Lingkaran Bola – Manchester United mengguncang bursa transfer musim panas 2025 dengan langkah agresif. Setan Merah berhasil mengalahkan Bayern Munich untuk merekrut Christopher Nkunku dari Chelsea. Tak berhenti di situ, mereka juga dalam perjalanan untuk mengamankan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Apa yang mendorong United bergerak cepat? Bagaimana duo ini mengubah wajah tim? Mari kita bedah kabar terpanas ini.
Nkunku ke Old Trafford: Kemenangan atas Bayern
Pertama-tama, United mengejutkan dunia sepak bola dengan merebut Nkunku. Penyerang serba bisa asal Prancis ini menjadi incaran Bayern Munich, yang menginginkannya untuk mengisi kekosongan di lini serang. Namun, United bergerak lebih cepat. Mereka menawarkan €40 juta kepada Chelsea, yang akhirnya melepas Nkunku setelah performanya tersendat di Stamford Bridge. Selain itu, United juga menjanjikan peran kunci di skuad Ruben Amorim. Alhasil, Nkunku memilih Old Trafford ketimbang Allianz Arena.
Di sisi lain, Nkunku membawa pengalaman berharga. Ia pernah bersinar di RB Leipzig, mencetak 70 gol dalam 172 laga. Meski kurang sukses di Chelsea karena cedera dan persaingan ketat, bakatnya tak diragukan. Oleh karena itu, Amorim melihatnya sebagai pengatur serangan ideal. Dengan fleksibilitas bermain sebagai penyerang atau gelandang serang, Nkunku siap menghidupkan lini depan United.
Sesko: Bintang Muda Menuju Manchester
Selanjutnya, United tak mau berpuas diri. Mereka kini mengejar Benjamin Sesko, penyerang muda RB Leipzig yang jadi buruan banyak klub. Sesko, yang memiliki klausul pelepasan €80 juta, menarik perhatian United setelah gagal bergabung dengan Arsenal. Sementara itu, Amorim menginginkan penyerang tajam untuk menggantikan Rasmus Hojlund, yang kemungkinan hengkang. Karenanya, United mempercepat negosiasi dengan Leipzig untuk memboyong Sesko sebelum jendela transfer ditutup.
Pemain berusia 22 tahun ini punya potensi besar. Ia mencetak 16 gol dalam 35 laga musim lalu. Selain itu, postur tubuhnya yang tinggi dan kecepatan larinya membuatnya cocok untuk Premier League. Dengan demikian, Sesko diharapkan jadi solusi jangka panjang untuk lini depan United. Bahkan, beberapa penggemar sudah membayangkan duet maut Sesko dan Nkunku di musim depan.
Strategi Amorim di Balik Belanja Besar
Lantas, mengapa United begitu agresif? Pertama, Ruben Amorim ingin membangun tim kompetitif. Musim lalu, United tampil mengecewakan, finis di luar empat besar. Akibatnya, Amorim mendapat tekanan untuk menghidupkan kembali kejayaan klub. Oleh karena itu, ia mendatangkan pemain seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo sebelum mengincar Nkunku dan Sesko. Dengan kata lain, United bertekad menantang dominasi Manchester City dan Liverpool.
Selain itu, United memanfaatkan situasi pasar. Chelsea, yang tengah merombak skuad, melepas Nkunku dengan harga miring. Sementara itu, Leipzig terbuka untuk melepas Sesko jika klausulnya terpenuhi. Dengan demikian, United melihat peluang emas untuk memperkuat tim tanpa menguras anggaran berlebihan. Alhasil, langkah cerdas ini mendapat pujian dari penggemar dan pengamat.
Dampak Transfer untuk Premier League
Kedatangan Nkunku dan Sesko bakal mengubah dinamika Premier League. Pertama, United kini punya lini serang yang lebih tajam. Nkunku bisa menciptakan peluang, sementara Sesko menjamin gol. Kedua, persaingan dengan rival seperti Arsenal dan Bayern jadi lebih sengit. Arsenal, yang kehilangan Sesko, kini fokus pada target lain seperti Viktor Gyokeres. Sementara itu, Bayern harus mencari alternatif setelah gagal mendapatkan Nkunku.
Di sisi lain, transfer ini menunjukkan ambisi United. Setelah mendatangkan Cunha dan Mbeumo, mereka kini punya kedalaman skuad yang mumpuni. Bahkan, Amorim dikabarkan masih mengincar gelandang baru untuk melengkapi tim. Oleh karena itu, United berpeluang besar kembali ke Liga Champions musim depan. Dengan demikian, bursa transfer ini jadi titik balik bagi Setan Merah.
Tantangan di Depan Mata
Meski begitu, tantangan menanti. Nkunku harus membuktikan dirinya setelah periode sulit di Chelsea. Selain itu, Sesko perlu beradaptasi dengan intensitas Premier League. Karenanya, peran Amorim sangat penting. Ia terkenal jago memoles pemain muda, seperti yang ia lakukan di Sporting CP. Namun, jika keduanya gagal bersinar, tekanan pada Amorim bisa meningkat. Dengan kata lain, keberhasilan transfer ini bergantung pada chemistry di lapangan.
Secara keseluruhan, Manchester United menunjukkan taring di bursa transfer 2025. Mereka mengalahkan Bayern untuk Nkunku dan kini mengejar Sesko dengan penuh percaya diri. Langkah ini membawa harapan baru bagi penggemar. Akankah duo ini mengembalikan kejayaan United? Hanya waktu yang bisa menjawab. Sementara itu, Premier League bersiap menyambut persaingan yang semakin panas.