Lingkaran Bola – Jude Bellingham, bintang muda Inggris yang menjadi sorotan dunia sepak bola, tengah bersiap untuk mengukir kembali kejayaannya di Real Madrid. Setelah musim debut yang gemilang pada 2023/2024, performanya sempat meredup akibat tekanan tinggi dan cedera ringan. Namun, di bawah asuhan Xabi Alonso, yang kini menjadi pelatih kepala Real Madrid, optimisme mulai tumbuh. Dengan pendekatan taktis yang segar dan pengalaman sebagai mantan gelandang kelas dunia, Alonso diyakini mampu mengembalikan Bellingham ke performa puncaknya.
Kembalinya Bellingham ke level terbaiknya bukan sekadar harapan, melainkan target nyata. Xabi Alonso sudah punya rencana matang untuk memaksimalkan potensi sang pemain. Dengan gaya kepelatihan yang menitikberatkan pada kreativitas dan intensitas, Alonso berupaya menempatkan Bellingham sebagai motor serangan tim. Artikel ini, yang disusun oleh tim Lingkaran Bola, akan mengulas bagaimana strategi Alonso dapat mengantar Bellingham kembali bersinar di Madrid.
Strategi Xabi Alonso untuk Bellingham
Alonso, yang sukses membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga, kini menerapkan pendekatan serupa di Real Madrid. Ia fokus pada fleksibilitas taktis dan pemberdayaan pemain muda. Untuk Bellingham, Alonso merancang peran hybrid yang memungkinkan sang gelandang bermain lebih bebas, baik dalam menyerang maupun membantu pertahanan. Pendekatan ini memanfaatkan visi, stamina, dan kemampuan duel Bellingham yang luar biasa.
Taktik Khusus untuk Mengasah Performa
Alonso memperkenalkan latihan intensif yang menargetkan pengambilan keputusan cepat dan penguasaan bola di ruang sempit. Ia juga mendorong Bellingham untuk lebih sering masuk ke kotak penalti lawan, memanfaatkan insting mencetak golnya. Selain itu, Alonso mengatur rotasi pemain untuk menjaga kebugaran Bellingham, mengingat cedera kecil yang sempat mengganggunya. Dengan demikian, Bellingham bisa tampil konsisten sepanjang musim.
Kolaborasi dengan Pemain Kunci Lain
Selanjutnya, Alonso memasangkan Bellingham dengan Vinicius Jr. dan Rodrygo untuk membentuk trio serangan yang dinamis. Kombinasi ini memungkinkan Bellingham untuk lebih sering memberikan assist atau bahkan mencetak gol. Alonso juga meminta Bellingham untuk meningkatkan chemistry dengan Toni Kroos di lini tengah. Dengan komunikasi yang lebih baik, duet ini bisa mengontrol tempo permainan secara efektif.
Harapan untuk Musim Ini
Meskipun tantangan masih ada, seperti persaingan ketat di La Liga dan Liga Champions, Bellingham menunjukkan tanda-tanda positif. Dalam beberapa pertandingan awal musim ini, ia sudah mencatatkan dua gol dan tiga assist. Angka ini menunjukkan bahwa rencana Alonso mulai membuahkan hasil. Selain itu, kepercayaan diri Bellingham terus meningkat, terutama setelah mendapat dukungan penuh dari pelatih dan rekan setim.
Lebih lanjut, para penggemar Real Madrid optimistis bahwa Bellingham akan menjadi kunci kesuksesan tim. Dengan strategi Alonso yang terfokus pada pengembangan individu dan kerja sama tim, Bellingham berpeluang besar untuk kembali menjadi sorotan dunia. Musim ini, ia bukan hanya diharapkan untuk bersinar, tetapi juga untuk memimpin Real Madrid meraih trofi besar. Akankan Bellingham kembali bersinar di Madrid hanya waktu yang dapat menjawabnya.