Lingkaran Bola Manchester United kembali tersandung di Premier League musim 2025-26. Kekalahan 3-1 dari Brentford pada akhir pekan lalu menambah daftar kegagalan tim di bawah asuhan Ruben Amorim. Pemain seperti Bruno Fernandes berjuang mati-matian, tetapi pertahanan rapuh dan serangan mandul membuat Setan Merah terpuruk di papan tengah klasemen. Suporter mulai kehilangan kesabaran, sementara rival-rival seperti Manchester City dan Arsenal terus mendominasi.
Oleh karena itu, manajemen MU menagih bukti nyata dari Ruben Amorim, bukan omon-omon semata. Sir Jim Ratcliffe, pemilik minoritas klub, dikabarkan menggelar pertemuan darurat dengan staf kepelatihan. Mereka menekankan perlunya hasil konkret, terutama setelah investasi besar di bursa transfer musim panas. Amorim, yang direkrut dari Sporting Lisbon dengan harapan membawa revolusi taktik, kini menghadapi ujian terberat di Old Trafford.
Tekanan Meningkat pada Ruben Amorim
Setelah H2 ini, tambahkan satu paragraf: Amorim menyadari posisinya yang goyah. Dia mengakui timnya gagal mengontrol permainan melawan Brentford, di mana tiga gol cepat dari tuan rumah menghancurkan semangat pasukannya. Meski begitu, pelatih asal Portugal ini tetap optimis dan berjanji memperbaiki formasi 3-4-3 andalannya melalui latihan intensif selama jeda internasional.
Respons Amorim terhadap Kekalahan Terbaru
Amorim langsung bertanggung jawab atas kekalahan itu. “Kami tidak memainkan permainan kami,” katanya dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Dia menyoroti kurangnya disiplin di lini belakang, di mana bek seperti Lisandro Martinez sering terjebak out of position. Selanjutnya, Amorim merencanakan rotasi skuad untuk menghadapi laga berikutnya melawan Tottenham. Pemain kunci seperti Marcus Rashford akan kembali berlatih lebih awal, sementara kiper Andre Onana mendapat tugas khusus untuk meningkatkan distribusi bola.
Namun, janji ini harus segera terbukti. Karena Amorim pernah sukses di Liga Portugal, manajemen MU berharap dia terapkan strategi serupa di Inggris. Oleh sebab itu, tim pelatih fokus pada analisis video lawan untuk mengantisipasi serangan balik cepat, yang menjadi kelemahan utama Setan Merah musim ini.
Pandangan Ahli Seputar Masa Depan Amorim
Jamie Carragher, mantan bek Liverpool, menyebut masa kepelatihan Amorim sebagai “bencana bagi klub dan dirinya sendiri.” Carragher menyarankan pihak MU “berjabat tangan dan move on” sebelum situasi memburuk. Sementara itu, Steve Nicol dari ESPN menambahkan bahwa angka statistik tak berbohong: United hanya menang dua dari tujuh laga awal. Meskipun demikian, beberapa analis seperti Mark Ogden percaya Amorim masih punya waktu hingga akhir 2025 untuk membalikkan keadaan.
Selanjutnya, laporan dari Sky Sports mengungkapkan manajemen tetap sabar, tapi tekanan dari luar terus membangun. Mereka menolak spekulasi pemecatan dini, meski nama-nama seperti Oliver Glasner mulai muncul sebagai kandidat pengganti. Akibatnya, Amorim harus tunjukkan kemajuan nyata di laga internasional break.
Strategi Manajemen MU ke Depan
Manajemen MU tidak tinggal diam. Sir Jim Ratcliffe memerintahkan audit internal terhadap performa tim, termasuk evaluasi transfer seperti signing Matthijs de Ligt yang belum maksimal. Oleh karena itu, klub berencana tambah anggaran untuk perekrutan bek tengah baru di Januari 2026. Selain itu, Erik ten Hag, mantan pelatih, disebut-sebut sebagai konsultan sementara untuk berbagi pengalaman.
Lebih lanjut, INEOS, mitra bisnis Ratcliffe, mendorong pendekatan data-driven. Mereka gunakan AI untuk analisis pola permainan Amorim, yang sering bergantung pada pressing tinggi. Namun, hasil awal menunjukkan adaptasi pemain Inggris lambat terhadap gaya ini. Karena itu, sesi latihan kini prioritaskan fisik dan taktik hybrid.
Pada akhirnya, masa depan Amorim bergantung pada tiga laga krusial Oktober: kontra Tottenham, Porto di Europa League, dan Arsenal. Kemenangan di sini bisa redam kritik, sementara kekalahan lagi berisiko pecat dini. Suporter MU, yang dikenal vokal, sudah nyanyikan lagu dukungan di forum online, tapi kesabaran mereka menipis.
Artikel Manajemen MU Menagih Bukti Nyata dari Ruben Amorim ini menyoroti dinamika rumit di Old Trafford. Amorim, dengan visi jangka panjangnya, harus ubah kata-kata menjadi kemenangan. Manajemen MU yakin investasi mereka tepat, tapi bukti lapangan yang bicara. Ikuti update terbaru di Lingkaran Bola untuk analisis mendalam sepak bola Eropa.