menyebut kliennya masih nyaman di Paris, namun belum ada kepastian kontrak baru. Juventus harus mempertimbangkan apakah dana sebesar itu sepadan dengan kebutuhan mendesak mereka.
Alternatif: Emil Audero
Jika negosiasi menemui jalan buntu, Juventus menyiapkan rencana cadangan. Nama Emil Audero masuk radar. Kiper 27 tahun ini menunjukkan performa stabil bersama Sampdoria dan baru-baru ini menarik perhatian publik setelah memperkuat timnas Indonesia. Pengalaman dan usianya membuat Audero jadi opsi jangka menengah yang logis dan lebih terjangkau.
Fokus Jangka Panjang di Bawah Mistar
Perubahan di posisi kiper menjadi bagian penting dari transformasi skuad Juventus. Mereka tidak hanya memikirkan musim depan, tetapi membangun fondasi yang kuat dalam beberapa tahun ke depan. Baik Donnarumma maupun Audero menawarkan kelebihan masing-masing—yang satu bintang dunia dengan pengalaman elite, yang lain aset muda dengan potensi tumbuh.
Juventus harus bertindak cepat dan cerdas. Kepergian Perin dan Pinsoglio membuka peluang bagi perubahan besar di bawah mistar. Donnarumma adalah target ambisius, sementara Audero bisa jadi solusi realistis. Apapun pilihannya, satu hal jelas—Juventus serius membangun ulang kekuatan mereka dari belakang ke depan.