Roy Keane Ingatkan Manchester United: Jangan Besar Kepala Usai Kalahkan Liverpool

Roy Keane Ingatkan Manchester United: Jangan Besar Kepala Usai Kalahkan Liverpool

Lingkaran BolaKemenangan Manchester United atas Liverpool dengan skor tipis 2-1 di Anfield menjadi sorotan utama pekan ini di Liga Inggris. Gol cepat Bryan Mbeumo dan sundulan Harry Maguire membalikkan keadaan, menandai kemenangan pertama United di markas rival abadi itu dalam 400 hari. Namun, Roy Keane, mantan kapten Setan Merah, tidak sepenuhnya merayakan. Dalam analisis pasca-pertandingan di BBC, ia menekankan bahwa euforia ini harus dijaga agar tidak menimbulkan kelengahan. Menurut Keane, tim harus membangun momentum dari hasil ini, bukan hanya menikmatinya sesaat. Lingkaran Bola mencatat bahwa pandangan Roy Keane ini relevan, mengingat posisi United yang masih di peringkat kesembilan dengan 12 poin dari 8 laga.

Performa Serangan United yang Membaik

Roy Keane secara khusus memuji lini depan Manchester United yang kini terlihat lebih tajam. “Tim ini punya ancaman gol sekarang, tahun lalu tidak ada seperti itu,” katanya. Selain itu, pertahanan juga menunjukkan ketangguhan, terutama kontribusi Maguire yang sempat dikritik sebagai ‘mata rantai lemah’ oleh Keane sebelumnya. Namun, ia menambahkan bahwa kemenangan ini terasa seperti ‘kemenangan besar untuk manajer’ Ruben Amorim, yang kini berada di bawah tekanan setelah 11 bulan menangani klub. Oleh karena itu, United perlu menjaga konsistensi untuk naik ke empat besar.

Bacaan Lainnya

Kritik Roy Keane terhadap Virgil van Dijk

Di sisi lain, Keane tidak segan menyindir kapten Liverpool, Virgil van Dijk. Ia menilai bek Belanda itu ‘naif’ dalam bertahan, terutama saat gol pertama Mbeumo. “Mulailah dengan melihat ke cermin sendiri,” tegas Keane, merujuk kritik Van Dijk dulu terhadap United yang ‘parkir bus’. Dengan demikian, kekalahan Liverpool ini menjadi pelajaran bagi rival, sementara United harus memanfaatkannya untuk membangun kepercayaan diri.

Masalah Budaya di Manchester United yang Dikhawatirkan Roy Keane

Meski ada angin segar dari kemenangan di Anfield, Keane tetap kritis terhadap fondasi klub. Dalam wawancara dengan Caught Offside pada 16 Oktober 2025, ia menyatakan, “Ada sesuatu yang salah di lingkungan United.” Ia mempertanyakan budaya di Carrington, tempat latihan, di mana banyak pelatih dan pemain berkualitas datang tapi gagal berprestasi. Keane menyoroti bahwa mentalitas pemain harus lebih kuat, seperti era Sir Alex Ferguson. Lingkaran Bola melihat bahwa isu ini menjadi sorotan utama, terutama setelah kekalahan beruntun United sebelumnya melawan Brentford dan Man City.

Enam Pertanyaan Roy Keane untuk Skuat Saat Ini

Roy Keane merinci kekhawatirannya melalui enam pertanyaan tajam. Pertama, bagaimana budaya di lapangan latihan? Apakah pemain saling mendorong? Kedua, apakah mereka latihan dengan intensitas tinggi? Ketiga, apakah kualitas mereka cukup untuk level United? Keempat, apakah ada disiplin di luar lapangan? Kelima, bagaimana chemistry antar pemain? Keenam, apakah mentalitas juara masih ada? Selain itu, ia membandingkan dengan Crystal Palace yang finis top-four berkat ketangguhan mental, bukan taktik semata. Oleh karena itu, perubahan mentalitas lebih penting daripada formasi.

Tanggapan Roy Keane terhadap Marcus Rashford

Sebelum jeda internasional, Roy Keane juga menanggapi pernyataan Marcus Rashford yang menyalahkan ‘lingkungan tidak konsisten’ di United atas penurunan karirnya. “Kau bagian dari masalah itu,” balas Keane di Daily Mail pada 14 Oktober. Meski begitu, ia mendukung Rashford mendapat kesempatan kedua, asal bekerja keras. Dengan kata lain, tanggung jawab ada pada pemain, bukan hanya klub. Ini sejalan dengan pesan Roy Keane bahwa sukses datang dari usaha pribadi.

Dukungan Roy Keane untuk Kobbie Mainoo dan Ruben Amorim

Roy Keane tidak hanya kritis, tapi juga memberi harapan. Pada 19 Oktober, ia membahas masa depan Kobbie Mainoo di Sky Sports. Meski gelandang muda itu hanya cadangan lawan Liverpool, Keane bilang, “Tugasmu setiap hari adalah meyakinkan manajer memasukkanmu.” Ia akui Amorim mungkin ragu sementara, tapi potensi Mainoo besar jika konsisten. Selain itu, Roy Keane sarankan United pertahankan Amorim, meski usul Diego Simeone sebagai pengganti jika gagal. Lingkaran Bola menilai ini sebagai dukungan bijak, mengingat Amorim baru menang 20 dari 50 laga.

Perbandingan dengan Era Keane Sendiri

Sebagai kapten legendaris, Keane sering bandingkan situasi sekarang dengan masa jayanya. Ia ingatkan bahwa FA Cup dulu lebih ‘ajaib’, dan United seharusnya malu atas keputusan mundur dari kompetisi itu tahun 2000 demi Club World Cup. Namun, ia optimis jika mentalitas kembali seperti dulu, United bisa bersaing. Oleh karena itu, kemenangan atas Liverpool adalah titik balik potensial.

Jadwal Sulit ke Depan

Ke depan, United hadapi Nottingham Forest, Tottenham, dan Crystal Palace. Roy Keane ingatkan agar tidak terlena, karena jadwal padat bisa uji ketahanan. Dengan demikian, fokus pada perbaikan lini tengah dan belakang krusial.

Kesimpulan: Pesan Roy Keane untuk Bangkit

Roy Keane tetap menjadi suara kritis yang dibutuhkan Manchester United. Kemenangan atas Liverpool patut dirayakan, tapi masalah budaya dan mentalitas harus diatasi. Lingkaran Bola yakin, dengan mendengar nasihat Keane, Setan Merah bisa kembali ke puncak. Tim harus rendah hati, kerja keras, dan bangun fondasi kuat. Perjalanan masih panjang, tapi momentum ini bisa jadi awal kebangkitan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *