Lingkaran Bola – Debat Ballon d’Or 2025 memanas, terutama setelah agen Gianluigi Donnarumma, Vincenzo Raiola, mengklaim kliennya lebih pantas memenangkan penghargaan prestisius ini ketimbang Ousmane Dembele. Dengan performa gemilang Donnarumma bersama Paris Saint-Germain (PSG), pernyataan ini memicu diskusi sengit di kalangan penggemar sepak bola. Mengapa Donnarumma dianggap lebih layak? Mari kita telusuri.
Peran Kunci Donnarumma di PSG
Gianluigi Donnarumma menunjukkan kelas dunia sebagai kiper PSG musim 2024/25. Ia menjadi tulang punggung saat PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Penyelamatan krusialnya melawan Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal mengamankan kemenangan penting. Tanpa aksi heroiknya, PSG mungkin tidak akan mencapai final. Selain itu, ia mencatatkan 15 clean sheet di Ligue 1, membuktikan konsistensinya. Karena itu, banyak yang menyebutnya sebagai kiper terbaik dunia saat ini.
Sebaliknya, Dembele memang tampil luar biasa dengan 33 gol dan 13 assist di semua kompetisi. Namun, kontribusinya lebih bersifat ofensif, sedangkan Donnarumma berperan besar di lini belakang. Oleh karena itu, Raiola menegaskan bahwa penyelamatan Donnarumma sama pentingnya, jika tidak lebih, dibandingkan gol-gol Dembele.
Argumen Raiola untuk Donnarumma
Vincenzo Raiola, dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, menyatakan Donnarumma pantas memenangkan Ballon d’Or karena dampaknya pada kesuksesan PSG. Ia menyinggung bahwa kiper jarang mendapat pengakuan setara pemain ofensif. Sejak Lev Yashin pada 1963, belum ada kiper yang memenangkan Ballon d’Or. Dengan demikian, Raiola berharap Donnarumma bisa mengakhiri puasa panjang ini. Apalagi, kiper Italia ini baru berusia 26 tahun dan sudah menjadi kapten di AC Milan sebelumnya.
Meski Dembele memimpin dalam metrik ofensif Ligue 1, seperti gol dan peluang diciptakan, Raiola menekankan bahwa sepak bola adalah olahraga tim. Tanpa pertahanan solid, serangan PSG tidak akan cukup untuk menjuarai Liga Champions. Karena itu, Donnarumma layak mendapat sorotan lebih.
Tantangan dan Peluang Donnarumma
Meskipun argumen Raiola kuat, Donnarumma menghadapi tantangan besar. Ballon d’Or sering kali mengutamakan pemain ofensif seperti Dembele atau Lamine Yamal, yang juga menjadi kandidat kuat. Selain itu, kompetisi internal di PSG, seperti Achraf Hakimi dan Vitinha, bisa memecah suara. Namun, performa Donnarumma di Piala Dunia Klub 2025, termasuk penyelamatan melawan Bayern Munich, memperkuat kandidasinya.
Di sisi lain, Dembele mendapat dukungan dari presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, yang menyebutnya sebagai favorit utama. Akan tetapi, jika Donnarumma terus tampil konsisten, peluangnya tetap terbuka lebar. Dengan kata lain, kiper ini bisa mencetak sejarah.
Kesimpulan
Gianluigi Donnarumma menunjukkan bahwa kiper juga bisa menjadi bintang utama. Dengan penyelamatan krusial dan konsistensi luar biasa, ia layak bersaing untuk Ballon d’Or 2025. Meski Dembele memiliki statistik ofensif mengesankan, kontribusi Donnarumma di belakang tak kalah penting. Akankah ia menjadi kiper pertama sejak Yashin yang memenangkan penghargaan ini? Penggemar menantikan pengumuman pada 22 September 2025.