Mampukah Monaco menghidupkan kembali karier Paul Pogba dan Ansu Fati?

Mampukah AS Monaco Selamatkan Karier Paul Pogba Dan Ansu Fati

Lingkaran Bola AS Monaco menggebrak bursa transfer musim panas 2025 dengan merekrut Paul Pogba dan Ansu Fati, dua pemain yang kariernya sedang diuji. Mampukah Monaco menghidupkan kembali karier Paul Pogba dan Ansu Fati? Kedua bintang ini pernah bersinar terang, tetapi tantangan besar menghampiri mereka dalam beberapa tahun terakhir. Monaco kini menjadi harapan baru untuk mengembalikan kilau mereka.

Kepindahan Pogba dan Fati ke Monaco menarik perhatian penggemar sepak bola global. Pogba, mantan bintang Manchester United, bergabung sebagai agen bebas, sementara Fati datang dengan status pinjaman dari Barcelona. Dengan demikian, langkah ini menawarkan peluang besar bagi keduanya untuk membuktikan diri di panggung Ligue 1 dan Liga Champions. Bagaimana Monaco bisa menjadi titik balik karier Paul Pogba dan Ansu Fati? Mari kita telusuri lebih dalam.

Bacaan Lainnya

Latar Belakang Pogba dan Fati

Paul Pogba, gelandang berusia 32 tahun, tiba di Monaco sebagai agen bebas setelah meninggalkan Juventus pada November 2024. Sebelumnya, ia menjalani sanksi doping selama 18 bulan, yang membuat kariernya terhenti. Meski begitu, Pogba pernah menjadi bintang di Manchester United dan membantu Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Di sisi lain, Ansu Fati, winger berusia 22 tahun, bergabung dengan status pinjaman dari Barcelona dengan opsi pembelian. Cedera berulang dan minimnya menit bermain di Camp Nou membuatnya kesulitan menunjukkan bakatnya. Oleh karena itu, Monaco menjadi panggung baru bagi keduanya untuk membuktikan diri.

Strategi AS Monaco

Monaco, di bawah arahan direktur Thiago Scuro, fokus membangun skuad yang kompetitif untuk bersaing di Ligue 1 dan Liga Champions. Dengan demikian, mereka mengincar pemain berpengalaman seperti Pogba dan talenta muda seperti Fati. Pelatih Adi Hutter percaya bahwa Pogba, dengan visi dan kemampuan passing-nya, dapat mengatur ritme di lini tengah. Sementara itu, Fati, dengan kecepatan dan kemampuan menyerangnya, diharapkan menambah daya gedor di sayap. Selain itu, Monaco baru saja mendatangkan Eric Dier, menunjukkan ambisi mereka untuk memperkuat skuad.

Tantangan dan Peluang

Bagi Pogba, tantangan utama adalah kembali ke performa puncak setelah absen lama. Namun, Ligue 1 menawarkan kompetisi yang kurang intens dibandingkan Liga Inggris atau Serie A, memberikan ruang baginya untuk pulih. Selain itu, kesempatan bermain di Liga Champions bersama Monaco, yang finis ketiga di Ligue 1 musim lalu, menjadi motivasi besar. Di sisi lain, Fati perlu konsistensi dan kebugaran. Setelah hanya mencetak empat gol dalam 27 laga selama dipinjamkan ke Brighton pada 2023/24, ia membutuhkan lingkungan yang mendukung. Karena itu, pendekatan Hutter yang ofensif bisa membantu Fati menemukan kembali ketajamannya.

Dampak Potensial

Keberhasilan Pogba dan Fati akan bergantung pada adaptasi mereka. Pogba, dengan pengalaman dan kepemimpinannya, bisa menjadi mentor bagi pemain muda. Sementara itu, Fati, yang baru berusia 22 tahun, memiliki potensi untuk menjadi bintang jangka panjang. Dengan kata lain, Monaco menawarkan platform ideal untuk keduanya. Selain itu, tekanan finansial yang lebih rendah di Monaco memungkinkan Fati fokus pada performa tanpa beban gaji besar, seperti dilaporkan L’Équipe.

Harapan ke Depan

Secara keseluruhan, AS Monaco memiliki peluang besar untuk menghidupkan kembali karier Paul Pogba dan Ansu Fati. Dengan strategi transfer yang cerdas dan lingkungan yang mendukung, kedua pemain ini bisa bersinar lagi. Akankah mereka memanfaatkan kesempatan ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *