Lingkaran Bola – Manchester United kembali menggebrak bursa transfer dengan manuver mengejutkan. Mereka mengajukan tawaran fantastis sebesar £78 juta atau setara Rp1,7 triliun untuk gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni. Langkah ini menjadi bukti ambisi besar pelatih baru, Ruben Amorim, untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah. Namun, Real Madrid langsung menolak tawaran tersebut, menegaskan bahwa Tchouameni adalah pilar tak tergantikan di skuad mereka. Lantas, apa yang mendorong Man United untuk mengejar bintang asal Prancis ini, dan bagaimana peluang mereka untuk mewujudkan transfer megah ini?
Musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Finis di posisi ke-15 di Premier League, posisi terburuk dalam sejarah klub, memaksa manajemen bergerak cepat. Dengan demikian, Amorim, yang baru menjabat sebagai pelatih, langsung mengarahkan radarnya ke Tchouameni. Gelandang berusia 25 tahun ini dianggap sebagai kunci untuk memperkuat lini tengah, yang kerap tampil inkonsisten. Selain itu, kemampuan Tchouameni dalam mengatur tempo permainan dan ketangguhannya di lapangan membuatnya jadi incaran utama.
Mengapa Tchouameni Jadi Target Utama?
Aurelien Tchouameni bukanlah sembarang pemain. Sejak bergabung dengan Real Madrid dari AS Monaco pada 2022, ia telah menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik dunia. Di bawah asuhan pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso, Tchouameni menjadi favorit dan starter reguler, termasuk di semua laga Piala Dunia Antarklub. Oleh karena itu, Man United melihatnya sebagai sosok ideal untuk mengisi kekosongan di lini tengah mereka. Dengan pengalaman di La Liga dan Liga Champions, ia mampu membawa dimensi baru ke skuad Amorim.
Selain itu, performa Tchouameni di timnas Prancis juga mencuri perhatian. Ia kerap menjadi andalan di lini tengah Les Bleus, berduet dengan pemain seperti Eduardo Camavinga. Kemampuannya memadukan visi permainan, tekel akurat, dan stamina tinggi menjadikannya aset berharga. Dengan kata lain, United ingin memanfaatkan talenta Tchouameni untuk mengangkat performa tim di kompetisi domestik dan Eropa.
Tawaran Rp1,7 Triliun dan Penolakan Real Madrid
Menurut laporan terbaru, Man United mengajukan tawaran sebesar £78 juta untuk Tchouameni, sebuah angka yang menunjukkan keseriusan mereka. Akan tetapi, Real Madrid dengan tegas menolak proposal tersebut. Los Blancos menganggap Tchouameni sebagai pemain “tak tersentuh,” terutama setelah peran pentingnya di bawah arahan Alonso. Bahkan, sumber menyebutkan bahwa Madrid tidak akan mempertimbangkan tawaran di bawah £100 juta. Dengan demikian, Man United harus menyiapkan dana lebih besar jika ingin melanjutkan perburuan ini.
Meski begitu, penolakan ini tidak lantas menghentikan ambisi Man United. Amorim, yang dikenal sebagai pelatih dengan visi jangka panjang, terus mendorong manajemen untuk mencari solusi kreatif. Salah satunya, mereka mempertimbangkan opsi barter dengan pemain seperti Marcus Rashford, yang kini tengah mencari tantangan baru di luar Inggris. Namun, opsi ini tampaknya sulit terwujud mengingat loyalitas Tchouameni kepada Madrid.
Strategi Amorim untuk Bangkitkan Man United
Kegagalan mendapatkan Aurelien Tchouameni bukan berarti akhir dari rencana besar. Amorim tengah merancang revolusi skuad untuk musim 2025/2026. Selain Tchouameni, Man United juga dikaitkan dengan pemain seperti Bryan Mbeumo dari Brentford dan Matheus Cunha dari Wolves. Lebih dari itu, Amorim ingin mempertahankan Andre Onana sebagai kiper utama, menunjukkan kepercayaannya pada fondasi tim yang ada. Dengan kata lain, Man United sedang membangun tim yang kompetitif untuk bersaing di Premier League dan Liga Champions.
Di sisi lain, Man United juga mendapat keuntungan finansial dari penjualan pemain akademi seperti Anthony Elanga ke Newcastle, yang menghasilkan tambahan dana sekitar £5 juta berkat klausul penjualan. Dana ini bisa menjadi modal tambahan untuk mengejar target besar seperti Tchouameni. Oleh karena itu, manajemen United terus bekerja keras untuk memenuhi ambisi Amorim di bursa transfer.
Apa Selanjutnya untuk Man United?
Meski tawaran untuk Tchouameni ditolak, Man United tetap optimistis. Bursa transfer musim panas 2025 masih panjang, dan Amorim memiliki waktu untuk menyusun strategi baru. Dengan dukungan pemilik baru, Sir Jim Ratcliffe, Man United bertekad memperbaiki performa buruk musim lalu. Selain itu, penggemar Setan Merah juga berharap klub bisa mendatangkan pemain yang mampu mengembalikan kejayaan mereka di era Sir Alex Ferguson.
Pada akhirnya, tawaran Rp1,7 triliun untuk Aurelien Tchouameni menunjukkan bahwa Man United tidak main-main dalam membangun kembali tim. Meskipun Real Madrid menolak, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Setan Merah siap bersaing di bursa transfer. Akankah Man United berhasil menggaet Tchouameni, atau justru beralih ke target lain? Hanya waktu yang akan menjawab.