Lingkaran Bola – Viktor Gyokeres, penyerang Sporting Lisbon, kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas ini. Setelah sempat menolak Manchester United demi Arsenal, kini ia mengubah sikapnya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Gyokeres kini membuka peluang untuk bergabung dengan Manchester United, klub yang dilatih mantan pelatihnya, Ruben Amorim. Namun, Arsenal tetap berada di posisi terdepan untuk mengamankan tanda tangannya. Perubahan sikap ini mencuri perhatian penggemar sepak bola, terutama karena performa gemilang Gyokeres yang mencetak 54 gol dalam 52 pertandingan musim lalu.
Latar Belakang Perubahan Sikap Gyokeres
Viktor Gyokeres menyatakan preferensinya untuk Arsenal, terutama karena klub London Utara itu menawarkan sepak bola Liga Champions. Namun, Arsenal kini mengalihkan fokus ke Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Akibatnya, Gyokeres mulai mempertimbangkan opsi lain, termasuk reuni dengan Amorim di Manchester United. Menurut laporan dari TEAMtalk, Gyokeres telah memberi lampu hijau kepada United untuk memulai negosiasi. Langkah ini menunjukkan fleksibilitas sang pemain dalam menentukan masa depannya.
Selain itu, Sporting Lisbon sudah menyiapkan pengganti potensial, Luis Javier Suarez dari Almeria. Hal ini memperkuat sinyal bahwa Gyokeres kemungkinan besar akan meninggalkan klub Portugal tersebut. Meski demikian, presiden Sporting, Frederico Varandas, menegaskan bahwa harga transfer Gyokeres tidak akan kurang dari €80 juta, jauh di atas tawaran awal Arsenal sebesar €55 juta plus €10 juta tambahan.
Persaingan Sengit Antara Arsenal dan Manchester United
Arsenal, di bawah asuhan Mikel Arteta, terus mencari penyerang kelas dunia untuk memperkuat lini depan. Gyokeres, dengan catatan 97 gol dalam 102 penampilan untuk Sporting, menjadi target utama. Namun, negosiasi dengan Sporting tersendat karena permintaan harga yang tinggi. Sementara itu, Manchester United melihat Gyokeres sebagai pengganti ideal untuk Rasmus Hojlund, yang tampil kurang konsisten musim lalu. Dengan Amorim di kursi pelatih, United memiliki keunggulan emosional untuk menarik Gyokeres.
Namun, United menghadapi kendala finansial. Mereka harus menjual pemain seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, atau Antony untuk mengumpulkan dana. Di sisi lain, Arsenal tampak lebih siap secara finansial, meskipun prioritas mereka pada Sesko bisa mengubah dinamika transfer ini. Menariknya, Liverpool sempat dikaitkan dengan Gyokeres, tetapi laporan dari TNT Sports menegaskan bahwa The Reds tidak berminat, lebih memilih Alexander Isak atau Hugo Ekitike.
Apa yang Membuat Gyokeres Begitu Diincar?
Gyokeres bukan hanya penutup peluang yang ulung, tetapi juga pemain serba bisa. Ia memiliki kecepatan, kekuatan fisik, dan insting mencetak gol yang tajam. Selama di Sporting, ia membuktikan kemampuannya dengan mencetak gol secara konsisten di Liga Portugal dan kompetisi Eropa. Pengalaman bermain di Inggris bersama Brighton, Swansea, dan Coventry juga menjadi nilai tambah, karena ia sudah terbiasa dengan intensitas sepak bola Inggris.
Lebih jauh, hubungannya dengan Amorim menjadi faktor kunci. Amorim, yang kini melatih United, berhasil memoles Gyokeres menjadi mesin gol selama di Sporting. Koneksi ini membuat United optimistis, meskipun absennya mereka dari Liga Champions musim depan bisa menjadi hamb descent. Sebaliknya, Arsenal menawarkan proyek jangka panjang yang menarik di bawah Arteta, ditambah jaminan bermain di kompetisi elit Eropa.
Prediksi dan Langkah Selanjutnya
Saat ini, bursa transfer masih penuh ketidakpastian. Arsenal kemungkinan akan kembali dengan tawaran baru untuk Gyokeres, terutama jika negosiasi untuk Sesko gagal. Sementara itu, Manchester United harus bergerak cepat untuk menjual pemain demi mendanai transfer ini. Gyokeres sendiri tampaknya tidak terburu-buru, tetapi keputusannya untuk membuka pintu bagi United menunjukkan kesiapan untuk menjelajahi semua opsi.
Dengan persaingan ketat antara Arsenal dan Manchester United, serta harga transfer yang tinggi, saga transfer Gyokeres akan terus menjadi topik panas. Penggemar kedua klub menantikan langkah berikutnya, sementara Gyokeres bersiap untuk mengambil langkah besar dalam kariernya.