Lingkaran Bola – Klub promosi Serie A, Sassuolo, resmi mengumumkan kedatangan bek tengah Timnas Indonesia, Jay Idzes, dari Venezia FC. Pemain berusia 25 tahun ini menandai langkah besar dalam kariernya, menjadi salah satu pemain termahal di Asia Tenggara. Dengan pengalaman di Serie A dan Serie B bersama Venezia, Idzes siap memperkuat lini belakang Neroverdi pada musim 2025/2026.
Kabar ini mengakhiri spekulasi panjang tentang masa depan Idzes, yang sebelumnya masuk radar klub seperti Torino. Sassuolo berhasil memenangkan perburuan dengan nilai transfer yang mencengangkan, menjadikan Jay Idzes sebagai bek Indonesia dengan banderol selangit di ASEAN. Langkah ini menegaskan ambisi Sassuolo untuk bersaing di kasta tertinggi Italia sekaligus mengukuhkan posisi Idzes sebagai ikon sepak bola Indonesia di Eropa.
Perjalanan Karier Jay Idzes
Idzes meniti karier yang mengesankan sebelum bergabung dengan Sassuolo. Ia lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, dan memulai langkah profesional di akademi PSV Eindhoven. Kemudian, ia bergabung dengan Go Ahead Eagles, mencatat 93 penampilan dan tiga gol selama tiga musim. Pada 2022, Idzes pindah ke Venezia, di mana ia menjadi pilar pertahanan dengan 66 laga di Serie A dan Serie B. Salah satu momen gemilangnya adalah mencetak gol melawan Juventus pada Desember 2024.
Transfer Rekor dan Dampaknya
Sassuolo memboyong Idzes dengan biaya sekitar €8 juta, bagian dari paket transfer ganda senilai €11 juta bersama Fali Candé. Nilai ini menobatkan Idzes sebagai pemain ASEAN dengan transfer termahal, melampaui rekor sebelumnya. Laporan menyebutkan bonus tambahan €1 juta akan mengalir jika Sassuolo bertahan di Serie A musim ini. Transfer ini tidak hanya menguntungkan Venezia secara finansial, tetapi juga meningkatkan visibilitas sepak bola Indonesia di Eropa.
Peran Idzes di Timnas Indonesia
Sejak memilih membela Timnas Indonesia pada Maret 2024, Idzes langsung mencuri perhatian. Ia mencetak gol debut melawan Vietnam hanya lima hari setelah bergabung dan menjadi kapten Garuda sejak September 2024. Dengan pengalaman di liga top Eropa, Idzes siap menjadi tulang punggung pertahanan Sassuolo asuhan Fabio Grosso. Pelatih legendaris ini memuji Idzes sebagai bek modern yang mampu membaca permainan dan memulai serangan dari belakang.
Ekspektasi di Sassuolo
Kehadiran Idzes membawa harapan besar bagi Sassuolo. Sebagai klub promosi yang kembali ke Serie A setelah menjuarai Serie B musim lalu, Sassuolo membutuhkan pemain berpengalaman untuk menjaga stabilitas. Idzes, dengan kemampuan duel udara dan distribusi bola yang apik, menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Kontrak berdurasi empat tahun hingga 2029 menunjukkan kepercayaan klub terhadap potensinya.
Dampak bagi Sepak Bola ASEAN
Transfer Idzes menjadi kebanggaan bagi sepak bola ASEAN. Media Vietnam menyoroti rekor transfer ini, menyebut Idzes sebagai pemain termahal di kawasan. Langkah ini membuka peluang bagi pemain Asia Tenggara lainnya untuk menarik perhatian klub Eropa. Dengan gaji sekitar €1,1 juta per musim, Idzes juga menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi di panggung internasional.