Lingkaran Bola – Real Madrid sukses memetik tiga poin penting di laga pembuka Liga Champions musim ini. Mereka mengalahkan Marseille dengan skor tipis 2-1 pada Rabu malam, 17 September 2025. Federico Valverde, gelandang andalan Los Blancos, langsung angkat bicara soal performa timnya. Ia menyoroti bagaimana skuad Carlo Ancelotti kerap kesulitan mempertahankan intensitas sepanjang pertandingan, terutama setelah unggul di babak pertama. Kemenangan ini sekaligus menandai hattrick skor identik 2-1 dalam tiga laga terakhir, termasuk kontra Real Sociedad dan Mallorca di La Liga.
Namun, di balik euforia kemenangan, Valverde tak ragu menyentil kelemahan internal tim. Ia secara terbuka Valverde ungkap penyakit kambuhan Real Madrid, dan merasa ‘berdosa’ pada Mbappe karena para gelandang belum optimal dalam memberikan suplai bola. Pernyataan ini langsung mencuri perhatian fans, karena menunjukkan sikap kritis Valverde terhadap rekan setimnya sendiri. Selain itu, ia menekankan perlunya perbaikan sikap agar tim tak lagi terjebak dalam pola yang sama.
Kritik Valverde terhadap Performa Tim
Valverde menilai timnya sering kali lengah setelah memimpin skor. Karena itu, lawan seperti Marseille mampu bangkit dan menyulitkan di babak kedua. Meskipun demikian, ia tetap apresiasi kontribusi seluruh pemain, termasuk gol krusial dari Kylian Mbappe via penalti. Selanjutnya, Valverde menambahkan bahwa sikap cepat puas ini sudah menjadi kebiasaan buruk yang harus segera diatasi agar Real Madrid bisa mendominasi kompetisi Eropa.
Penyakit Cepat Puas yang Kambuh Lagi
Valverde secara gamblang menyebut “penyakit cepat puas” sebagai akar masalah. Ia jelaskan bagaimana tim berpikir sudah menang saat unggul, padahal pertandingan masih panjang. Akibatnya, level permainan turun drastis, dan lawan punya celah untuk menekan. Selain itu, ia soroti insiden kartu merah Dani Carvajal yang mempersulit situasi. Meski begitu, Valverde pilih tak banyak komentar soal wasit, karena lebih fokus pada introspeksi tim. Ia tekankan, “Kami perlu terus berkembang di area itu dan memperbaiki sikap kami.” Karena itu, pelatih Ancelotti kemungkinan akan intensifkan latihan mental untuk musim ini.
Lebih lanjut, pola kemenangan tipis ini bukti nyata masalah serius. Real Madrid ciptakan banyak peluang, tapi gagal konversi jadi gol tambahan. Sementara itu, pertahanan mereka selalu kebobolan setidaknya satu gol per laga. Oleh karena itu, Valverde ajak rekan-rekannya tingkatkan konsistensi agar tak lagi bergantung pada keberuntungan di menit akhir.
Rasa Bersalah Valverde pada Mbappe
Valverde tak lupa puji performa Mbappe yang terus tajam. Bintang Prancis itu cetak gol penalti krusial lawan Marseille, plus kontribusi assist di laga sebelumnya. Namun, Valverde rasakan tanggung jawab besar sebagai gelandang. Ia akui, “Tugas kami adalah memberikan bola kepadanya sedikit lebih banyak.” Karena itu, ia merasa ‘berdosa’ lantaran Mbappe belum dapat suplai optimal dari lini tengah. Selain itu, Valverde yakin Mbappe bisa lebih bersinar jika gelandang seperti dirinya, Tchouameni, atau Camavinga tingkatkan akurasi passing. Meskipun demikian, ia optimis Mbappe sudah adaptasi cepat di Bernabeu, dan tim harus dukungnya penuh.
Prospek Real Madrid di Liga Champions
Tim asuhan Ancelotti kini punya modal bagus untuk laga selanjutnya. Meski begitu, Valverde ingatkan agar jangan terlena dengan kemenangan awal. Selanjutnya, mereka akan hadapi lawan tangguh seperti Liverpool atau Bayern Munich di fase grup. Karena itu, perbaikan sikap jadi kunci utama. Di sisi lain, Mbappe tampak semakin nyaman, dan kontribusinya bisa jadi pembeda. Oleh sebab itu, fans harap Valverde dkk segera atasi penyakit kambuhan ini agar musim berjalan mulus.
Tantangan di Depan Mata
Real Madrid tak boleh remehkan kompetisi domestik maupun Eropa. Valverde prediksi musim ini bakal lebih ketat, terutama dengan kehadiran Mbappe yang tarik perhatian rival. Sementara itu, cedera pemain kunci seperti Jude Bellingham dari musim lalu masih jadi bayang-bayang. Meskipun begitu, Valverde yakin timnya punya kualitas untuk juara. Ia tutup, “Kami harus fokus melakukan yang lebih baik.” Karena itu, latihan intensif dan evaluasi rutin akan jadi rutinitas baru.
Akhirnya valverde ungkap penyakit kambuhan Real Madrid, pernyataan Valverde ini jadi pengingat bagi seluruh skuad. Mereka harus tingkatkan mentalitas pemenang agar tak lagi terjebak pola lama. Dengan begitu, Real Madrid bisa kembali dominan seperti era Zidane dulu.