Seperti Sang Kakak, Jobe Bellingham Juga Tolak Pindah ke Manchester United

Seperti Sang Kakak, Jobe Bellingham Juga Tolak Pindah ke Manchester United

Lingkaran BolaDunia sepak bola kembali dikejutkan dengan keputusan tegas seorang talenta muda. Jobe Bellingham, adik Jude Bellingham, resmi menolak tawaran Manchester United. Keputusan ini mencerminkan pola serupa yang pernah dilakukan sang kakak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, rumor transfer yang sempat menggebu kini berakhir antiklimaks. Namun, apa sebenarnya yang melatarbelakangi penolakan ini? Mari kita kupas tuntas melalui analisis mendalam.

Alasan Jobe Bellingham Tolak Pindah ke Manchester United

Jobe Bellingham tolak pindah ke Manchester United bukan tanpa pertimbangan matang. Pemain berusia 19 tahun ini sedang menikmati perkembangan pesat di Sunderland, klub Championship yang membesarkannya sejak 2023. Meskipun MU menawarkan kontrak jangka panjang dengan gaji menggiurkan, Jobe memilih bertahan. Selain itu, ia ingin membuktikan diri di level yang lebih rendah sebelum melangkah ke panggung besar. Keputusan ini langsung menuai pujian dari penggemar The Black Cats.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, faktor keluarga turut berperan besar. Jude Bellingham pernah menolak MU pada 2020 demi Borussia Dortmund, dan kini Jobe mengikuti jejak serupa. Namun, alasan Jobe lebih kepada proyek jangka panjang Sunderland yang sedang dibangun manajer Regis Le Bris. Oleh sebab itu, ia merasa waktu yang tepat belum tiba untuk pindah ke Old Trafford.

Tawaran Manchester United yang Menggiurkan

Manchester United tidak main-main dalam pendekatannya. Klub asuhan Ruben Amorim ini menyiapkan paket transfer senilai £25 juta plus bonus. Selain itu, Jobe dijanjikan peran sentral di tim utama, bukan sekadar cadangan. Namun, agen Jobe menegaskan bahwa kliennya lebih prioritas pada menit bermain reguler. Akibatnya, negosiasi terhenti di tahap awal. Bahkan, sumber internal MU mengakui bahwa Jobe Bellingham tolak pindah ke Manchester United karena khawatir tersisih oleh bintang-bintang senior seperti Bruno Fernandes dan Mason Mount.

Jejak Jude Bellingham yang Menginspirasi Adiknya

Seperti sang kakak, Jobe Bellingham juga tolak pindah ke Manchester United karena pelajaran berharga dari Jude. Pada 2020, Jude yang saat itu berusia 16 tahun memilih Dortmund ketimbang MU. Keputusan itu terbukti jitu, karena ia berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di Real Madrid. Oleh karena itu, Jobe melihat pola yang sama: pindah terlalu dini ke klub raksasa bisa menghambat pertumbuhan. Selain itu, Jude sering memberi nasihat pribadi agar adiknya fokus pada konsistensi.

Analis di Lingkaran Bola menilai bahwa langkah Jobe ini cerdas secara karier. Ia mencatatkan 8 gol dan 5 assist musim ini di Championship, angka yang impresif untuk usianya. Dengan demikian, bertahan di Sunderland memberi ruang eksplorasi tanpa tekanan berlebih. Bahkan, beberapa klub Bundesliga mulai meliriknya sebagai alternatif Jude versi muda.

Pengaruh Keluarga Bellingham dalam Keputusan Transfer

Keluarga Bellingham dikenal erat dan terlibat dalam karier kedua putranya. Ayah mereka, Mark Bellingham, berperan sebagai penasihat utama. Ia menekankan pentingnya menit bermain daripada nominal kontrak. Oleh sebab itu, ketika MU mendekati Jobe, diskusi keluarga langsung digelar. Hasilnya, Jobe Bellingham tolak pindah ke Manchester United demi stabilitas mental dan teknis. Selain itu, Jude turut memberikan masukan via telepon, mengingatkan bahwa “jalan Dortmund” terbukti sukses baginya.

Reaksi Ruben Amorim dan Strategi MU ke Depan

Ruben Amorim, manajer MU, memberikan respons elegan atas penolakan ini. Dalam konferensi pers, ia menyatakan menghormati keputusan Jobe. “Kami ingin pemain yang 100% berkomitmen,” ujar Amorim. Namun, di balik itu, MU harus segera mencari alternatif. Oleh karena itu, nama seperti Archie Gray dari Tottenham masuk radar. Meski begitu, kegagalan merekrut Jobe menjadi pelajaran bahwa pendekatan harus lebih personal.

Sementara itu, Lingkaran Bola memprediksi MU akan agresif di bursa musim dingin. Amorim butuh gelandang box-to-box untuk melengkapi Kobbie Mainoo. Akibatnya, penolakan Jobe justru memacu revolusi skuad yang lebih luas.

Alternatif Target Transfer Manchester United

Beberapa nama potensial pengganti Jobe sudah beredar. Pertama, Adam Wharton dari Crystal Palace yang memiliki visi permainan mirip. Kedua, Johnny Cardoso dari Real Betis yang kuat dalam duel udara. Selain itu, MU juga memantau talenta akademi sendiri seperti Toby Collyer. Dengan demikian, meskipun Jobe Bellingham tolak pindah ke Manchester United, opsi tetap terbuka lebar. Bahkan, Amorim dikabarkan akan memprioritaskan pemain dengan pengalaman Eropa.

Prospek Karier Jobe Bellingham di Sunderland

Jobe Bellingham tolak pindah ke Manchester United membuka peluang emas di Sunderland. Klub ini sedang naik daun, dengan target promosi ke Premier League musim depan. Oleh sebab itu, Jobe bisa menjadi ikon baru Stadium of Light. Pelatih Le Bris memuji sikap profesionalnya, menyebut Jobe sebagai “pemimpin masa depan”. Selain itu, kontraknya yang berlaku hingga 2028 memberi stabilitas.

Prediksi Lingkaran Bola menyebut Jobe berpotensi debut timnas Inggris U-21 tahun depan. Ia sudah mencuri perhatian Gareth Southgate dalam pemantauan internal. Dengan demikian, penolakan terhadap MU justru mempercepat langkahnya menuju puncak.

Statistik Impresif Jobe Musim Ini

Musim 2025/2026, Jobe tampil dalam 15 laga Championship. Ia mencetak 8 gol, termasuk dua brace. Selain itu, akurasi umpan mencapai 88%, tertinggi di lini tengah Sunderland. Oleh karena itu, alasan Jobe Bellingham tolak pindah ke Manchester United semakin masuk akal: performa sedang on fire. Bahkan, ia dinobatkan Player of the Month September oleh suporter.

Kesimpulan: Langkah Cerdas Generasi Bellingham

Pada akhirnya, seperti sang kakak, Jobe Bellingham juga tolak pindah ke Manchester United menunjukkan kematangan luar biasa. Ia memilih jalur organik ketimbang sorotan instan. Oleh sebab itu, fans sepak bola patut mengapresiasi visi jangka panjangnya. Di Lingkaran Bola, kami yakin Jobe akan bersinar, entah di Sunderland atau klub top Eropa nanti. Ikuti terus update transfer dan analisis mendalam hanya di Lingkaran Bola.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *