Lingkaran Bola – Siapa sangka seorang gelandang yang pernah dianggap tak cukup baik untuk Manchester United kini bersinar di panggung dunia? Scott McTominay, pemain berusia 28 tahun, menjalani kisah luar biasa: dari dilepas United, membawa Napoli meraih Scudetto, hingga masuk nominasi Ballon d’Or 2025. Oleh karena itu, perjalanan penuh kejutan ini membuktikan bahwa tekad dan peluang bisa mengubah nasib. Bagaimana ia melakukannya? Mari kita ikuti langkahnya.
Awal Karier di Manchester United
Scott McTominay memulai mimpi sepak bolanya di akademi Manchester United sejak usia lima tahun. Dengan kerja keras, ia menembus tim utama pada 2017 di bawah Jose Mourinho. Namun, perjalanan di Old Trafford penuh rintangan.
Perjuangan sebagai Pemain Pelapis
Di United, McTominay sering menjadi cadangan di belakang bintang seperti Paul Pogba dan Bruno Fernandes. Meskipun tampil dalam 250 laga dan memenangkan Piala FA serta Piala Liga, banyak pihak meremehkannya. Akibatnya, pada 2024, Erik ten Hag menjualnya ke Napoli seharga £25 juta untuk memenuhi aturan PSR. “Saya tak habis pikir,” ujar Ole Gunnar Solskjaer, mantan pelatihnya, menanggapi keputusan itu.
Langkah Berani ke Napoli
McTominay memilih Napoli sebagai langkah baru. Meski awalnya diragukan, ia menemukan kebebasan di bawah Antonio Conte. Dengan demikian, ia bertransformasi dari gelandang bertahan menjadi pengatur permainan yang dinamis.
Kebangkitan di Napoli
Di Napoli, McTominay menjelma menjadi pilar tim. Penggemar menyematkan julukan “McFratm” atau “saudara” dalam dialek lokal untuknya. Oleh karena itu, performa gemilangnya mengantarkan Napoli ke puncak Serie A.
Peran Sentral di Bawah Conte
Conte membuka potensi tersembunyi McTominay. Dengan kebebasan menyerang, ia mencetak 13 gol dan enam assist dalam 39 laga Serie A 2024/25. Selain itu, ia mengatur tempo, memenangkan duel, dan memimpin di lapangan. “Scott adalah pemain komplet,” puji Conte, “ia menentukan kariernya sendiri.”
Gol Ikonik dan Gelar Scudetto
Pada 23 Mei 2025, McTominay mencetak gol voli spektakuler melawan Cagliari, membuka kemenangan 2-0 yang mengunci Scudetto keempat Napoli. Bersama gol Romelu Lukaku, Napoli mengungguli Inter Milan dengan selisih satu poin. Akibatnya, Asosiasi Serie A memilihnya sebagai Pemain Terbaik Serie A 2024/25.
Nominasi Ballon d’Or 2025
Pada Agustus 2025, McTominay mengukir sejarah dengan masuk nominasi Ballon d’Or, bersaing dengan Kylian Mbappe dan Erling Haaland. Dengan demikian, pencapaian ini menandai puncak kebangkitannya.
Gemilang Bersama Skotlandia
McTominay juga bersinar di timnas Skotlandia. Pada Euro 2024, ia mencetak gol krusial melawan Prancis dan tampil apik saat melawan Belanda, sehingga membawa Skotlandia ke perempat final untuk pertama kalinya. Selain itu, ia memecahkan rekor Denis Law sebagai gelandang Skotlandia dengan gol terbanyak di Serie A.
Kebanggaan Sepak Bola Skotlandia
Nominasi Ballon d’Or menjadi momen bersejarah. Hanya Denis Law yang memenangkan penghargaan ini untuk Skotlandia pada 1964. Meskipun peluang menang kecil, McTominay menginspirasi banyak orang dengan kehadirannya di daftar ini.
Pelajaran dari Kisah McTominay
Kisah McTominay menunjukkan bahwa kepercayaan pelatih dan lingkungan baru bisa mengubah karier. Penggemar menyematkan julukan “apribottiglie” karena delapan dari 13 golnya membuka keunggulan Napoli. Oleh karena itu, dari dianggap biasa di United, ia kini menjadi ikon di Naples.
Langkah Menuju Masa Depan
Dengan Champions League dan Piala Dunia 2026 di depan, McTominay terus melaju. Napoli berupaya memperpanjang kontraknya, sementara United dikabarkan menyesal melepasnya. Namun, ia fokus pada pencapaian lebih besar.
Kisahnya mengajarkan bahwa kerja keras dan keberanian bisa melampaui ekspektasi. Dengan demikian, dari anak akademi yang diremehkan, McTominay kini menjadi kebanggaan Napoli dan Skotlandia. Akankah ia mencetak sejarah di Ballon d’Or? Dunia menanti langkah berikutnya.