Ini Alasan Jadon Sancho Belum Juga Tinggalkan Man United!

Ini Alasan Jadon Sancho Belum Juga Tinggalkan Man United!

Lingkaran Bola Kamu pasti bertanya-tanya mengapa Jadon Sancho masih bertahan di Manchester United meski rumor transfer terus mengelilinginya. Pemain sayap berbakat ini menghadapi situasi rumit sejak bergabung dengan United pada 2021 dengan biaya transfer £73 juta. Setelah performa yang naik-turun, pinjaman ke Borussia Dortmund dan Chelsea, serta pergantian pelatih, masa depannya di Old Trafford tetap tidak jelas. Dengan jendela transfer musim panas 2025 yang hampir berakhir, penggemar semakin penasaran dengan langkah berikutnya dari pemain berusia 25 tahun ini.

Oleh karena itu, artikel ini mengupas ini alasan Jadon Sancho belum juga tinggalkan Man United, berdasarkan laporan terbaru hingga Agustus 2025. Dari masalah kontrak hingga strategi klub, kami akan menjelaskan faktor-faktor yang membuat Sancho tetap berada di United. Yuk, simak ulasan lengkapnya untuk memahami dinamika di balik saga transfer ini!

Bacaan Lainnya

Faktor-Faktor yang Menahan Sancho di Old Trafford

Kamu mungkin berpikir bahwa Sancho sudah lama hengkang, mengingat performanya yang inkonsisten dan hubungannya yang kurang harmonis dengan mantan pelatih Erik ten Hag. Namun, beberapa alasan membuatnya tetap bertahan. Dengan demikian, situasi ini melibatkan kombinasi keputusan pribadi, strategi klub, dan dinamika pasar transfer.

1. Kontrak dan Tuntutan Gaji Tinggi

Kamu perlu tahu bahwa gaji Sancho yang mencapai £250.000 per minggu menjadi salah satu penghalang utama. Berdasarkan laporan, klub seperti Juventus dan AS Roma menunjukkan minat, tetapi mereka kesulitan memenuhi tuntutan gaji ini. Selain itu, kontrak Sancho yang berlaku hingga Juni 2026 (dengan opsi perpanjangan satu tahun) membuat United tidak terburu-buru menjualnya dengan harga murah. Oleh karena itu, klub hanya bersedia melepasnya dengan biaya sekitar £25 juta, yang dianggap terlalu tinggi oleh beberapa peminat. Dengan demikian, kesepakatan transfer sering kali mentok di negosiasi gaji.

2. Harapan Sancho untuk Memilih Klub Ideal

Kamu mungkin tidak menyadari bahwa Sancho sangat selektif dalam memilih klub berikutnya. Menurut sumber, ia menolak tawaran dari Besiktas dan AS Roma karena ingin bergabung dengan klub yang sesuai dengan ambisinya, seperti yang bermain di Liga Champions. Misalnya, Borussia Dortmund menunjukkan minat untuk memulangkannya, tetapi perubahan pelatih ke Niko Kovac membuat negosiasi terhenti. Oleh sebab itu, Sancho lebih memilih menunggu hingga jendela transfer berikutnya atau bahkan menjadi agen bebas pada 2026 untuk mendapatkan tawaran terbaik. Dengan demikian, keputusannya ini memperumit proses transfer.

Dinamika di Bawah Pelatih Baru Ruben Amorim

Kamu pasti tahu bahwa kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih baru mengubah dinamika di Manchester United. Amorim lebih memilih formasi 3-4-3, yang kurang cocok dengan gaya bermain Sancho sebagai winger. Meskipun begitu, ia masih mendapat kesempatan bermain sebagai pengganti di Community Shield 2024, meski gagal mengeksekusi penalti. Oleh karena itu, situasi ini membuat posisinya di tim utama semakin sulit.

3. Strategi United untuk Maksimalkan Keuntungan

Kamu mungkin bertanya mengapa United tidak segera melepas Sancho. Klub ingin memaksimalkan nilai transfernya setelah investasi besar pada 2021. Selain itu, United sudah mengeluarkan £5 juta sebagai penalti dari Chelsea yang membatalkan kewajiban membeli setelah pinjaman pada 2024-25. Oleh karena itu, United lebih memilih menunggu tawaran yang sesuai daripada melepasnya dengan harga rendah. Misalnya, laporan menyebutkan Juventus menawarkan swap deal dengan pemain seperti Dusan Vlahovic, tetapi United tetap bertahan pada harga £25 juta. Dengan demikian, strategi ini membuat Sancho tetap di klub hingga ada kesepakatan yang menguntungkan.

4. Ketidakpastian Pasar Transfer Eropa

Kamu juga perlu memahami bahwa pasar transfer Eropa pada 2025 penuh ketidakpastian, terutama karena klub besar seperti Juventus dan Dortmund fokus pada target lain. Misalnya, Juventus baru saja mengamankan Francisco Conceicao, sehingga minat mereka pada Sancho menurun. Selain itu, klub seperti Napoli dan Inter Milan menunjukkan ketertarikan, tetapi belum ada tawaran konkret. Oleh sebab itu, kurangnya peminat yang serius membuat Sancho sulit menemukan klub baru. Meskipun begitu, klub dari Arab Saudi seperti Al-Hilal dan Al-Nassr masih memantau situasinya, tetapi Sancho tampaknya lebih memilih bertahan di Eropa.

Apa Langkah Berikutnya untuk Sancho?

Kamu mungkin penasaran apa yang akan terjadi pada Sancho dalam beberapa bulan ke depan. Dengan jendela transfer musim panas 2025 yang tinggal beberapa hari (berakhir 1 September), peluang untuk pindah semakin kecil. Namun, United mungkin mempertimbangkan pinjaman lain jika tidak ada pembeli permanen. Selain itu, Sancho masih berlatih terpisah dari tim utama bersama pemain lain seperti Alejandro Garnacho dan Antony, menunjukkan bahwa Amorim tidak mengandalkannya untuk musim 2025-26. Oleh karena itu, kemungkinan besar ia akan menunggu hingga Januari 2026 untuk transfer permanen atau tetap bertahan hingga kontraknya mendekati akhir.

Peluang Kembali ke Performa Terbaik

Kamu pasti ingat performa gemilang Sancho di Dortmund, di mana ia membantu tim mencapai final Liga Champions 2024. Dengan demikian, ia masih memiliki potensi untuk kembali ke level terbaik jika menemukan klub yang tepat. Misalnya, klub seperti Villarreal atau Real Betis di La Liga bisa menjadi opsi, mengingat Antony berhasil menemukan performa terbaiknya di Betis melalui pinjaman. Oleh sebab itu, Sancho perlu lingkungan yang mendukung gaya bermainnya yang kreatif dan cepat.

Kesimpulan: Saga Transfer Sancho Berlanjut

Kamu kini tahu ini alasan Jadon Sancho belum juga tinggalkan Man United, mulai dari gaji tinggi hingga strategi klub. Dengan pasar transfer yang rumit dan pilihannya yang selektif, saga ini mungkin berlanjut hingga 2026. Oleh karena itu, pantau terus perkembangan terbaru di Lingkaran Bola untuk update transfer Sancho. Jika kamu punya prediksi tentang klub berikutnya untuk Sancho, bagikan di kolom komentar!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *