Lingkaran Bola – Xabi Alonso, pelatih baru Real Madrid, membawa angin segar ke Santiago Bernabeu sejak menggantikan Carlo Ancelotti pada Juni 2025. Dengan visi taktiknya yang dinamis Alonso memimpin tim dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, termasuk laga sengit melawan Al Hilal yang berakhir imbang 1-1. Fokusnya pada pemain muda dan kreatif menjadi sorotan, menjanjikan era baru bagi klub. Mari kita telusuri bagaimana strateginya mengubah permainan Madrid.
Di tengah kompetisi ketat, Brahim Diaz muncul sebagai bintang di bawah asuhan Alonso. Dengan energi dan kreativitas ia tampil gemilang di La Liga dan Piala Dunia Antarklub, termasuk saat melawan Al Hilal. Selain itu pujian Alonso untuk Diaz menegaskan peran pentingnya dalam skuad. Jadi bagaimana Diaz menjadi kunci sukses Madrid di musim 2024/2025?
Performa Diaz di Laga Al Hilal
Brahim Diaz tampil menonjol dalam pertandingan melawan Al Hilal, meski laga berakhir imbang 1-1. Dalam laga tersebut, Gonzalo Garcia mencetak gol untuk Madrid pada menit ke-34, tetapi Al Hilal menyamakan kedudukan menjelang akhir babak pertama. Selain itu Diaz menciptakan beberapa peluang berbahaya dengan dribel dan umpannya, meskipun penalti Federico Valverde di injury time digagalkan kiper Al Hilal, Yassine Bounou. Dengan energi tak kenal lelah Diaz membantu Madrid menguasai 45% penguasaan bola.
Pujian Xabi Alonso untuk Diaz
Alonso memuji Diaz dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia berkata, “Brahim membawa kreativitas dan keberanian, terutama di laga ketat seperti melawan Al Hilal.” Selain itu Alonso menyoroti kemampuan Diaz menembus pertahanan lawan, yang membantu Madrid tetap menekan. Dengan lima gol dan tujuh assist di La Liga musim ini Diaz menunjukkan peran pentingnya di skuad. Jadi pujian ini menegaskan statusnya sebagai pemain kunci.
Peran Taktis di Real Madrid
Diaz berperan serba bisa dalam formasi 4-3-3 Alonso. Sebagai gelandang serang atau sayap, ia menciptakan peluang dengan dribel cepat dan umpan akurat, seperti terlihat saat melawan Al Hilal. Selain itu fleksibilitasnya mendukung rotasi dengan Vinicius Jr. dan Rodrygo. Dengan taktik pressing tinggi Alonso Diaz membantu Madrid menjaga intensitas, meski gagal menang di laga pembuka. Jadi perannya krusial di turnamen ini.
Tantangan dan Masa Depan
Diaz bersaing dengan bintang seperti Kylian Mbappe, tetapi konsistensinya membuatnya tetap jadi andalan. Meskipun hasil imbang melawan Al Hilal mengecewakan, Alonso melihat Diaz sebagai “pemain masa depan dunia” di usia 25 tahun.Selain itu, performanya di La Liga dan Liga Champions menjanjikan kontribusi besar di sisa Piala Dunia Antarklub. Dengan potensi ini Diaz siap bersinar di laga berikutnya.
Reaksi Penggemar dan Dampak
Pujian Alonso memicu antusiasme di platform X, dengan penggemar menyebut Diaz “permata muda”. Menurut analis kreativitas Diaz cocok untuk taktik Alonso, terutama setelah hasil imbang 1-1 melawan Al Hilal yang menunjukkan perjuangan Madrid. Selain itu chemistry Diaz dengan Alonso bisa membawa Madrid lebih jauh di turnamen. Jadi dia tetap menjadi sorotan.
Brahim Diaz membuktikan nilai dirinya di Piala Dunia Antarklub 2025. Dengan pujian Alonso, ia siap membantu Real Madrid meraih trofi. Pantau terus perjalanan mereka di turnamen ini!