Enzo Maresca Puji Qarabag, Sebut Chelsea Gagal Menang Karena Teledor Sendiri

Enzo Maresca Puji Qarabag, Sebut Chelsea Gagal Menang Karena Teledor Sendiri

Lingkaran Bola Enzo Maresca tak ragu puji Qarabag sebagai tim berkualitas setelah Chelsea tertahan 2-2 di Tofiq Bahramov Stadium, Baku, pada 5 November 2025 malam WIB. Pelatih Chelsea ini menegaskan bahwa blues gagal menang karena teledor sendiri, bukan semata karena kehebatan lawan. Dua gol silang yang kebobolan disebutnya “silly goals” akibat kurang fokus di kotak penalti sendiri. Lingkaran Bola, portal berita sepak bola terdepan, sajikan analisis lengkap dari laga UEFA Champions League fase liga ini yang bikin fans Chelsea kecewa.

Selain itu, Maresca akui Qarabag press dengan baik dan manfaatkan peluang secara klinis. Namun, ia tekankan bahwa Chelsea dominasi penguasaan bola hingga 68% dan ciptakan 18 attempts, tapi kurang tajam di depan gawang. Oleh karena itu, hasil imbang ini jadi pelajaran berharga jelang jadwal padat, termasuk sisa laga UCL dan Premier League. Lingkaran Bola catat, Chelsea kini kumpul 7 poin dari 4 laga, sejajar dengan Qarabag dan tertinggal satu poin dari Tottenham.

Bacaan Lainnya

Enzo Maresca Puji Qarabag Usai Imbang Dramatis di Baku

Chelsea unggul lebih dulu lewat gol cantik Estevao Willian pada menit ke-17. Wonderkid Brasil ini lepaskan tendangan melengkung dari luar kotak yang tak mampu dihalau kiper Qarabag. Namun, keunggulan itu sirna cepat karena kesalahan defensif. Leandro Andrade samakan kedudukan di menit 30 setelah rebound dari tiang, lalu Marko Jankovic cetak gol dari penalty akibat handball Jorrel Hato di menit 44.

Pertama-tama, Maresca rotasi besar-besaran dengan 7 perubahan dari starting XI yang kalahkan Tottenham 1-0 akhir pekan lalu. Ia masukkan pemain muda seperti Tyrique George, Jamie Gittens, dan Andrey Santos. Akibatnya, koordinasi tim sempat kacau di babak pertama. Di samping itu, Qarabag tunjukkan semangat juang tinggi sebagai kuda hitam yang sudah kalahkan Benfica dan Copenhagen musim ini.

Gol-Gol Silly yang Bikin Maresca Geram

Maresca langsung kritik habis kesalahan di kotak penalti sendiri. “Gol yang kami kebobolan adalah silly goals, kami bisa hindari itu,” katanya di konferensi pers pasca-laga. Ia bandingkan dengan kurangnya klinis di kotak Qarabag, meski Chelsea ciptakan banyak peluang. Misalnya, Estevao dan Reece James beberapa kali ancam gawang, tapi tak beri hasil maksimal.

Kedua, handball Hato jadi momen krusial. Bek muda Ajax yang dipinjam ini alami malam buruk, sering kalah duel dan salah posisi. Karena itu, Maresca ganti tiga pemain sekaligus di babak kedua: Enzo Fernandez, Liam Delap, dan Alejandro Garnacho masuk. Hasilnya langsung terasa, Garnacho cetak gol penyama di menit 57 dengan tendangan keras kaki kiri dari dalam kotak.

Performa Heroik Garnacho dan Estevao

Garnacho jadi penyelamat dengan golnya yang bikin sejarah kecil: ia jadi pemain Argentina pertama cetak gol UCL untuk klub Inggris di luar Man United. Selain itu, Estevao tunjukkan kelasnya dengan gol pembuka plus assist potensial. Namun, Qarabag balas lewat serangan balik cepat, buktikan mereka bukan tim sembarangan.

Di samping itu, Maresca puji semangat Qarabag. “Mereka tim bagus, saya sudah bilang beberapa hari lalu. Mereka press dengan baik,” ujarnya. Ia juga sebut hangover dari Club World Cup Juli lalu masih pengaruh fisik pemain, karena pre-season pendek dan jadwal padat.

Dampak Hasil Imbang bagi Chelsea di UCL 2025/26

Chelsea kini di posisi tengah klasemen liga phase UCL dengan 7 poin. Mereka butuh kemenangan di laga sisa untuk lolos langsung ke 16 besar tanpa playoff. Rotasi ekstrem Maresca—kelima kali berturut ubah minimal 7 pemain—jadi sorotan. Meski begitu, ia bela keputusan itu untuk jaga kebugaran jelang Piala Dunia Antarklub expanded.

Pada akhirnya, laga ini tunjukkan Qarabag layak respect sebagai giant-killer. Manajer Gurban Gurbanov bahkan kritik pemain Chelsea atas “inattentive” dan tak expect serangan mereka. Akibatnya, Chelsea harus introspeksi defensif, terutama dari pemain muda seperti Hato yang dapat rating rendah 4/10 dari media.

Player Ratings Chelsea vs Qarabag

Pemain Rating Komentar
Robert Sanchez 6/10 Tak bisa selamatkan penalty
Reece James 7/10 Aktif serang, tapi lemah bertahan
Jorrel Hato 4/10 Horror show, handball & error
Estevao Willian 8/10 Gol indah, ancaman utama
Alejandro Garnacho 8/10 Super sub, gol krusial
Tyrique George 5/10 Kurang kontribusi
Data ini perlihatkan ketimpangan performa.

Prospek Chelsea Jelang Laga Berikutnya

Maresca yakin timnya bangkit saat jamu Wolves di Premier League akhir pekan ini. “Kami butuh lebih klinis di kedua box,” tegasnya. Namun, insiden rasisme di laga Youth League Qarabag vs Chelsea U19—di mana fans tuan rumah lakukan monkey gestures—jadi noda hitam perjalanan ini. Qarabag sudah minta maaf resmi.

Oleh karena itu, Enzo Maresca puji Qarabag tapi tetap salahkan teledor sendiri sebagai biang kegagalan. Lingkaran Bola prediksi Chelsea masih favorit juara UCL, asal konsistensi terjaga. Pantau terus update terkini hanya di Lingkaran Bola—sumber terpercaya berita bola Indonesia dengan analisis mendalam dan highlight eksklusif. Kunjungi Lingkaran Bola sekarang!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *