Lingkaran Bola – Joao Felix, bintang Chelsea yang kerap berpindah klub, kini mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Benfica, klub masa kecilnya. Setelah serangkaian peminjaman yang kurang sukses, termasuk di AC Milan dan Chelsea, pemain berusia 25 tahun ini merasa lelah dengan ketidakpastian kariernya. Oleh karena itu, ia menegaskan keinginannya untuk “pulang” ke Benfica, tempat ia memulai karier gemilangnya pada 2018-2019.
Perjalanan Karier yang Penuh Tantangan
Joao Felix memulai karier profesionalnya di Benfica, mencetak 20 gol dalam 43 pertandingan dan memenangkan Primeira Liga pada 2019. Kesuksesannya itu membawanya ke Atletico Madrid dengan transfer €126 juta, rekor klub saat itu. Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi di Spanyol. Selanjutnya, ia dipinjamkan ke Chelsea pada 2022-2023, lalu kembali bergabung secara permanen pada 2024 dengan biaya £42 juta. Sayangnya, di bawah asuhan Enzo Maresca, Felix kesulitan mendapatkan menit bermain. Akibatnya, ia dipinjamkan lagi ke AC Milan pada Januari 2025, tetapi hanya mencetak dua gol dalam 15 laga Serie A.
Kini, Felix merasa jenuh dengan statusnya yang terus “dioper-oper” antar klub. Dalam wawancara dengan Correio da Manha, ia berkata, “Benfica adalah rumah saya. Saya ingin pulang.” Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran pelatih Bruno Lage, yang pernah membimbingnya di akademi Benfica, menjadi faktor besar dalam keputusannya. “Lage sangat penting bagi karier saya. Saya optimis untuk kembali,” tambahnya.
Hambatan Finansial dan Prospek Transfer
Meskipun Felix sangat ingin kembali, transfer ini tidaklah mudah. Benfica hanya mampu menawarkan sekitar €30 juta, jauh di bawah £42 juta yang dibayarkan Chelsea. Selain itu, gaji Felix sebesar €8 juta per tahun melebihi batas gaji Benfica, yang hanya €4 juta. Oleh sebab itu, Felix mungkin harus rela memotong gajinya untuk mewujudkan kepulangan ini. Meski demikian, Benfica tetap berusaha keras, dengan pelatih Lage secara terbuka menyatakan minat klub untuk membawa pulang sang bintang.
Harapan untuk Bangkit Kembali
Kembali ke Benfica bisa menjadi titik balik bagi Felix untuk menghidupkan kembali kariernya. Di sana, ia pernah tampil sebagai salah satu talenta terbaik Eropa, memenangkan penghargaan Golden Boy 2019. Dengan suasana yang lebih familiar dan dukungan pelatih yang mengenalnya, Felix berpeluang menemukan kembali performa terbaiknya. Selain itu, ia menegaskan bahwa keluarganya di Portugal juga menjadi alasan kuat untuk kembali. “Saya merasa perlu berada di rumah,” ujarnya.
Apa Selanjutnya untuk Felix?
Sementara Chelsea berencana mencari solusi permanen untuk Felix, klub seperti Al-Nassr dan Neom FC dari Arab Saudi juga menunjukkan minat. Namun, Felix menolak tawaran dari Timur Tengah, fokus pada Benfica atau tetap di Eropa. Dengan kontrak di Chelsea hingga 2031, keputusan ini krusial bagi masa depannya. Akankah ia kembali bersinar di Benfica? Penggemar sepak bola menanti langkah berikutnya.
