Kobbie Mainoo Bakal Dijual MU? Ruben Amorim: Gak Dulu!

Kobbie Mainoo Bakal Dijual MU? Ruben Amorim: Gak Dulu!

Lingkaran Bola Kobbie Mainoo, bintang muda Manchester United, kembali jadi sorotan. Nama gelandang 20 tahun ini mencuat setelah rumor transfer menyebut klub siap melepasnya di bursa musim panas 2025. Namun, pelatih Ruben Amorim dengan tegas membantah kabar tersebut. “Saya ingin Kobbie tetap di sini,” ujarnya, seperti dilansir Manchester Evening News pada 26 Juli 2025. Lantas, apa yang membuat Mainoo begitu dipertahankan, dan mengapa spekulasi transfer ini muncul? Mari kita bedah satu per satu.

Perjalanan Kobbie Mainoo di MU

Kobbie Mainoo menembus tim utama Manchester United pada musim 2023/24 dengan penampilan memukau. Ia mencetak gol di final FA Cup melawan Manchester City, membantu United meraih trofi. Musim itu, ia tampil dalam 32 laga, mencetak tiga gol dan tiga assist. Bakatnya bahkan membawanya ke final Euro 2024 bersama Inggris. Namun, musim 2024/25 menjadi tantangan baginya. Cedera otot yang berulang membuatnya absen selama empat bulan, dan perubahan taktik di bawah Amorim memicu pertanyaan tentang posisinya.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, Mainoo menunjukkan kilasan bakat luar biasa. Ia mencetak gol dan assist dalam kemenangan 2-0 atas FCSB di Liga Europa, bermain sebagai nomor 10. Penampilan ini membuat Amorim yakin akan potensinya. “Kobbie punya bakat besar, tapi dia harus meningkatkan ritme dan kecepatan permainannya,” kata Amorim, seperti dikutip Goal pada 31 Januari 2025.

Rumor Transfer dan Kontrak Baru

Spekulasi tentang kepergian Mainoo muncul karena negosiasi kontraknya mandek. Kontraknya, yang berakhir pada Juni 2027, belum menemui titik terang untuk perpanjangan. Menurut The Guardian pada Maret 2025, Mainoo menolak tawaran awal United karena ingin gaji yang sesuai dengan statusnya sebagai pemain inti. Sementara itu, laporan dari Football Insider menyebut United terbuka untuk menjualnya seharga £70 juta, terutama karena keuntungan penjualan pemain akademi seperti Mainoo akan membantu klub mematuhi aturan Profit and Sustainability Rules (PSR).

Namun, Amorim menepis rumor tersebut. Dalam konferensi pers pada 26 Juli 2025, ia menegaskan, “Saya sangat menyukai Kobbie. Dia sedang berkembang, dan saya punya rencana besar untuknya.” Amorim bahkan memuji fleksibilitas Mainoo, yang mampu bermain sebagai nomor 6, 8, hingga 10. Menurut GIVEMESPORT, diskusi internal dengan Mainoo menunjukkan bahwa sang pemain ingin tetap di Old Trafford dan membuktikan diri di bawah asuhan Amorim.

Tantangan di Sistem Amorim

Amorim, yang menerapkan formasi 3-4-2-1, masih mencari posisi terbaik untuk Mainoo. Awalnya, ia menempatkan Mainoo sebagai gelandang bertahan, tetapi performanya kurang konsisten karena kesulitan dalam tugas defensif. “Dia kesulitan bertahan sebagai gelandang tengah,” ungkap Amorim, seperti dikutip Goal pada 31 Januari 2025. Namun, saat bermain lebih maju sebagai nomor 10 melawan FCSB, Mainoo tampil brilian, menunjukkan kemampuan membaca ruang dan membuat koneksi di dekat kotak penalti.

Meski demikian, persaingan di lini tengah United sangat ketat. Pemain seperti Bruno Fernandes, Manuel Ugarte, Matheus Cunha, dan Mason Mount menjadi saingan berat. Selain itu, kedatangan Bryan Mbeumo dari Brentford menambah opsi di posisi nomor 10. Mainoo harus bekerja keras untuk mengamankan tempatnya. Namun, Amorim optimistis. “Kobbie bukan pemain yang sudah jadi. Dia baru 20 tahun, dan saya ingin membantunya berkembang,” katanya.

Mengapa United Ingin Pertahankan Mainoo?

Ada beberapa alasan mengapa United dan Amorim ngotot mempertahankan Mainoo. Pertama, sebagai produk akademi, ia mewakili identitas klub. Penjualannya, meski menguntungkan secara finansial, berisiko memicu kemarahan penggemar. Kedua, potensinya sebagai gelandang serbabisa membuatnya jadi investasi jangka panjang. Ketiga, Amorim melihat Mainoo sebagai bagian dari visinya membangun United yang lebih dinamis. “Saya suka pemain seperti Kobbie, yang punya bakat dan semangat untuk klub ini,” ujarnya.

Selain itu, laporan GIVEMESPORT menyebut United sedang mempersiapkan kontrak baru dengan gaji lebih tinggi untuk Mainoo. Negosiasi ini diharapkan selesai dalam beberapa minggu ke depan, menutup pintu bagi klub seperti Chelsea yang sempat dikaitkan.

Apa Selanjutnya untuk Mainoo?

Dengan musim 2025/26 di depan mata, Mainoo punya peluang besar untuk membuktikan diri. Amorim berencana memanfaatkan pramusim untuk mengasah ritme dan kecepatan Mainoo, terutama di posisi nomor 10. Jika ia berhasil menyesuaikan diri dengan sistem Amorim, tempat di starting XI bukan lagi mimpi. Namun, ia harus menjaga kebugaran dan konsistensi, mengingat cedera telah menghambatnya musim lalu.

Bagi penggemar United, kabar bahwa Amorim ingin mempertahankan Mainoo adalah angin segar. Ia bukan hanya talenta muda, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan klub. Akankah Mainoo menjadi jantungan lini tengah United? Dengan dukungan Amorim, langkahnya menuju kejayaan tampak semakin nyata.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *