Rapor Pemain AC Milan Usai Dipermalukan Cremonese: Luka Modric Masih Bersinar, Fofana Mengecewakan

Rapor Pemain AC Milan Usai Dipermalukan Cremonese: Luka Modric Masih Bersinar, Fofana Mengecewakan

Lingkaran Bola AC Milan memulai musim Serie A 2025-2026 dengan langkah yang mengejutkan. Dalam laga pembuka melawan Cremonese di Stadion San Siro pada Minggu (24/8/2025) dini hari WIB, Rossoneri secara tak terduga kalah 2-1 dari tim promosi tersebut. Cremonese, yang dibela kiper Timnas Indonesia Emil Audero, tampil solid dan memanfaatkan kelengahan pertahanan Milan. Gol dari Federico Baschirotto dan Federico Bonazzoli mengguncang San Siro, meskipun Strahinja Pavlovic sempat menyamakan kedudukan. Kekalahan ini membuat pelatih Massimiliano Allegri harus segera mencari solusi.

Di tengah hasil mengecewakan ini, beberapa pemain menunjukkan performa yang patut disorot. Luka Modric masih bersinar dengan penguasaan bola dan visi permainannya, meski usianya sudah 39 tahun. Sebaliknya, Youssouf Fofana mengecewakan dengan kesalahan yang merugikan tim. Selain itu, pemain seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic juga berusaha keras, namun hasil akhir pertandingan tetap menyisakan kekecewaan. Dengan demikian, laga ini menjadi pelajaran berharga bagi Milan untuk memperbaiki performa di laga-laga mendatang.

Bacaan Lainnya

Analisis Pertandingan dan Tantangan Milan

Cremonese tampil agresif sejak menit awal. Mereka memanfaatkan serangan balik cepat dan pressing ketat untuk mengganggu ritme Milan. Akibatnya, Rossoneri kesulitan menguasai bola di lini tengah. Selain itu, Emil Audero membuat empat penyelamatan krusial, yang meningkatkan kepercayaan diri Cremonese. Oleh karena itu, Allegri mencoba mengubah taktik dengan memasukkan pemain baru di babak kedua, tetapi upaya tersebut gagal membalikkan keadaan.

Penampilan Pemain Kunci

Luka Modric: Veteran yang Tetap Bercahaya

Luka Modric masih bersinar sekali lagi membuktikan kelasnya sebagai gelandang kelas dunia. Dia mengatur tempo permainan dengan umpan-umpan akurat dan hampir menciptakan peluang emas untuk Rafael Leao. Selain itu, Modric menunjukkan stamina luar biasa dengan berlari tanpa henti selama 90 menit. Karena itu, dia menjadi satu-satunya pemain Milan yang mendapat pujian luas dari fans. Meskipun tim kalah, kontribusinya menegaskan peran pentingnya di skuad.

Youssouf Fofana: Kesalahan yang Merugikan

Sayangnya, Youssouf Fofana tampil jauh di bawah harapan. Dia kehilangan bola di area berbahaya, yang memicu gol pertama Cremonese. Selain itu, passingnya kerap tidak tepat, dan dia terlihat lambat dalam membaca permainan. Akibatnya, Allegri menariknya keluar di menit ke-70. Namun, Fofana masih punya potensi besar. Oleh karena itu, dia perlu meningkatkan fokus dan konsistensi untuk kembali mendapatkan kepercayaan pelatih.

Rafael Leao: Energi Tinggi, Kurang Tajam

Rafael Leao berlari tanpa lelah di sayap kiri. Dia menciptakan beberapa peluang berbahaya, termasuk satu tembakan yang nyaris membobol gawang Audero. Meski begitu, dia gagal mencetak gol, yang membuatnya frustrasi. Selain itu, kecepatannya merepotkan bek Cremonese. Karena itu, Leao tetap menjadi ancaman besar, dan dia pasti akan lebih tajam di laga berikutnya.

Langkah Allegri ke Depan

Massimiliano Allegri mengakui timnya kurang siap menghadapi intensitas Cremonese. Dia menyoroti lemahnya koordinasi di lini tengah dan belakang. Oleh karena itu, Allegri berencana menggelar latihan intensif untuk memperbaiki komunikasi antarpemain. Selain itu, dia optimis Milan bisa bangkit di laga berikutnya melawan Inter Milan. Dengan demikian, fokus pada pemulihan mental menjadi prioritas utama.

Sementara itu, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa Milan tidak boleh meremehkan lawan, bahkan tim promosi seperti Cremonese. Akibatnya, Allegri perlu memastikan rotasi pemain yang tepat untuk menjaga kebugaran skuad. Selain itu, peran veteran seperti Modric akan krusial untuk membimbing pemain muda seperti Fofana. Oleh sebab itu, tim harus segera move on dan fokus pada pertandingan berikutnya.

Christian Pulisic: Usaha yang Belum Membuahkan Hasil

Christian Pulisic berjuang keras di sayap kanan. Dia mencoba beberapa kali menusuk ke kotak penalti Cremonese, tetapi sering terhenti oleh pertahanan solid lawan. Meskipun demikian, dia tetap aktif dalam pressing dan membantu pertahanan. Karena itu, performanya layak diapresiasi, meski belum menghasilkan gol atau assist. Selain itu, Pulisic menunjukkan semangat yang bisa menginspirasi rekan-rekannya.

Strahinja Pavlovic: Gol Penyelamat yang Tidak Cukup

Strahinja Pavlovic menjadi pencetak gol tunggal Milan lewat sundulan dari assist Pervis Estupinan. Dia tampil solid di lini belakang, memenangkan beberapa duel udara. Namun, dia tidak bisa mencegah gol kedua Cremonese karena kesalahan koordinasi. Oleh karena itu, dia perlu meningkatkan komunikasi dengan bek lain. Meski begitu, golnya menunjukkan potensinya sebagai bek modern.

Kekalahan dari Cremonese ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Milan bermain di kandang sendiri. Namun, skuad Allegri punya kualitas untuk bangkit. Luka Modric masih bersinar dengan pengalamannya, bisa memimpin pemulihan tim. Sebaliknya, Fofana harus belajar dari kesalahannya agar tidak terulang. Selain itu, Allegri perlu memastikan tim lebih siap menghadapi tekanan lawan. Dengan pertandingan besar melawan Inter di depan mata, Milan harus segera memperbaiki performa. Akhirnya, fans berharap Rossoneri kembali ke jalur kemenangan dan menunjukkan karakter sejati sebagai raksasa Serie A.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *