Lamine Yamal: Mengejar Mimpi Besar Menyusul Jejak Legenda Barcelona, Lionel Messi

Lamine Yamal: Mengejar Mimpi Besar Menyusul Jejak Legenda Barcelona, Lionel Messi

Lingkaran Bola Lamine Yamal, bintang muda Barcelona berusia 18 tahun, terus menjadi sorotan dunia sepak bola. Pada musim 2025-2026, ia resmi mengenakan jersey nomor 10, nomor ikonik yang pernah dipakai Lionel Messi. Yamal mencetak gol pertamanya dengan nomor tersebut dalam kemenangan 3-0 atas RCD Mallorca di laga pembuka La Liga. Selain itu, ia baru saja menandatangani kontrak baru dengan klausul pelepasan €1 miliar, menegaskan statusnya sebagai aset berharga klub. Namun, di tengah gemerlap prestasi, Yamal menghadapi tekanan besar untuk mengikuti jejak sang legenda.

Meski begitu, Yamal menegaskan bahwa ia ingin menulis cerita sendiri. Lamine Yamal dan mimpi besarnya mengikuti jejak legenda Barcelona, Lionel Messi, menjadi topik hangat di kalangan penggemar. Ia kerap menolak perbandingan langsung dengan Messi, menyebutnya sebagai “pemain terbaik dalam sejarah.” Oleh karena itu, Yamal fokus pada perkembangan pribadi, sembari tetap mengidolakan Messi, yang pernah menggendongnya saat masih bayi dalam sesi foto untuk Barcelona dan Unicef pada 2007. Kisah ini menambah dimensi emosional pada perjalanannya.

Bacaan Lainnya

Perjalanan Yamal: Dari La Masia ke Bintang Utama Barcelona

Yamal memulai karirnya di akademi La Masia, tempat yang juga melahirkan Messi. Debutnya pada 2023 melawan Real Betis di usia 15 tahun menjadikannya pemain termuda dalam sejarah Barcelona. Sejak itu, ia telah mencatatkan 106 penampilan, mencetak 25 gol dan 34 assist. Selain itu, ia membantu Barcelona meraih dua gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Supercopa. Oleh karena itu, banyak yang melihatnya sebagai penerus alami Messi, meskipun ia ingin dikenal sebagai “Lamine Yamal.”

Debut Ikonik dengan Nomor 10

Pada 16 Juli 2025, Barcelona mengumumkan Yamal sebagai pemilik baru jersey nomor 10, menggantikan Ansu Fati yang pindah ke AS Monaco. Dalam laga melawan Mallorca, ia menunjukkan kelasnya dengan gol indah setelah melewati tiga bek. Selain itu, ia mengaku terinspirasi oleh Messi, Ronaldinho, dan Maradona, yang juga pernah mengenakan nomor tersebut. Oleh karena itu, ia bertekad membuat penggemar Barcelona bangga.

Prestasi Internasional yang Gemilang

Yamal juga bersinar bersama timnas Spanyol, memenangkan Euro 2024 sebagai pemain termuda yang mencetak gol dan assist di turnamen tersebut. Meskipun demikian, ia gagal membawa Barcelona lolos ke final Liga Champions musim lalu setelah kalah dari Inter Milan. Namun, ketangguhannya dalam menghadapi kekalahan menunjukkan kedewasaannya di usia muda.

Tekanan dan Tantangan sebagai Penerus Messi

Yamal menghadapi ekspektasi besar sebagai pemilik nomor 10. Meski begitu, ia tetap rendah hati, mengakui bahwa tekanan itu wajar di klub sebesar Barcelona. Selain itu, pelatih Hansi Flick memuji karakternya yang ceria dan kemampuannya di lapangan. Oleh karena itu, Yamal terus bekerja keras untuk memperbaiki penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan.

Kontroversi di Luar Lapangan

Yamal sempat tersandung kontroversi terkait pesta ulang tahunnya ke-18, yang diduga melanggar aturan terkait penyandang disabilitas. Namun, ia dengan cepat meminta maaf dan fokus kembali pada sepak bola. Selain itu, dukungan dari keluarga dan rekan setim membantunya tetap stabil di tengah sorotan media.

Inspirasi dari Messi dan Visi Masa Depan

Messi sendiri memuji Yamal, menyebutnya sebagai pemain muda dengan potensi besar. Dalam sebuah wawancara di Simplemente Futbol, Messi mengatakan bahwa Yamal mengingatkannya pada dirinya saat muda. Oleh karena itu, Yamal termotivasi untuk meraih trofi seperti Liga Champions dan Piala Dunia, yang masih absen dari daftar prestasinya. Selain itu, ia ingin membangun legasi sendiri tanpa terbebani bayang-bayang Messi.

Ambisi Yamal di Musim 2025-2026

Yamal menatap musim baru dengan ambisi besar. Selain itu, ia ingin membantu Barcelona meraih treble, sesuatu yang belum mereka capai sejak 2015. Meskipun demikian, ia sadar bahwa persaingan dengan pemain seperti Kylian Mbappé di Real Madrid akan menantang. Oleh karena itu, Yamal terus mengasah kemampuannya untuk menjadi bintang global. Dengan bakat, kerja keras, dan mentalitas yang kuat, Yamal siap menulis sejarah baru di Camp Nou.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *